.:: Say it with DATA ::. | Forum Statistika Indonesia | Anak Statistika Masuk
Selamat Hari Statistika Nasional 26 September 2011
Preambule
It is easy to lie with statistics.
BUT, It is hard to tell the truth without it.
Andrejs Dunkels (15 October 1939 30 December 1998)
Apa Itu Statistika?
Quote:
Menurut Dosen Statistika saya,
If it is move, it's Biology. If it is change color, it's Chemistry..
If it is make you sleepy, it's Statistics
Spoiler for "Smile":
Statistika itu intinya Ilmu yang mempelajari cara memperoleh data, menganalisisnya, dan menyajikannya, serta kadang-kadang membuat kesimpulan daripadanya
Tujuan dibuatnya Trit Ini :
Buat Ngobrol-ngobrol dan belajar bareng tentang Statistics
Syukur-syukur bisa Silahturahmi antar Civitas Statistika se-Indonesia
Siapa tahu ada yang butuh bantuan mengenai Statistika dan saudara-saudaranya
Keterangan : Sistem Pendidikan di IPB adalah Sistem Mayor-Minor, misalkan ada Mahasiswa Ekonomi Minor Statistika, maka ybs, wajib mengambil Mata Kuliah Mayor Ekonomi dan Mata Kuliah Minor Statistika.
Spoiler for "Statistika STIS":
Quote:
Original Posted By 24september2011►ni gan d kampus ane..
Tingkat 1
-Aljabar Linier
-Statistik Deskriptif
-Pengantar Teori Peluang
-Kalkulus
Tingkat 2
-Statistik Matematika
-Metode Penarikan Contoh
-Metode Statistik
-Pengantar Model Linier
-Statistik Nonparametrik
Jurusan Statistika (Statistik Ekonomi)
Tingkat 3
-Survei Contoh
-Analisis Regresi
-Ekonomi Mikro
-Statistik Pertanian dan Industri
-Analisis Data Kategorik
-Ekonomi Makro
-Statistik Keuangan, Harga, Perdagangan dan Jasa
-Analisis Deret Waktu
Tingkat 4
-Analisis Peubah Ganda
-Ekonometrika
-Riset Operasional
Jurusan Statistika (Sosial Kependudukan)
Tingkat 3
-Survei Contoh
-Analisis Regresi
-Teknik Demografi
-Statistik Kesejahteraan Rakyat
-Analisis Data Kategorik
-Statistik Kependudukan
-Statistik Ketahanan Sosial
Untuk Jurusan Komputasi Statistik ane gk tau apa aja makulnya...
Spoiler for "Statistika UNPAD":
Quote:
Original Posted By Brainwalk►untuk mas Anan_Purple
ane mau nambahin aja daftar Unpad Statistika mengenai Materi Perkuliahan
Semester I Mayor Bahasa Indonesia\t Kalkulus I Aljabar Linier\t Metode Statistika Parametrik Pemograman Komputer\t PancaSila\t Bahasa Inggris
Semester II Mayor Sampling Pengantar Teori Peluan Agama Kalkulus II Metode Statistika Nonparametrik Komputasi Statistik
Semester III Mayor Kalkulus III Teori Statistika II Analisis Data Eksplorasi
-Pilihan-
Matematika Asuransi Matematika Keuangan PIE (ekonomi) Behaviour Statistics (psikologi)\t Quality Control I (industri)\t Biostat (biomedis) OR I (industri) Pengantar Peternakan
Semester IV Mayor
Teori Statistika II\t Desain Eksperimen I Analisi Regresi
-Pilihan- Matematika Asuransi II Ekonomi Mikro Pengantar Manajemen\t Pengantar Ilmu Sosial Pol Behaviour Statistics Quality Control II Teori Permainan (industri) Epidemologi (biomedis) Statistika Ekologi (biomedis)\t Sifat Fisik Bahan Pangan Pengantar Ekonomi (TIP)\t
Semester V Mayor
Analisis Data Deret Waktu\t Analisis Dt Multivariat I Desain Eksperimen II\t
-Pilihan- An.Data Survival Peng.Ilmu Sos.Pol Teori Antrian Operasi Riset I Prinsip.Ketek.Peng.Pangan Peng.Mutu dan UU Pangan
Semester VI Mayor
Analisis Data Kategorik\t Analisis Dt. Multivariat II Desain Riset
-Pilihan- Investasi (aktr)\t General Insurance (aktr)\t SEM (social,ekonomi)\t Kebijakan Publik (social)\t Ekonomi Makro (ekonomi)\t OR II (industri)\t Reliabilitas (industri)\t Tata Hitung Ongkos Clinical Trial (biomedis)\t Statistika Genetika Farmakologi Sist.Organ Penilaian Sensori Pangan Metodologi Penelitian
Semester VII Mayor
Data Mining\t\t Bahasa Inggris II\t Konsultasi Statistik\t
-Pilihan- Pension Plan (aktr) Ekonometrika (ekonomi)\t Mnj. Pemasaran (ekon)\t Sosiometrik (social)\t Item Response Theory Manajemen Produksi Bioinformatika Farmakologi Sistem Organ Pengemb.Produk Baru (TIP)
Semester VIII Magang Kerja\t Seminar Skripsi
pajang ya gan di depan
Spoiler for "":
silahkan yang lain menambahkan.. *jadi ketahuan ane anak Statistika mana..
Code:
Mohon maaf buat teman-teman Biologi dan Kimia di ikutkan di masalah definisi apa itu Statistika, suerr emang begitu dosen saya menjelaskan di pertemuan pertama kuliah.
It is easy to lie with statistics. It is hard to tell the truth without it
Salah satu Contoh yang mudah :
Baru-baru ini Pemerintah Salah Satu Negara menyatakan Kalau Pengangguran Menurun... Berbahagialah Sang Pemimpin.
Data tersebut, diperoleh dari Survey yang dilakukan oleh Badan yang memang mengurusi masalah Statistik di Negeri Itu.
Namun, tahukah anda pertanyaan di Survey tersebut?
Apakah mereka bekerja 1 jam selama seminggu terakhir?
Sumber : Kompas, 15 Jan 2011, Halaman 2 Kolom 5.
Jawaban dari Eyang.Tsabita
Quote:
Original Posted By eyang.tsabita►hahaha, rasanya mau maki2 TS nih, situ kerja di BPS, ga kan?
jujur baru sekali nemu almamater IPB yang kena korban baca kompas dan ikut2an berpikir dangkal macam lu.
kalau mau protes pake cara bijak, protes kok ga ngasih solusi,itu namanya pemberontak!
agan TS nya udah bakat memberontak pemerintah ternyata.
ane meredam emosi dulu.
fuuuuiiih,ok 1. Survei angkatan kerja adalah survei yang dirancang untuk melihat banyak fenomena ketenaga kerjaan di Indonesia. dari sekian banyak pertanyaan di kuesionernya, ada banyak kesimpulan yang bisa diambil, contoh:
a. melihat berapa sih angkatan kerja di Indonesia? (jumlah penduduk usia 15 th keatas menurut standar statistik Internasional yang ternyata sudah tidak lagi sekolah/sedang tidak bersekolah,tidak melakukan kegiatan mengurus rumah tangga dan tidak melakukan pekerjaan pribadi lainnya). secara teori, hanya ada 4 kegiatan untuk manusia diatas usia 15th: bekerja, mengurus rumah tangga, bersekolah, dan melakukan kegiatan lainnya.
b. selain dari usia angkatan kerja itu, sisanya adalah bukan angkatan kerja (sekolah,mengurus rumah tangga dan melakukan kegiatan pribadi lainnya)
asumsi kegiatan pribadi lainnya, seperti pelukis2 yang cuma ngabisin harinya dengan melukis saja setiap hari, tidak untuk dijual&lukisannya juga tidak dimasukkan pameran yg bisa menghasilkan uang penghasilan bagi si pelaku.
c. dari angkatan kerja itu berapa sih yang ternyata menganggur? disitu dilihat dari jumlah yang tidak bekerja.. berapa sih yang lagi nyari pekerjaan
d. kalau sudah dapat angka angkatan kerja yang bekerja dan kita ingin tau kualitas dari pekerja Indonesia,
ada berapa sih pekerja yang bekerja di sektor pertanian dengan tingkat pendidikan menamatkan SMA? apa semua petani pendidikannya rendah?
atau sebagian besar pekerja sektor industri punya background tamat pendidikan apa? kalau hanya SD, bisa dilihat kalau pekerja industri kebanyakan buruh2 industri. karna kalau mayoritas pendidikan STM atau D4 atau S1 berarti negara kita termasuk yang sektor industrinya maju donk!
e. kalau sudah jelas pekerja sektor mana yg dominan di Indonesia,maka pemerintah bisa mengambil kebijakan lebih buat sektor tsb. misal dominan pekerja di sektor jasa dominan, dan nilai tambah yang dihasilkan juga dominan, maka sektor ekonomi jasa-jasa perlu dapat perhatian lebih dr pemerintah.
bisa jadi, banyak jasa pemerintahan yg berguna buat masyarakat, contohnya kerjasama BAPEDDA dengan BPS menyediakan statistik "kabupaten dalam Angka" dari jasa ini ternyata banyak para mahasiswa yang menggunakan data didalamnya untuk skripsi/peneliti yang sedang berkunjung ke Indonesia. di Flores banyak peneliti Eropa menelitikerajinan tenun ikat khas Flores, mencari data berapa banyak yg bekerja di sektor ini, dsb. akhirnya jasa pemerintah menjadi sangat dibuthkan masyarakat, sehingga pemerintah daerah perlu memberi perhatian lebih. untuk mengumpulkan data2 tentang kedaerahan itu butuh biaya besar dan tenaga banyak orang lho!
ada data berapa curah hujan bulanan di kabupaten X,bisa tau tingkat kekeringan dan musim di kabupaten itu. bisa juga data berapa jumlah nasabah bank-bank di kabupaten X. berapa dana simpanan nasabah di masing2 bank. ini bisa buat melihat perkembangan sektor keuangan. atau berapa sih jumlah pengunjung tempat wisata" situs pengasingan bung karno" dan pengunjung" danau kelimutu" di kabupaten Ende, disini kita bisa lihat jumlah dan potensi dari sektor pariwisata kabupaten Ende.
tolong HARGAI orang2 besar yang ada di balik penyusunan metodologi2 BPS!
mereka banyak yang pasca sarjana bahkan pasca doktoral di luar negeri!
kalau ada gelar diatas Strata III, mesti dijabanin juga. semuanya untuk ilmu pengetahuan.
dengan gaji yang tergolong hanya cukup buat makan dan minum, kami meninggikan kepentingan ilmu pengetahuan dan manfaat ilmu tsb bagi masyarakat.
saya (jujur) kesal sekali dengan orang2 yang menganggap BPS itu menipu masyarakat!
kalian kira,angka2 yang dihasilkan TURUN DARI LANGIT??? atau kami" MINTA WANGSIT"??
buat apa coba bohong dengan statistik?? malah cuma bikin negara Indonesia tambah bobrok!
klarifikasi buat yang baca pejwan itu:
variabel menentukan lama bekerja minimal 1jam dalam seminggu itu dinilai sudah termasuk bukan pengangguran. kenapa?
karna buktinya ada saja yang ngakunya kerja jadi tukang ojek misalnya, tapi ternyata begitu ditanya setiap hari cuma 15menit buat ngantar istrinya ke pasar setiap pagi,selebihnya dia di rumah. ini menunjukkan dia mengantarkan istrinya ga sampai 1jam berturut2/ bahasanya" 1jam akumulatif" dalam metodologi BPS, ini tetap dikatakan menganggur, karna ojek begini bekerja selama kurang dr 1jam penuh. meskipun diakumulatif 15menit dikali 7hari(karena setiap hari ke pasar) sama dengan 1 jam 45 menit, hasilnya memang lebih dr 1jam, tapi 1jam disini tidak memenuhi standar BPS. 1jam disini terputus/merupakan akumulatif seminggu. yang diinginkan dalam metodologi BPS adalah minimal ada 1hari saja dalam seminggu dia jadi ojek minimal 1jam. kalau 6hari lainnya dalam seminggu dia ga kerja, satu jam yang tidak terputus itu sudah dianggap bekerja.
kalau dia misal ngantar istrinya ke pasar, istrinya ke pasar untuk jualan sayur/punya kios. sedangkan dia juga bantu2 jaga kios,ketika ditotal dia berada di kios buat nunggu dagangan minimal 1jam dlm 1hari, meski besoknya dan 6hari lainnya dalam 1minggu dia ga kerja di kios, dia sudah dikatakan bekerja. nanti status bekerjanya jadi begini : istri sebagai status kode "berusaha dibantu buruh tidak dibayar". si suami status bekerjanya "pekerja keluarga/buruh tidak dibayar"
Original Posted By anan_purple►Sesepuh datang dimari, Temenin jaga ya Mbak
Ini masih belum tau PL nya mo ngapain.. ... Muga koneksi Internet di sana kenceng
die panggil mbak di mari...
kenceng ko.. cuma banyak yg di blok aja..
Original Posted By anan_purple►Mohon maaf buat teman-teman Biologi dan Kimia di ikutkan di masalah definisi apa itu Statistika, suerr emang begitu dosen saya menjelaskan di pertemuan pertama kuliah
Iya, Biostatistika memang ada kajiannya
Ayo para pengolah data berbagilah disini atau ada yang kesulitan mengenai olahan data statistik, bertanya lah disini
Beberapa thread sebelumnya yang berhubungan dengan statistik pengolahan data
Original Posted By bhebhen►Mohon bantuan kepada master2 spss,..
Helep !!!S.O.S gan,.....
gini gan ane mahasiswa ekonomi jur manajemen yang sedang nyusun skripsi
n jadwaL ujian na 2 minggu lagi,..ane strees abis,...
n butuh bantuannya dari agan 2 semua,....
singkat cerita gan:
skripsi ane berjudul "pengaruh Gender dan Latar Belakang pendidikan terhadap minat berwirausaha"
dimana ada dua variabel X :
Gender (pria wanita)
Latar belakang pendidikan (eksata dan noneksata)
kedua variabel tersebut merupakan variabel dengan skala nminal jadi bisa dikatakan variabel independent na adlah variabel dummy
sedangkan variabel Y :
Minat Berwirausaha adalah variabel interval (rendah ,sedang , tinggi) menggunakan kuisioner skala likert range 1-5..
yang bikin ane pusing gan :
1. apa metoda analisis yang harus ane pake dengan 2 variabel bebas dummy dan satu variabel terikat ? regresi peubah dummy atau chi sQuare? atau lainnya?
2. ane udah search google n buku sana sini malah bikin pusing,..tapi ane udah coba pake regresi dengan peubah dummy n hasilnya
Spoiler for "image":
3. cara baca gimana tu gan coz varbl latar blkng pendidikan berkorelasi negatif,..kan itu skala nominal, apakah berarti terdapat perbedaan minat antara eksata dan non eksata terhdap minat berwirausaha.
Original Posted By hendunante►Pertama-tama kalo mau diregresikan coding untuk dummy apakah sudah dilakukan ??..
misal wanita dikasih kode = 0, dan laki2 dikasih kode 1
eksata = 0, non eksata = 1
Jika sudah..maka dari hasil itu dapat diinterprestasikan sbb :
Minat = 191.063 + 11,167 (0), untuk wanita
Minat = 191.063 + 11,167 (1), untuk laki2
Sementara persamaan untuk pendidikan
Minat = 191.063 + 14.500 (0), untuk eksata
Minat = 191.063 + 14.500(1), untuk non eksata
Dua persamaan di atas signifikan, Sig (0.000 < 0.05), sementara korelasi negatif pada pendidikan tidak dapat diinterprestasikan sebagai kenaikan atau penurunan Y, karena bersifat kategori (bukan interval)...
Tapi kalo mau dicari perbedaannya, maka lebih cocok pake tabulasi silang + chi square test..
Tabulasi silang untuk melihat beda minat berdasarkan jenis kelamin, dan pendidikan, sementara chi square test nya untuk uji statistiknya....dan analisis tabulasi silang dan chi square menurut saya lebih cocok ketimbang pake dummy, dengan catatan variabel dependennya juga anda rubah jadi kategori ..teknik alternatif lainnya adalah mann-whitney test (non parametrik), dan ind samples t test (parametrik, dengan syarat data berdistribusi normal)
Quote:
Original Posted By bhebhen►pertama tama terima kasih sekali buat agan hendunante,...
udah gan ane udah lakukan coding waktu input data,..
kalo kodingnya apa harus 0 n 1 ya gan ,..apa gak boleh 1 n 2..
ane ada baca banyak nya code dummy harus "N -1" dari jumlah kateogori dummy yang tersedia,...tau maksut na gak gan???
Minat = 191.063 + 11,167 (0), untuk wanita
Minat = 191.063 + 11,167 (1), untuk laki2
apakah model ini bisa menjadi model peramalan dengan penyerderhanaan :
Minat = 191.063 + 11,167*0= 191.063, untuk wanita
Minat = 191.063 + 11,167*1= 202,23, untuk Pria
begitu juga dengan persamaan Pendidikan...????
jadi kesimpulan nya menurut agan hendu kedua variabel X signifikan mempengaruhi variabel Y...ane juga setuju gan..
masalahnya korelasi ini gan,..arti negatif di dalam model hasil yang dipakai tidak bisa dintrepresentasikan sebagai kenaikan dan penurun,..jadi arti negatif itu apa yaa Gan,..??
menurut buku yang ane baca ada contoh kalo pake crosstab + chisquare gan,... tapi masalahnya hipotesis di contoh itu ada tidaknya hubungan sedangkan skripsi ane hipotesisna pengaruh x terhadap variabel Y,...
apa ane harus ganti judul yaa,..
ane juga udah ngolah pake crosstab gan,..na hasilnya kedua variabel berhubungan dengan Y, dimana kedua variabel memiliki tingkat Asymp. Sig. (2-sided)= 0,000.
bythe way terimakasi input na Gan hendu,..
maap belum bisa ngasi cendol,..
Quote:
Original Posted By Eri_wirandana►Kajian penelitian sebelumnya ada Gan ?
sebagai contoh ya
Code:
Napitupulu (2009) menyatakan bahwa sampai saat ini sebanyak 82,2 persen
lulusan perguruan tinggi bekerja sebagai pegawai. Lulusan perguruan tinggi
cenderung menjadi pencari kerja dan sangat sedikit yang menjadi pencipta lapangan
kerja. Masa tunggu lulusan perguruan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan adalah
selama enam bulan hingga tiga tahun hal ini menyebabkan terjadinya pengangguran
terdidik yang tidak terhindarkan.
Lebih lanjut Napitupulu menyatakan bahwa
berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pada bulan Februari 2008 tercatat 9,3
juta orang penganggur atau sebanyak 8,46 persen dari total penduduk Indonesia.
Pengangguran di tingkat SD-SMP berjumlah 4,8 juta orang dan pengangguran
jenjang sekolah menengah atas - universitas mencapai 4,5 juta orang.
Hendarman dalam Siswoyo (2009) menyatakan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang semakin rendah kemandirian dan semangat kewirausahaannya.
Kalo hasilnya tingkat pendidikan menghasilkan nilai negatif, yang memang kenyataan teoritis dari kajian penelitian sebelumnya begitu bisa dilihat yang di bold, variabel tingkat pendidikan terhadap semangat wirausahanya berbanding terbalik
Jadi agan harus memperkuat kajian teoritisnya untuk memperkaya jawaban hasil penelitian
Quote:
Original Posted By Mr.statistika►ane kebetulan lg di lab,mau ujian...
jd jawab singkat aja yah...
nah bisa jadi emang benar,korelasi negatif yang agan dapat itu...
bahawa
hasil korelasi negatif tersebut emang real pada penelitian dilapangan yang menjadi target agan...
jadi yah hasil yang agan dapat dilaporkan apa adanya...
saran ane coba pake chi kuadrat aja,jgn pake regresi...
ntar hasilnya di masukin aja lagi ke kaskus...
biar ane liat lagi...
Quote:
Original Posted By hendunante►K 1, itu untuk pemberian kode aja. Jadi kalo ada 3 kategori maka 3 1 = 2, jadi ada kode 0 , kode 1 dan kode 2.
interpretasi angkanya sudah benar..namun saya tidak menyarankan mengingat variabel dependennya adalah minat (bukan bertipe ratio) interpretasi utamanya adalah ada perbedaan minat antara pendidikan eksata dan non eksata atau wanita dan pria..udah gitu aja
keduanya sudah signifikan berpengaruh terhadap Y, namun var pendidikannya memiliki korelasi negative..saya tidak menginterpretasikannya dengan semakin tinggi pendidikan maka akan semakin rendah minat seperti agan eri..(makna korelasi negative)..karena kategori yang dipake adalah eksata dan non eksata..kalo misalnya yang dipake adalah tk pendidikan (misal S1 dapat dikasih poin 6 (SD) + 3 (SMP) + 3 (SMA) + 5 (S1) = 21, SMA dikasih point 9) maka korelasi negative bisa diinterprestasikan seperti teori yang dikasih agan eri di atas..jadi..dummy yang kamu analisis cukup pada pernyataan bahwa minta pada pendidikan eksata dan non eksata berbeda secara signifikan .(korelasinya gak perlu dibahas..karena memang tidak dimungkinkan dengan variabel dummy seperti itu..)
Crosstab untuk melihat sebaran data (deskriptif), sementara chi square test sebagai uji statistik untuk melihat apakah perbedaannya signifikan (pake Sig, dan bisa juga pake parameter nilai chi square nya dibandingkan dengan nilai chi quare tabel)..maknanya sama kok..ama hasil regresi dummy-nya..jadi gak perlu rubah judul..udah bener kok
sukses ya...
Quote:
Original Posted By Mr.statistika►sama kyk agan diatas...
kurang lebih seperti itu...
pada dasarnya yg agan lakukan udah benar..
jd ga perlu ganti judul...
laporkan apa yg ad dilapangan aja...
utk masalah pengkodingan,ga asal aja...
ada teori nya gan...
jd ga bisa pake 1 2 doank,liat teori yg mendasarinya...
nambahin yg diatas,,,
jgn pake regresi mksdnya itu gunakan chi kuadrat sebagai koreksi dr regresinya...
jd ntar bakalan keliatan...
sukses gan skripsinya...
Original Posted By gpenklasting►Agan- agan sekalian yang terhormat ..
ane mau tanya ni....
tolong di bantu yak....
persoalan akademik nih gan..
Dalam penyusunan skripsi ane pake analisis linear berganda...
kalo pake 2 variabel ane paham rumusnya...
la klo 5 variabel ane bingung,,
yang jadi pertanyaan adalah :
Ijin nyumbang materi....dan kalo TS nya berkenan..saya akan posting materi statistik secara berkala yang saya rangkum dari berbagai buku....
Quote:
Pengertian Statistik
Spoiler for definisi:
Sudjana (2004, dalam Riduwan dan Sunarto, 2007) mendefinisikan statistika sebagai pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan analisa yang dilakukan. Sementara statistic dipakai untuk menyatakan kumpulan fakta, umumnya berbentuk angka yang disusun dalam tabel atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Lebih lanjut Sudjana (2004, dalam Riduwan dan Sunarto, 2007) menyatakan statistika adalah ilmu terdiri dari teori dan metode yang merupakan cabang dari matematika terapan dan membicarakan tentang : bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah dan menyajikan data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana menentukan keputusan dalam batas-batas resiko tertentu berdasarkan strategi yang ada.
Singgih Santoso (2002) menyatakan, pada prinsipnya statistic diartikan sebagai kegiatan untuk mengumpulkan data, meringkas/menyajikan data, menganalisa data dengan metode tertentu, dan menginterpretasikan hasil analisis tersebut.
Dalam kaitannya untuk menyelesaikan masalah, pendekatan statistic terbagi dua yaitu pendekatan statistic dalam arti sempit dan luas. Dalam arti sempit (statistic deskriptif), statistika yang hanya mendeskripsikan tentang data yang dijadikan dalam bentuk tabel, diagram, pengukuran rata-rata, simpangan baku, dan seterusnya tanpa perlu menggunakan signifikansi atau tidak bermaksud membuat generalisasi.
Sementara dalam arti luas (statistic inferensi/induktif) adalah alat pengumpul data, pengolah data, menarik kesimpulan, membuat tindakan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan dan hasilnya dimanfaatkan / digeneralisasi untuk populasi.
Bidang keilmuan statistika adalah sekumpulan metode untuk memperoleh dan menganalisa data dalam pengambilan suatu kesimpulan. Meski merupakan cabang ilmu matematika, statistika memiliki perbedaan mendasar pada logikanya. Jika matematika menggunakan logika deduktif, sementara statistic menggunakan logika induktif.
Logika statistika, dengan demikian sering disebut dengan logika induktif yang tidak memberikan kepastian namun member tingkat peluang bahwa untuk premis-premis tertentu dapat ditarik kesimpulan, dan kesimpulannya mungkin benar mungkin juga tidak. Langkah yang ditempuh dalam logika statistika adalah :
1. Observasi dan eksperimen
2. Munculnya hipotesis ilmiah
3. Verifikasi dan pengukuhan dan berakhir pada
4. Sebuah teori dan hokum ilmiah (Cecep Sumarna, 2004:98)
Quote:
Referensi
Spoiler for Referensi:
Dirangkum dari :
Cecep Sumarna. 2004. Filsafat Ilmu. Dari hakikat menuju nilai. Bandung : Pustaka Bani Quraisy
Riduwan dan Sunarto. 2007. Pengantar Statistika. Bandung : Alvabeta
Singgih Santoso. 2002. Statistik Parametrik. Jakarta : Elexmedia Komputindo
Original Posted By hendunante►Ijin nyumbang materi....dan kalo TS nya berkenan..saya akan posting materi statistik secara berkala yang saya rangkum dari berbagai buku....
Terima Kasih Sekali Gan... , Akan ane bikin Index nya di Post 2.. Thanks alot..
selanjutnya........
------------------------------------------------------------------------
Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedang benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Pengujian instumen biasanya terdiri dari uji validitas dan reliabilitas.
Quote:
Definisi Validitas dan Reliabilitas
Spoiler for definisi:
Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2007). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur.
Bagozzi, Yi, dan Phillips (dalam Zulganef, 2006) mendefinisikan validitas konstrak sebagai sejauh mana suatu variabel operasional mampu mengukur konsep yang seharusnya di ukur. Lebih lanjut dijelaskan Bagozzi, dkk, validitas konstruk sangat terkait dengan kesalahan-kesalahan (measurement error) yang mungkin dilakukan oleh peneliti. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat berupa random error atau systematic error. Random error adalah kesalahan yang disebabkan oleh metode pengambilan data, sedangkan systematic error adalah kesalahan yang disebabkan oleh desain penelitian.
Reliabilititas adalah tingkat keandalan. Instrumen yang reliable adalah jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (dalam Sugiyono, 2007). Lebih lanjut, Ghozali (2009) menjelaskan bahwa reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Reliabilitas didefinisikan oleh Guilford dan Flutcher (dalam Zulganef, 2006) sebagai proporsi varian yang benar (true variance) dari seperangkat alat pengukuran. Sementara Pedhazur dan Schemelkin mengutip American Psychological Association yang mengungkapkan reliabilitas adalah kadar kemurnian skor-skor yang diperoleh suatu uji dari kesalahan pengukuran (the degree to which test scores are free from errors of measurement).
Reliabilitas adalah ukuran yang menujukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian keperilakukan mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah (Harrison, dalam Zulganef, 2006).
Dengan demikian, validitas menyangkut keabsahan alat ukur, dan reliabilitas menyangkut kehandalan (konsistensi) alat ukur.
Sugiyono (2007) mencontohkan : Penggaris dinyatakan valid jika digunakan untuk mengukur panjang, namun tidak valid jika digunakan untuk mengukur berat. Artinya, penggaris memang tepat digunakan untuk mengukur panjang, namun menjadi tidak valid jika penggaris digunakan untuk mengukur berat. Penggaris yang terbuat dari karet tidak reliable untuk mengukur panjang karena hasil pengukurannya akan berbeda-beda (tidak konsisten)
Penelitian memerlukan data yang betul valid dan reliabel. Dalam rangka urgensi ini, maka kuesioner sebelum digunakan sebagai data penelitian primer, terlebih dahulu diujicobakan ke sampel uji coba penelitian. Uji coba ini dilakukan untuk memperoleh bukti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
Quote:
Teknik Pengukuran
Spoiler for pengukuran:
Umumnya reliabilitas dan validitas di uji secara bersamaan, baik menggunakan bantuan Software SPSS, LISREL, atau yang lainnya.
Untuk menguji validitas angket, teknik sering digunakan adalah korelasi product moment pearson, yaitu dengan mengkorelasikan skor pertanyaan dengan skor totalnya. dalam pengujian validitas item ini, Masrun (dalam Sugiyono, 2007) menyatakan bahwa teknik korelasi untuk menentukan validitas item sampai saat ini merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Interpretasi dari hasil korelasi tersebut adalah harus lebih besar dari 0.3 (dalam hal ini jumlah sampel ujicoba adalah 30).
Dengan SPSS versi 12 ke atas.
Pilih Analyze > Scale > Reliability Analysis
Masukkan semua item kuesioner ke dalam kotak ITEM
Klik Kotak Statistics, lalu tandai ITEM, SCALE, dan SCALE IF ITEM DELETED pada kotak DESCRIPTIVES FOR > Continue
Pada contoh di atas, uji reliabilitas menggunakan teknik cronbach alpha, dan uji validitas menggunakan teknik korelasi item-total dikoreksi
Sekaran (dalam Zulganef, 2006) yang menyatakan bahwa suatu instrumen penelitian mengindikasikan memiliki reliabilitas yang memadai jika koefisien alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70.
Model pengujian validitas yang menggunakan pendekatan korelasi item-total dikoreksi (corrected item-total correlation) untuk menguji validitas internal setiap item pernyataan kuesioner yang disusun dalam bentuk skala. Untuk menentukan apakah sebuah item dinyatakan valid atau tidak maka para ahli menetapkan patokan besaran koefisien korelasi item total dikoreksi sebesar 0,25 atau 0,30 sebagai batas minimal valid tidaknya sebuah ítem. Artinya, sama atau lebih besar dari 0,25 atau 0,30 mengindikasikan item tersebut memiliki validitas yang memadai.
Teknik-teknik lain akan dibahas kemudian salah satunya adalah CFA
Quote:
Referensi
Spoiler for Referensi:
Imam Ghozali. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : BP-UNDIP
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung, Alfabeta.
Zulganef. 2006. Pemodelan Persamaan Stuctural dan Aplikasinya Menggunakan AMOS 5. Bandung : Penerbit Pustaka
gan, saya ada tugas kuliah tentang time series, setelah saya mengolah data (maaf datanya ga tercantum) di program minitab, menggunakan analisis deret waktu, session yang keluar sebagai berikut :
Exponential Smoothing for Yt
Data Yt
Length 24
Smoothing Constant
Alpha 0,25
Accuracy Measures
MAPE 12,29
MAD 57,88
MSD 5819,95
Double Exponential Smoothing for Yt
Data Yt
Length 24
Smoothing Constants
Alpha (level) 0,446915
Gamma (trend) 0,138424
Accuracy Measures
MAPE 10,43
MAD 50,74
MSD 4434,81
Double Exponential Smoothing Plot for Yt
nah, yang saya tanyakan maksud dari session itu apa? terima kasih
Anda akan meninggalkan Education. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.