“Pluk!” Sebuah buku terjatuh di depan Nobita yang sedang berangkat ke sekolah. Karena penasaran maka nobita mengambil buku itu. Buku itu berwarna merah muda dengan lambang hati berwarna putih di tengahnya, tertulis “love note”.

Nobita melihat ke atas, tidak ada siapa-siapa. Nobita kemudian melihat kekiri dan ke kanan ternyata tidak ada orang. Maka Nobita memasukkan buku itu ke kantongnya ‘lumayan buat bikin contekan’ katanya dalam hati. Nobitapun melanjutkan perjalanan ke sekolahnya sambil bersiul.

Tak jauh dari sana, seekor rusa kutub mungil bersembunyi di dekat pohon sambil mengamati nobita.

***

[Marvel high school. XII-C ]

Kelas dimulai dengan membosankan. Seperti biasa profesor Xavier, guru fisika ber-kursi roda dan botak. Nyerocos tentang statisika multi kuantum. Entah apa yang ia bicarakan, yang pasti hampir seluruh murid tidak ada yang mendengarkannya. Begitu juga Nobita yang sembunyi-sembunyi sedang baca komik garudaboi.

“Hey nobita..” Sena teman sebangku Nobita berbisik. “Katanya kau menembak Ran Mouri dari kelas sebelah ya??” Tanya Sena.

“B..b..bagaimana kau tahu??” Nobita terkejut.

“Ah..ayolah aku kan satu klub dengan Hiruma.. Sang informan dari neraka!! Tidak ada satu beritapun yang akan luput darinya” kata sena sedikit menggigil ketakutan membayangkan Hiruma.

“Hah.. paling tidak aku tidak ketahuan memiliki DVD hentai ratusan keping dan harus jadi babu di ekskul agar rahasianya tidak dibongkar” balas Nobita malas sambil menutup komiknya dan menatap ke papan tulis.

“HEY!!! Bagaimana kau tahu ra.…..”

*Syuuuuuuut****Plak!!!!!*
Sebuah kapur mengenai kepala Sena dengan keras. Membuat sena meringis kesakitan.

“Tuan Kobayakawa.. harap tenang dikelasku” Kata profesor Xavier. Kepala botaknya tampak berkilau menandakan dia sedang marah.

“uhm baik pak!!” kata Sena malu, karena sekarang seluruh teman sekelas menertawainya.

***

[marvel high school, kantin – pulang sekolah ]

Nobita sedang mengunyah roti sambil melihat buku pink yang ia temukan tadi pagi. Tak jauh dari sana Jupe dan Raul melihat Nobita mengeluarkan buku pink dan mereka pun tertawa terbahak – bahak.

“Say, liat deh masa cowok punya diary?? Pink lagi.. kaya banci aja” Kata Jupe, sang artis sekolah sambil tertawa terbahak-bahak.

“ Ia masa.. Pink,, takut eke” kata Raul sang pemain bola import terkekeh-kekeh.

Nobita yang mulai ditertawai satu kantin tetap membuka buku pink itu, karena rasa penasarannya lebih tinggi dari rasa malunya. Ketika halaman pertama terbuka, Nobita melihat ratusan kata memenuhi halaman pertama. Dengan menyipitkan mata, Nobita mulai membaca kata-kata itu di dalam hati:



Nobita hanya bengong melihat tulisan ini. Percaya tak percaya, Nobita akhirnya mencobanya. Ia membalikan halaman ke halaman kosong, lalu menulis sesuatu. Orang-orang satu kantin masih tetap mentertawainya bahkan beberapa dari mereka ada yang memngambil foto nobita dan mempostingnya di internet. Namun tiba-tiba…

*Plaaaaaak!!!!!!*
Jupe menampar Gaston. Gaston yang merasa bingung lalu bertanya mengapa Jupe menamparnya.

“alah.. dasar maho lu!!! Lu ada jalan ama KD kan?? Pergi lo sebelum gue banjur pake air cuka” kata Jupe marah besar.

Orang-orang berbalik melihat pertengkaran antara Gaston dan Jupe. Berkali-kali Gaston menjelaskan namun Jupe tetap marah. Nobita yang melihat hal itu tampak terkejut ia tak percaya apa yang ditulisnya benar – benar terjadi “Jupe marah kepada Gaston dan mengakhiri hubungan mereka”. Tak jauh dari sana seekor rusa kutub mungil bersembunyi di balik pintu kantin mengamati Nobita.

***
[Rumah keluarga Yagami, kamar Nobita - Sore]

Nobita membaca cara penggunaan Love Note sekali lagi sambil tiduran, dia membaca dengan seksama buku itu. Setelah selesai membaca ia tersenyum jahat. Ia bangkit dari tidutnya, ke meja belajar dan mulai menulis. Menulis dia terus menulis sesekali ia terkekeh jahat.. ‘saatnya membalas dendam’ katanya dalam hati.

Satu persatu seluruh murid marvel highschool yang berpacaran ia tulis. Ia juga menulis seluruh gadis yang menolak ia ajak kencan. Ia terkekeh-kekeh menyisakan aura jahat di sekitarnya.

“Dan terakhir…” Nobita melihat sebuah poster anime hareem dengan senyum licik.

Nobita menulis “Yagami Nobita dicintai oleh semua w…”
*Brakk!!!*
Tiba – tiba pintu kamarnya di dobrak oleh Yui, adiknya. Nobita yang kaget tidak sengaja mencoret kalimat terakhirnya.

“Kakak coba tebak apa yang kutemukan sepulang aku latihan tadi???” Tanya Yui sambil tersenyum.

“tadaa!! Seekor kucing!!” Yui memperlihatkan seekor rusa kutub mungil bertanduk mengenakan topi merah muda dan lambang X putih ditengahnya.

“….” Nobita melihat ‘kucing aneh’ itu. ‘Kucing aneh’ itu pun menatap balik Nobita.

“Itu bukan kucing!! Itu rusa kutub!!! Dan jangan mendobrak kamarku lagi!! Kau tidak lihat?? Aku sedang sibuk sekarang!!” Kata Nobita marah sambil menunjuk buku pink dengan lambang hatinya.

Yui yang melihat buku itu langsung kaget. “Oh.. maaf kak.. Yui tidak tahu kalo kakak sedang menulis diary” katanya shock mengetahui kakaknya menulis Diary. “ayo Pus kita mandi dulu” Kata yui memeluk kucing itu sambil pergi meninggalkan kakaknya.

Nobita mulai terkekeh lagi. Ia kembali menulis diselimuti aura kegelapan.

-bersambung?-