- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Beban Sang Tukang Bakmie. (Kisah Nyata)
TS
Starfallz
Beban Sang Tukang Bakmie. (Kisah Nyata)
Berdasarkan kisah nyata, copas dari note fb gw sendiri, dengan penambahan emote kaskus gan ,
tulisan gw sendiri, jadi no repost..
persepsi org pertama.
Gw berdoa sambil nangis gan, mikirin beban hidup yang gw lagi dan akan jalani, biasa..ekonomi gan..
Pesan dari Tuhan yang aku tangkap dari apa yang hari ini ku lihat :
"Syukuri bebanmu, masih banyak yang lebih pantas tangisi beban mereka"
Thx God for giving me this lesson today, and thx guys for reading, hope you all get the silver lining of my story..
Starfallz
Intermezzo!
Tinypic secara sepihak tiba - tiba menghapus semua foto yang udah ane upload gan, jadi buat dokumentasi yang masih ada,cek post 20 ya, thx.
-21-Maret-2011
Page dua dan post #29 udah diupdate hehe, maap yak agak terbengkalai, soalnya abis UTS TSnya gan.
-21-Mei-2011
Ada yang update foto nih :
credit to annax
-05 Juni 2011
Starfallz
[/quote]
Lokasi?
Update
Tolong cek POST #11, penting gan!
tulisan gw sendiri, jadi no repost..
persepsi org pertama.
Spoiler for Listen to my story..:
~29 Juli 2010~
---------------
Hari ini Tuhan sepertinya mencoba berbicara lagi kepadaku , ya seperti biasa, dengan caraNya yang unik dan tak tertebak. Kisah ini dimulai dengan si mama yang memintaku untuk mengantarnya ke rumah ex-tetangga kami, untuk menjenguk bayi mereka yang baru lahir. Setelah aku berberes sedikit, kami pun berangkat ke rumah sang ex-tetangga kami, sampainya di sana, ternyata mereka sedang pergi untuk mengontrol kesehatan sang bayi yang ternyata sudah satu bulan umurnya ke dokter.
Yaaah, karena rambutku sudah gondrong layaknya anak metal , aku pun mengajak si mama untuk pergi ke salon langganan. Singkat cerita, rambutku sudah "jarang" kembali, kami pun pulang.
Belum jauh dari salon itu, si mama melihat sebuah kios bakmie ayam, "Bakmie Atet" namanya, dia bertanya kepadaku, "Mau bakmie gak??", aku pun menjawab dengan sedikit akting berpikir, "Hmm..boleh deh..", kami pun akhirnya berputar dan mampir ke kios itu.
Ku parkirkan motorku, kami pun turun, lalu menengok ke dalam, "Gelap ya..?", kata si mama. Terlihat seorang bapak tua sedang duduk sendirian di dalam dengan raut wajah yang jujur saja mengundang simpatiku, kami pun masuk. Dengan senyum ramah dia menyapa dan bertanya, "Silahkan, mau pesan apa..?", kami duduk dan berpikir sejenak tentang apa yang ingin dipesan, akhirnya kami memesan dan menunggu, sambil si bapak tua memasak pesanan kami.
17.00 WIB -------\t
Aku keluarkan handphone-ku, memeriksa apa adakah pesan singkat yang masuk selama tadi di perjalanan. Lalu keluar lah dari dalam, seorang ibu - ibu yang tak kalah ramah senyumnya, "Mau minum apa..?", setelah kami memutuskan untuk minum apa, dia pun masuk kembali ke dalam untuk menyiapkannya. Belum lama ibu itu masuk, muncul dari dalam, seorang pemuda berbadan besar, berpakaian rapi dengan kemeja dan celana bahan, ku perkirakan usianya 30 tahun-an, sambil menatap tajam, dia melewati aku kepadaku menuju bapak tua tadi yang nampaknya adalah ayahnya, perasaanku bilang, ada yang salah tentangnya. Lalu ayah dan anak itu berbisik, entah apa yang diperbincangkan, aku tak mendengarnya dengan jelas.
Akhirnya sang ibu - ibu datang kembali untuk menghidangkan menu yang kami pesan. Saat ia mendekat untuk menaruh makanan dan minuman kami, aku tertegun melihat tangannya yang bergetar seperti orang yang pernah terkena atau mungkin sedang stroke , aku berharap dugaanku salah. Karena pesanan kami telah siap di meja, kami pun mulai menyantap dengan lahap, ku akui, bakmie ini sangatlah enak.
Si bapak tua dan si pemuda sepertinya sudah selesai berbincang ku lihat, si bapak tua akhirnya membuka sebuah toples, dan memberikan sesuatu ke pemuda besar itu, pemuda besar itu pun duduk dekat si ibu dengan tenang. Singkatnya kami sudah selesai makan, kami pun ingin pulang, saat ingin membayar, ternyata wow, murah loh makanannya. Karena mama sedang tak membawa uang pecahan kecil, jadi si ibu - ibu harus menukar uang dulu ke pedagang lain di area itu.
Aku beranjak duduk menunggu di atas motor, si ibu - ibu pun datang dari warung lain dengan kaki tertatih - tatih, ternyata benar firasatku, dia terkena gangguan saraf motorik a.k.a "Stroke". Kembalian pun sudah didapat, kami pun pamit pulang kepada mereka, senyum ramah merekalah yang membalas pamit kami.
Di perjalanan pulang, aku bertanya pada si mama, "Ma, cowo tadi (pemuda anak bapak tua) minta apa sih sama papanya?", "Tadi dia itu minta permen, kayaknya mama liat, dia itu terbelakang deh". Aku makin simpati, ya Tuhan..pikirku, berat sekali hidup keluarga tadi, sang ibu terkena stroke, sang anak terbelakang mentalnya, dan sang kepala keluarga sangat sepi kiosnya, aku terus menerus terpikir tentang mereka sepanjang perjalanan.
Sampainya di rumah, saat si mama asyik bermain di luar dengan cucu tetangga, aku duduk sendiri di dalam. Mata ini menangis saat teringat lagi keluarga sang tukang bakmie dan setumpuk beban hidup mereka itu. Akhirnya ku putuskan akan menulis tentang mereka.
update Jam 18.00 WIB -------
Aku pergi ke rumah seorang teman untuk bertanya sesuatu, pulangnya aku iseng - iseng telusuri jalan lewat kios bakmie tadi, untuk melihat apakah di jam - jam ini, kios itu tak sepi layaknya tadi saat aku makan di sana. Ternyata cuma ada si bapak tua yang duduk di dalam, tanpa ada satu pelanggan pun....
-----------------------------------------------------
---------------
Hari ini Tuhan sepertinya mencoba berbicara lagi kepadaku , ya seperti biasa, dengan caraNya yang unik dan tak tertebak. Kisah ini dimulai dengan si mama yang memintaku untuk mengantarnya ke rumah ex-tetangga kami, untuk menjenguk bayi mereka yang baru lahir. Setelah aku berberes sedikit, kami pun berangkat ke rumah sang ex-tetangga kami, sampainya di sana, ternyata mereka sedang pergi untuk mengontrol kesehatan sang bayi yang ternyata sudah satu bulan umurnya ke dokter.
Yaaah, karena rambutku sudah gondrong layaknya anak metal , aku pun mengajak si mama untuk pergi ke salon langganan. Singkat cerita, rambutku sudah "jarang" kembali, kami pun pulang.
Belum jauh dari salon itu, si mama melihat sebuah kios bakmie ayam, "Bakmie Atet" namanya, dia bertanya kepadaku, "Mau bakmie gak??", aku pun menjawab dengan sedikit akting berpikir, "Hmm..boleh deh..", kami pun akhirnya berputar dan mampir ke kios itu.
Ku parkirkan motorku, kami pun turun, lalu menengok ke dalam, "Gelap ya..?", kata si mama. Terlihat seorang bapak tua sedang duduk sendirian di dalam dengan raut wajah yang jujur saja mengundang simpatiku, kami pun masuk. Dengan senyum ramah dia menyapa dan bertanya, "Silahkan, mau pesan apa..?", kami duduk dan berpikir sejenak tentang apa yang ingin dipesan, akhirnya kami memesan dan menunggu, sambil si bapak tua memasak pesanan kami.
17.00 WIB -------\t
Aku keluarkan handphone-ku, memeriksa apa adakah pesan singkat yang masuk selama tadi di perjalanan. Lalu keluar lah dari dalam, seorang ibu - ibu yang tak kalah ramah senyumnya, "Mau minum apa..?", setelah kami memutuskan untuk minum apa, dia pun masuk kembali ke dalam untuk menyiapkannya. Belum lama ibu itu masuk, muncul dari dalam, seorang pemuda berbadan besar, berpakaian rapi dengan kemeja dan celana bahan, ku perkirakan usianya 30 tahun-an, sambil menatap tajam, dia melewati aku kepadaku menuju bapak tua tadi yang nampaknya adalah ayahnya, perasaanku bilang, ada yang salah tentangnya. Lalu ayah dan anak itu berbisik, entah apa yang diperbincangkan, aku tak mendengarnya dengan jelas.
Akhirnya sang ibu - ibu datang kembali untuk menghidangkan menu yang kami pesan. Saat ia mendekat untuk menaruh makanan dan minuman kami, aku tertegun melihat tangannya yang bergetar seperti orang yang pernah terkena atau mungkin sedang stroke , aku berharap dugaanku salah. Karena pesanan kami telah siap di meja, kami pun mulai menyantap dengan lahap, ku akui, bakmie ini sangatlah enak.
Si bapak tua dan si pemuda sepertinya sudah selesai berbincang ku lihat, si bapak tua akhirnya membuka sebuah toples, dan memberikan sesuatu ke pemuda besar itu, pemuda besar itu pun duduk dekat si ibu dengan tenang. Singkatnya kami sudah selesai makan, kami pun ingin pulang, saat ingin membayar, ternyata wow, murah loh makanannya. Karena mama sedang tak membawa uang pecahan kecil, jadi si ibu - ibu harus menukar uang dulu ke pedagang lain di area itu.
Aku beranjak duduk menunggu di atas motor, si ibu - ibu pun datang dari warung lain dengan kaki tertatih - tatih, ternyata benar firasatku, dia terkena gangguan saraf motorik a.k.a "Stroke". Kembalian pun sudah didapat, kami pun pamit pulang kepada mereka, senyum ramah merekalah yang membalas pamit kami.
Di perjalanan pulang, aku bertanya pada si mama, "Ma, cowo tadi (pemuda anak bapak tua) minta apa sih sama papanya?", "Tadi dia itu minta permen, kayaknya mama liat, dia itu terbelakang deh". Aku makin simpati, ya Tuhan..pikirku, berat sekali hidup keluarga tadi, sang ibu terkena stroke, sang anak terbelakang mentalnya, dan sang kepala keluarga sangat sepi kiosnya, aku terus menerus terpikir tentang mereka sepanjang perjalanan.
Sampainya di rumah, saat si mama asyik bermain di luar dengan cucu tetangga, aku duduk sendiri di dalam. Mata ini menangis saat teringat lagi keluarga sang tukang bakmie dan setumpuk beban hidup mereka itu. Akhirnya ku putuskan akan menulis tentang mereka.
update Jam 18.00 WIB -------
Aku pergi ke rumah seorang teman untuk bertanya sesuatu, pulangnya aku iseng - iseng telusuri jalan lewat kios bakmie tadi, untuk melihat apakah di jam - jam ini, kios itu tak sepi layaknya tadi saat aku makan di sana. Ternyata cuma ada si bapak tua yang duduk di dalam, tanpa ada satu pelanggan pun....
-----------------------------------------------------
Spoiler for Sebelumnya tanggal 28..:
Gw berdoa sambil nangis gan, mikirin beban hidup yang gw lagi dan akan jalani, biasa..ekonomi gan..
Pesan dari Tuhan yang aku tangkap dari apa yang hari ini ku lihat :
"Syukuri bebanmu, masih banyak yang lebih pantas tangisi beban mereka"
Thx God for giving me this lesson today, and thx guys for reading, hope you all get the silver lining of my story..
Starfallz
Spoiler for tolong:
rate + sundulnya (tapi no junk please), biar semua orang bisa dapet point yang ingin gw sampaikan, thx
Intermezzo!
Tinypic secara sepihak tiba - tiba menghapus semua foto yang udah ane upload gan, jadi buat dokumentasi yang masih ada,cek post 20 ya, thx.
-21-Maret-2011
Page dua dan post #29 udah diupdate hehe, maap yak agak terbengkalai, soalnya abis UTS TSnya gan.
-21-Mei-2011
Ada yang update foto nih :
credit to annax
Quote:
Original Posted By annax►ini foto anak nya Atet gan
untung ane da baca ni tret dl sebelom ke sono, soale anak nya tu suka liatin kita sambil senyum2 gt
mungkin klo ane ga tau, ane bisa takut di tempat gan
lha ini Atet nya
foto bini nya ane ga dapet , siake oas bini nya dateng ane lg ke asikan makan
untung ane da baca ni tret dl sebelom ke sono, soale anak nya tu suka liatin kita sambil senyum2 gt
mungkin klo ane ga tau, ane bisa takut di tempat gan
lha ini Atet nya
foto bini nya ane ga dapet , siake oas bini nya dateng ane lg ke asikan makan
-05 Juni 2011
Starfallz
[/quote]
Lokasi?
Quote:
Original Posted By lokasi?
Ane koreksi dikit yah,
ini letak tepatnya,
Quote:
Original Posted By Starfallz►
Di grogol gan, deket BHK/Kristoforus ada jalan hadiah 1, masuk, nah abis rel, belok kiri gan
Ada yang tau?
------
Quote:
Original Posted By sutriyani►ada di daerah mana gan? sapa tahu deket tempat ane
Di grogol gan, deket BHK/Kristoforus ada jalan hadiah 1, masuk, nah abis rel, belok kiri gan
Ada yang tau?
------
Quote:
Original Posted By Voldemort Net►Lokasinya disini ya gan, CMIIW yah, n kalo berkenan monggo taro di depan
Spoiler for peta:
Ane koreksi dikit yah,
ini letak tepatnya,
Spoiler for lokasi tepat:
Quote:
Makasih banyak buat agan/sis "deathdy_VE", "joe626", "mahisa agni", "callmeBRA" atas cendolnya..(banyak yang tak mencantumkan namanya, makasih yah agan2..)
ini ada agan yang nangkep poin yang ingin ane sampaikan, berikut testimoninya..
makasih ya gan
ini ada agan yang nangkep poin yang ingin ane sampaikan, berikut testimoninya..
makasih ya gan
Quote:
Original Posted By autis.►thread lo orisinil dan isinya menyentuh bgt, inilah Hot Threat yg sebenarnya
malu rasanya hbs baca thread lo gan, kita semua terlalu bnyk mengeluh, padahal masih bnyk yg lbh pantas melakukan itu drpd kita
malu rasanya hbs baca thread lo gan, kita semua terlalu bnyk mengeluh, padahal masih bnyk yg lbh pantas melakukan itu drpd kita
Quote:
Original Posted By min23►Pelajaran buat kita smua gan .
Knapa kita smua yang udah hidup berkecukupan masih aja ngrasa kurang .
Liat noh contoh yang kaya gitu .
Orang dengan beban hidup yang sangat berat tp masih bisa bikin mie yang katanya TS enak .
subhanallah .
Knapa kita smua yang udah hidup berkecukupan masih aja ngrasa kurang .
Liat noh contoh yang kaya gitu .
Orang dengan beban hidup yang sangat berat tp masih bisa bikin mie yang katanya TS enak .
subhanallah .
Quote:
Original Posted By Gitaloverz►Ternyata lebih bnyak yg menderita ,harusnya gw bersyukur ,harusnya gw bersyukur /QUOTE]
[QUOTE=mindfull;255055204]whoaaa....
Ane ngebayangin ada diposisi keluarga itu, jd mewek ney
Tanpa disadari banyak hal disekitar kita
yang akan selalu menyadarkan tentang arti bersyukur
hanya kadang kita lupa
bahwa bnyk orng diluar sana yg bebannya lebih berat dari kita....
[QUOTE=mindfull;255055204]whoaaa....
Ane ngebayangin ada diposisi keluarga itu, jd mewek ney
Tanpa disadari banyak hal disekitar kita
yang akan selalu menyadarkan tentang arti bersyukur
hanya kadang kita lupa
bahwa bnyk orng diluar sana yg bebannya lebih berat dari kita....
Quote:
Original Posted By dankersplur►serasa jd org bodoh sedunia..setelah baca ni threat
Poya2..n ga bs ngntrol uang,n lebh parah kurang begitu bersyukur ane ama tuhan.
Malu rasany ma allah..ternyata org yg kekurangan lebih banyak drpd org yg berkecukupan.
''jadikanlah hambamu ni org yg slalu mensyukuri apa yg diberikan tuhan kepadaku''
''
Poya2..n ga bs ngntrol uang,n lebh parah kurang begitu bersyukur ane ama tuhan.
Malu rasany ma allah..ternyata org yg kekurangan lebih banyak drpd org yg berkecukupan.
''jadikanlah hambamu ni org yg slalu mensyukuri apa yg diberikan tuhan kepadaku''
''
Quote:
Original Posted By lutfi_tronic►bener2 deh, gw semakin merasa menjadi orang yang gak pernah mensyukuri nikmat yg udah diberikan oleh-Nya. tiap gw dpt sesuatu dan ternyata org laen dpt lebih dr gw, gw selalu iri. tapi setelah membaca kisah ini, gw jd sadar betapa besar apa yg telah Allah SWT berikan bwt gw...
gw janji dlm hati, untuk kehidupan gw ndiri di masa dtg, gw akan selalu berusaha keras utk selalu bersyukur atas ap yg gw dptin dlm hidup gw, pahit ataupun manis...
thx bro atas ceritanya
gw janji dlm hati, untuk kehidupan gw ndiri di masa dtg, gw akan selalu berusaha keras utk selalu bersyukur atas ap yg gw dptin dlm hidup gw, pahit ataupun manis...
thx bro atas ceritanya
Quote:
Original Posted By morrischi►sedih gan, jadi malu ane sering ngehabisin duit jajan cuma buat hal2 gak penting.
ane pernah dapet taujih yang keren gan,
"saat kita punya beban yang berat, jangan minta Allah untuk menguranginya, tapi mintalah punggung yang kuat untuk memikulnya"
subhanallah taujihnya keren
ane pernah dapet taujih yang keren gan,
"saat kita punya beban yang berat, jangan minta Allah untuk menguranginya, tapi mintalah punggung yang kuat untuk memikulnya"
subhanallah taujihnya keren
Quote:
Original Posted By Nasi.Ayam►pelajaran didapat nggak cuman disekolah
banyak pelajaran berharga justru datang dari kehidupan sekitar kita
kita hanya perlu sensitive akan lingkungan sekitar
makasih udah ngingetin om ts
banyak pelajaran berharga justru datang dari kehidupan sekitar kita
kita hanya perlu sensitive akan lingkungan sekitar
makasih udah ngingetin om ts
Update
Tolong cek POST #11, penting gan!
0
269K
Kutip
9.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan