- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jang Minum Air Dingin/Es Setelah Makan !!!!


TS
Theviruses
Jang Minum Air Dingin/Es Setelah Makan !!!!
Agan-agan ane mau kasih info dikit nih tentang kesehatan..
Sesuai kata-kata di iklan.. "Apapun makanan nya minum nya Teh Botol SOS**..."
kebiasaan banyak orang setelah makan itu dia minuman nya.
tapi perlu di perhatikan.. jangan minum yang dingin atau tambah es..
Alasannya:
Setelah makan, pasti terdapat ,minyak dan lemak dari makanan yang kita makan apalagi setelah makan makanan cepat saji (junk food) yang pada dasarnya memang bisa mengakibatkan kegemukan, dan jika ditambah minuman dingin/es akan mengakibatkan lemak atau minyak dari makanan itu tidak terbakar secara sempurna, sehingga mengakibatkan penggumpalan lemak dalam lambung kita.
Efeksamping :
Perut bisa menjadi BUNCIT akibat timbunan lemak, Gumpalan akan menyebabkan proses pencernaan terhambat dan akan lebih cepat diserap oleh usus sehingga bisa mengakibatkan Obesitas dan bisa berujung pada penyakit JANTUNG.
UPDATE :
Obesitas Penyebab dan Resiko
Obesitas terhadap ancaman kesehatan :
Bagaimana Mencegah Agar Perut Buncit tidak berkembang menjadi Penyakit Berbahaya??
Secara teori memang mudah untuk dilaksanakan, akan tetapi biasanya dalam praktek banyak menghadapi kendala. Secara sederhana ada 3 hal yang bisa dikerjakan yaitu, deteksi, intervensi, dan evaluasi. Deteksi kelainan tubuh kita dengan mengukur lingkar pinggang, tekanan darah, data laboratorium. Dari data- data tersebit kita bisa bergerak untuk melakukan intervensi yaitu dengan menurunkan berat badan. Cara menurunkan berat badan dapat ditempuh dengan diet, olah raga dan obat-obatan. Evaluasi dilakukan berkala dengan melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Mulai sekarang perhatian panjang ikat pinggang anda sebagai alarm untuk terhindar dari penyakit akibat sindroma perut buncit. Semoga kita bisa melakukannya.
Seperti yang ditulis oleh :
dr. Fajar Rudy Qimindra
source : *Forbidden*
Tanya Jawab :
Q:Kenapa kegemukan memicu terjadinya stroke?
A: Karena berat badan dan indeks massa tubuh (IMT) berhubungan erat dengan tekanan darah. Distribusi lemak pada tubuh juga merupakan faktor penting dalam hubungannya dengan hipertensi. Hal inilah yang memicu terjadinya hipertensi, yang pada akhirnya juga memicu stroke.
Q: Bagaimana tekanan darah tinggi berpengaruh pada timbulnya stroke?
A: Tekanan darah yang meningkat terus menerus secara perlahan akan merusak dinding pembuluh darah dengan memperkeras arteri dan mendorong terbentuknya bekuan darah dan aneurisme, yang pada akhirnya akan menyebabkan stroke, terutama pada orang berusia di atas 45 tahun.
Q: Berapa berat badan yang normal itu? Bagaimana cara mengukurnya?
A: Ad acara perhitungan berat badan yang cukup mudah, yaitu dengan menilai Indeks Massa Tubuh (IMT) / (Inggris: Body mass Index (BMI) ) yang merupakan hasil perhitungan dari :
IMT = Berat badan dalam kg/tinggi badan dalam m dikuadratkan
Contoh:
Seseorang dengan berat badan 50kg dan tinggi badan 170cm. Maka indeks massa tubuhnya adalah : 50/1.72 = 17.30
Setelah menghitunga IMT, anda dapat melihat tabel di bawah dan melihat apakah anda termasuk dalam kriteris kelebihan berat badan atau tidak?
Berat badan kurang <18.5kg
Normal 18.5 25
Berat badan lebih/overweight 25 30
Obesitas >30
Apabila anda termasuk kategori berat badan lebih atau obesitas, resiko Anda terkena stroke akan meningkat sekitar 15%. Sekarang ini juga sering dipergunakan ukuran lingkar pinggang untuk menentukan apakah sesorang kelebihan berat badan atau tidak.
(disarikan sebagian dari buku stroke dan rehabilitasi pasca-stroke karya dr. Rudianto Sofwan)
Mudah-mudahan bermanfaat..
Comment kaskuser :
Sesuai ID nih gan
Special Thanks To : Entah siapa yang ngasih cendol ini...
Beberapa sumber :
http://decib.wordpress.com/2010/06/1...membuat-gemuk/
http://kumpulan.info/tahukah-anda/pe...uat-buncit.htm
http://fai-kao.com/2011/08/06/tanya_...erangan_stroke
Thread Ane Lainnya:



Sesuai kata-kata di iklan.. "Apapun makanan nya minum nya Teh Botol SOS**..."
kebiasaan banyak orang setelah makan itu dia minuman nya.
tapi perlu di perhatikan.. jangan minum yang dingin atau tambah es..
Alasannya:
Setelah makan, pasti terdapat ,minyak dan lemak dari makanan yang kita makan apalagi setelah makan makanan cepat saji (junk food) yang pada dasarnya memang bisa mengakibatkan kegemukan, dan jika ditambah minuman dingin/es akan mengakibatkan lemak atau minyak dari makanan itu tidak terbakar secara sempurna, sehingga mengakibatkan penggumpalan lemak dalam lambung kita.
Efeksamping :
Perut bisa menjadi BUNCIT akibat timbunan lemak, Gumpalan akan menyebabkan proses pencernaan terhambat dan akan lebih cepat diserap oleh usus sehingga bisa mengakibatkan Obesitas dan bisa berujung pada penyakit JANTUNG.
Spoiler for "contoh":
UPDATE :
Obesitas Penyebab dan Resiko
Obesitas terhadap ancaman kesehatan :
Spoiler for "Obesitas":
Bagaimana Mencegah Agar Perut Buncit tidak berkembang menjadi Penyakit Berbahaya??
Secara teori memang mudah untuk dilaksanakan, akan tetapi biasanya dalam praktek banyak menghadapi kendala. Secara sederhana ada 3 hal yang bisa dikerjakan yaitu, deteksi, intervensi, dan evaluasi. Deteksi kelainan tubuh kita dengan mengukur lingkar pinggang, tekanan darah, data laboratorium. Dari data- data tersebit kita bisa bergerak untuk melakukan intervensi yaitu dengan menurunkan berat badan. Cara menurunkan berat badan dapat ditempuh dengan diet, olah raga dan obat-obatan. Evaluasi dilakukan berkala dengan melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Mulai sekarang perhatian panjang ikat pinggang anda sebagai alarm untuk terhindar dari penyakit akibat sindroma perut buncit. Semoga kita bisa melakukannya.
Seperti yang ditulis oleh :
dr. Fajar Rudy Qimindra
source : *Forbidden*
Tanya Jawab :
Q:Kenapa kegemukan memicu terjadinya stroke?
A: Karena berat badan dan indeks massa tubuh (IMT) berhubungan erat dengan tekanan darah. Distribusi lemak pada tubuh juga merupakan faktor penting dalam hubungannya dengan hipertensi. Hal inilah yang memicu terjadinya hipertensi, yang pada akhirnya juga memicu stroke.
Q: Bagaimana tekanan darah tinggi berpengaruh pada timbulnya stroke?
A: Tekanan darah yang meningkat terus menerus secara perlahan akan merusak dinding pembuluh darah dengan memperkeras arteri dan mendorong terbentuknya bekuan darah dan aneurisme, yang pada akhirnya akan menyebabkan stroke, terutama pada orang berusia di atas 45 tahun.
Q: Berapa berat badan yang normal itu? Bagaimana cara mengukurnya?
A: Ad acara perhitungan berat badan yang cukup mudah, yaitu dengan menilai Indeks Massa Tubuh (IMT) / (Inggris: Body mass Index (BMI) ) yang merupakan hasil perhitungan dari :
IMT = Berat badan dalam kg/tinggi badan dalam m dikuadratkan
Contoh:
Seseorang dengan berat badan 50kg dan tinggi badan 170cm. Maka indeks massa tubuhnya adalah : 50/1.72 = 17.30
Setelah menghitunga IMT, anda dapat melihat tabel di bawah dan melihat apakah anda termasuk dalam kriteris kelebihan berat badan atau tidak?
Berat badan kurang <18.5kg
Normal 18.5 25
Berat badan lebih/overweight 25 30
Obesitas >30
Apabila anda termasuk kategori berat badan lebih atau obesitas, resiko Anda terkena stroke akan meningkat sekitar 15%. Sekarang ini juga sering dipergunakan ukuran lingkar pinggang untuk menentukan apakah sesorang kelebihan berat badan atau tidak.
(disarikan sebagian dari buku stroke dan rehabilitasi pasca-stroke karya dr. Rudianto Sofwan)
Mudah-mudahan bermanfaat..
Comment kaskuser :
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Sesuai ID nih gan

Quote:
Quote:
Special Thanks To : Entah siapa yang ngasih cendol ini...
Spoiler for "cendols":
Beberapa sumber :
http://decib.wordpress.com/2010/06/1...membuat-gemuk/
http://kumpulan.info/tahukah-anda/pe...uat-buncit.htm
http://fai-kao.com/2011/08/06/tanya_...erangan_stroke
Thread Ane Lainnya:
Quote:





nona212 memberi reputasi
1
71K
8.7K


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan