Dear Aprillia

Kau teman kecilku, tapi kau jugalah penyesalan pertama di hidupku
Bareng dari kecil (bahkan dengan kakak2 & adiknya) nyatanya tak membuatnya  peduli padaku

Saat kenal masalah di SMP, dimana kau? Sama sekali nggak kelihatan, bahkan tak berusaha menghampiri
Semua yang kudengar hanyalah bualan demi bualan yang terus menerus kau sampaikan ke ibu saya (katanya udah ngasih tahu ama mereka2 yang bully saya, tapi nyatanya itu semua bohong kan!!!)
Lambat laun aku lupa kalau aku pernah mengenalnya

1 dekade lebih, dan aku sudah tak mengingat apapun lagi tentangmu
Tiba2 tak sengaja melihat foto pernikahanmu, bersebelahan dengan orang tua saya (saat itu lagi iseng2 ngecek HP ibu)
Seketika, foto itu menjadi "nyala api"  pertengkaran antara saya & ibu (saya tak habis pikir, bagaimana bisa ibu bisa menghadiri pernikahan orang yang dikenal anaknya dari kecil tapi tak pernah menyayanginya)
Aku tahu ibu menganggapmu seperti putrinya sendiri, tapi sadarilah bahwa semua image tentang dirimu tak lebih hanya fatamorgana

Aku bisa membayangkan bagaimana sikap ibu saya menghadiri pernikahanmu (dijamin cuma banyak dusta, bertanya bagaimana kabarku, padahal aslinya tak peduli sama sekali)
Benar2 sebuah penghinaan, kau mungkin bisa melupakan saya, memandang rendah saya, tapi ada hikmah dibalik itu semua

Kini aku lebih bisa mengenal diriku sendiri, dan tahu apa yang betul2 kuinginkan (meski aku menyayangkan kalau pemicunya adalah pertengkaran dengan ibu saya)
Kau adalah penyesalan pertama di hidup saya, tapi kamu adalah alasan terbesar bagi saya agar punya motivasi lebih untuk menjalani hidup (Ketika saya berakhir sia2, apa yang tersisa untukku)

Terakhir, semoga suamimu tak menyesal memilih perempuan seperti kau 
Aku masih ingat mantanmu saat SMP, melihat bagaimana kau bisa memperlakukan teman kecil & mantanmu seolah2 seperti "properti" yang kalau sudah tak menarik bisa dibuang kapan saja, rasa2nya suamimu hanya sekedar "asisten pribadi" yang memberi makan ego mu, aku hanya berharap dia diberi kesabaran menghadapi istri seperti kau (tapi karena kau pandai berdusta, suamimu mudah sekali diakali layaknya cowok2 lain yang sudah kau kenal di hidupmu kan?)

Kalau nanti dia akhirnya sadar kau ini perempuan macam apa dan menyesal bersamamu, siap2 saja bahtera rumah tangga kalian menunggu ketukan palu hakim (alias d1v0rc3)