Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Ternyata Bank Terbesar di RI Ini Bermula dari Uang Kas Masjid
Ternyata Bank Terbesar di RI Ini Bermula dari Uang Kas Masjid

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank terbesar di Indonesia. Bank pelat merah ini hampir tidak pernah tergeser dari jajaran big four dan bank dengan kapitalisasi pasar atau market cap paling besar.

BRI termasuk salah satu bank dengan sejarah panjang di Indonesia. Buku One Hundred Years Bank Rakyat Indonesia, 1895-1995 (1995:5-6) mencatat bagaimana cerita awal mengapa bank ini muncul yang ternyata bermula dari uang kas masjid.

Kisah ini terjadi pada 1894. Kala itu ada seorang guru sekolah di Banyumas yang mengadakan pesta sunatan anaknya. Lengkap dengan kesenian sebagai acara hiburan. Dalam pesta berbiaya besar itu, hadir pejabat tinggi Banyumas bernama Raden Bei Aria Wirjaatmadja. Alih-alih bahagia, Raden Wirjaatmadja justru prihatin. Dia berpikir gaji guru tersebut kecil, tapi kok bisa mengadakan pesta dengan uang yang pasti sangat besar.

Menurutnya, biaya pesta itu terlalu besar untuk ukuran seorang guru. Dia lantas menanyakan guru itu tentang sumber dana pesta sunatan. Tak disangka, si guru sampai berhutang dengan bunga tinggi dari seorang rentenir atau lintah darat. Bahkan, dalam penelusuran Wirjaatmadja, banyak guru yang meminjam dari rentenir.

Mendengar ini, dia yang juga ahli keuangan tergerak menolong para guru. Kebetulan sejak April 1894, Wirjaatmadja diberikan amanah mengelola uang kas masjid Kota Purwokerto sebesar 4.000 gulden. Dia punya ide untuk menjadikan uang kas itu sebagai sarana menolong guru supaya tak lagi minjam ke rentenir. Selain guru, para pegawai dan petani juga bisa meminjam.

Langkah Wiriaatmadja semakin maju pada tahun berikutnya. Pada 16 Desember 1895, upaya Wirjaatmadja itu kemudian berhasil membentuk bank simpan pinjam De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden. Dia membentuk bank bersama Raden Atma Soepradja, R. Atma Soebrata dan R. Djaja Soemitra.

Bank untuk pemuka Bumiputra itu bergerak dinamis. Dari pemuka Bumiputra, bank ini berusaha menyentuh ke lapisan lebih bawah lagi. Pada 1897, namanya berganti menjadi Poerwokertosche Hulp en Spaar Landbouw Credietbank. Dari namanya bank ini disasar ke kaum tani.

Bank ini lalu dikenal sebagai Volksbank (Bank Rakyat) dan kadang disebut sebagai bank desa. Menariknya, salah satu pegawai bank desa tersebut adalah pemuda bernama Soeharto yang kelak jadi Presiden Indonesia ke-2. Seiring waktu, bank ini terus mengalami perubahan nama.

Berdasar Staatsblad No. 82 tahun 1934, bank ini menjadi bank umum kredit rakyat alias Algemene Volkscrediet Bank (AVB) sejak 19 Februari 1934. Lalu, di zaman pendudukan Jepang, AVB diubah menjadi Syomin Ginko. Setelah Indonesia merdeka, namanya lalu berganti menjadi Bank Rakjat Indonesia (BRI). Di tangan pemerintah Indonesia pula, BRI diambilalih menjadi bank milik negara.

Sampai sekarang, BRI masih eksis sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia yang belum banyak orang tahu sejarah awalnya bermula dari uang kas masjid. 

cnbcindonesia.com
lupis.manis
novembermann
pesulap.merah
pesulap.merah dan 7 lainnya memberi reputasi
8
653
50
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
mibmobzAvatar border
mibmobz
#21
kas masjid, trus simpan pinjam dengan bunga a.k. riba. siapa yg ngajarin? emoticon-Hansip
mnotorious19150
pesulap.merah
pesulap.merah dan mnotorious19150 memberi reputasi
2
Tutup