Quote:
Liputan6.com, Jakarta Perusahaan pembuat pesawat Boeing buka suara perihal kecelakaan turbulensi para maskapai penerbangan Singapore Airlines. Penerbangan dengan rute London-Singapura yang mengalami insiden memakai pesawat Boeing 777-300ER.
Pihak Boeing memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan maskapai Singapore Airlines dan siap mendukung dalam penyelidikan terakiat insiden turbulensi parah yang menyebabkan penerbangan SQ321 harus mendarat darurat dan dialihkan ke Bangkok.
Akibat kecelakaan ini diketahui menyebabkan 1 penumpang tewas dan banyak lainnya luka. “Kami telah menghubungi Singapore Airlines mengenai penerbangan SQ321 dan siap mendukung mereka. Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai, dan duka kami tertuju pada penumpang dan awak,” kata Boeing dalam pernyataannya kepada CNN, Selasa (21/5/2024).
Namun pabrikan Boeing 777-300ER yang terlibat dalam insiden tersebut, yang oleh maskapai penerbangan dikaitkan dengan turbulensi, masih menunda pertanyaan lebih lanjut kepada maskapai maupun pihak berwenang setempat.
Maskapai Singapore Airlines sering dianggap sebagai salah satu maskapai teraman di dunia. Satu-satunya kecelakaan fatal sebelumnya terjadi pada bulan Oktober 2000 ketika penerbangan SQ006 jatuh ketika Boeing 747-400 lepas landas dari landasan pacu yang ditutup di Taiwan di tengah hujan lebat, menewaskan 83 orang di dalamnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read...numpang?page=2
berapa Boeing sudah terjadi insiden belakangan ini
yakin dah ini pesawat mode auto pilot gagal membaca keadaan di luar
drop 7000 kaki atau sekitar 2km lebih secara tiba-tiba bjir