Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

trfpjkgbrt2Avatar border
TS
trfpjkgbrt2
Varian Baru COVID Picu Lonjakan Kasus Nyaris 2 Kali Lipat di Singapura, RI Gimana?
 Varian Baru COVID Picu Lonjakan Kasus Nyaris 2 Kali Lipat di Singapura, RI Gimana?

Singapura baru-baru ini ketar-ketir setelah mencatat lonjakan kasus COVID-19 nyaris dua kali lipat dari minggu ke minggu. Hal ini mendorong Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengambil langkah untuk memastikan kapasitas yang memadai di rumah sakit umum.

Perkiraan jumlah infeksi COVID-19 pada minggu tanggal 5 hingga 11 Mei naik menjadi 25.900, peningkatan sebesar 90 persen dibandingkan dengan 13.700 kasus pada minggu sebelumnya.


Rata-rata rawat inap harian akibat COVID-19 meningkat menjadi sekitar 250 dari 181 pada minggu sebelumnya, kata MOH pada Sabtu (18/5). Sementara rata-rata kasus harian di perawatan intensif tetap rendah yaitu tiga kasus dibandingkan dua kasus pada minggu sebelumnya.


Kasus lonjakan tersebut dipicu oleh varian baru COVID-19 KP.1 dan KP.2. Hingga saat ini kedua varian tersebut mencakup lebih dari dua pertiga kasus di Singapura.

Bagaimana dengan RI?

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi memastikan sampai saat ini kedua varian baru yang memicu lonjakan kasus di Singapura belum ditemukan di RI.

"Kalau varian KP 1 dan 2 belum ada di Indonesia," katanya saat dihubungi detikcom, Minggu (19/5/2024).

"Saat ini tidak terlihat lonjakan kasus," lanjutnya.


Sebagaimana diketahui, kedua varian tersebut termasuk dalam kelompok varian COVID-19 yang oleh para ilmuwan dijuluki "FLiRT", sesuai dengan nama teknis mutasinya. Keduanya juga merupakan keturunan varian JN.1, yang menyebar dengan cepat ke seluruh dunia beberapa bulan lalu.

Awal bulan ini, Organisasi Kesehatan Dunia mengklasifikasikan KP.2 sebagai Variant Under Monitoring (VuM). Virus ini juga merupakan strain yang dominan di Amerika Serikat dan telah terdeteksi di negara-negara seperti China, Thailand, India, Australia, dan Inggris.

https://health.detik.com/berita-deti...pura-ri-gimana

Semoga Indonesia aman
simsol...
simsol... memberi reputasi
1
854
83
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ushirotaAvatar border
ushirota
#7
sepertinya bakal nyusul, orang2 masih bolak-balik ke singapura, tetap pakai masker ya, tapi gpp sih kena juga, soalnya penduduk terbanyak keempat dunia, gpp berkurang jugaemoticon-Ngakak
Diubah oleh ushirota 20-05-2024 23:12
aldonistic
bobulil
simsol...
simsol... dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup