Meski dikenal tajir dan punya banyak uang, akan tetapi Amerika tidak mau menghabsikan uangnya untuk sesuatu yang tidak perlu, seperti perbaikan pesawat pembom B-2 Spirit. Mengutip informasi Aviation Week, pada bulan April 2024 dalam laporan perubahan struktur kekuatan Pentagon; salah satu B-2 Spirit termasuk dalam daftar pesawat yang akan dibuang alias dipensiunkan. B-2 dipensiunkan pada tahun fiskal 2025 karena kecelakaan/kerusakan darat yang dianggap tidak ekonomis untuk diperbaiki, menurut laporan Pentagon. Tahun Anggaran 2025 dimulai pada tanggal 1 Oktober 2024.

Laporan tersebut tidak menyebut pesawat mana yang akan dipensiunkan, tapi kuat dugaan pesawat yang dibuang adalah pesawat yang melakukan pendaratan darurat dan mengalami kebakaran di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri pada 10 Desember 2022. Sampai saat Agan membaca artikel ini, penyebab kecelakaan tersebut tidak diketahui dan belum diungkapkan kepada publik. Sebagai tambahan, Pangkalan Udara Whiteman adalah basis operasi utama untuk seluruh armada B-2.

Setelah kecelakaan B-2, aktifitas di Pangkalan Udara Whiteman ditutup selama lebih dari seminggu setelahnya. Akibatnya, seluruh armada B-2 sebagian besar dilarang terbang sekitar enam bulan setelah insiden itu. Angkatan Udara AS bersikeras selama "jeda keselamatan" bahwa pesawat pengebom yang merupakan elemen kunci dari triad penangkal nuklir Amerika, masih dapat digunakan dalam peran tersebut jika diperlukan.



Sebelum kecelakaan pada Desember 2022, B-2 alami kecelakaan lainnya pada 14 September 2021; B-2 dengan nomor seri 89-0129 dilaporkan mengalami kecelakaan di Whiteman Air Force Base. Menurut laporan kecelakaan resmi yang dipublikasikan USAF pada Maret 2022, sepasang pegas di roda pendarat utama sebelah kiri tidak berfungsi. Hal itu ditambah dengan kegagalan sistem hidrolik, yang telah mendorong awak pesawat pengebom untuk menyatakan darurat dalam penerbangan, roda pendarat utama kiri kemudian tidak berfungsi ketika pesawat mendarat. Hal tersebut menyebabkan sisi kiri pesawat menabrak landasan pacu dan membuatnya meluncur ke luar menuju rerumputan di dekatnya.

Pesawat yang kecelakaan pada September 2021 lalu kini sedang diperbaiki di fasilitas Northrop Grumman. Pesawat tiba di Plant 42 di Palmdale pada 22 September 2022, pesawat kembali ke tempat di mana dia dilahirkan guna diperbaiki. Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki B-2 yang sekarang direncanakan untuk dipensiunkan saat ini tidak diketahui. Laporan struktur kekuatan Pentagon bulan April secara khusus hanya menggambarkan pesawat yang rusak itu dianggap tidak ekonomis untuk diperbaiki.

Hal ini tidak mengherankan. B-2 adalah pesawat yang sangat kompleks bahkan dalam hal struktur komposit dan lapisan eksteriornya. Armadanya juga sangat kecil dan biaya pemeliharaan sehari-harinya saja sudah sangat mahal. Seperti halnya dengan banyak pesawat siluman. Bahkan kecelakaan yang relatif kecil, seringkali membuat perbaikan menjadi sangat mahal dan rumit.

Menurut laporan The War Zone, B-2 yang saat ini diperbaiki oleh Northrop diperkirakan menghabiskan biaya US$10,1 juta. Biaya itu mungkin bisa bertambah. Pasalnya ketika Northrop memperbaiki salah satu B-2 yang terbakar di Guam pada 2010, Angkatan Udara AS harus mengeluarkan biaya hingga US$105 juta. Sementara itu, butuh waktu minimal 3 tahun untuk B-2 bisa beroperasional lagi.



Saat ini hanya ada 18 pesawat pembom B-2 yang masih aktif bertugas, Northrop selaku produsen hanya membuat 21 unit pesawat pada akhir 1980-an. Satu pesawat hancur lebur dan tidak bisa diperbaiki setelah kecelakaan di Guam pada 2008. Dengan satu pesawat diperbaiki dan satunya lagi akan dibuang, pesawat bomber futuristik ini menjadi salah satu aset Amerika yang mahal dalam hal perawatan dan perbaikan.

Saat ini Amerika sudah menyiapkan B-21 Raider sebagai pengganti B-2 Spirit, pesawat yang dimaksud kini berada dalam produksi awal dengan tingkat rendah dan harapannya adalah bahwa pembom siluman baru akan mulai memasuki layanan pada akhir tahun 2020an. B-21 pra-produksi pertama melakukan penerbangan perdanan pada November 2023 dan kini menjalani pengujian penerbangan awal.



B-2 Spirit memang masih memiliki kontrak kerja jangka panjang bersama USAF selama bertahun-tahun mendatang, pesawat akan menjalani upgradedan perbaikan besar lainnya sebelum nantinya akan dipensiunkan selamanya. Saat ini, USAF fokus dengan program B-21 Raider, dengan begitu langkah untuk tidak menghabsikan uang untuk memperbaiki B-2 yang rusak dinilai sudah tepat.








Referensi Tulisan: Aviation Week& The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera