mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Muhadjir Jawab Hakim MK: Kalau Ada Orang Bilang 100% Netral Itu Pasti Bohong


Jakarta -

Menko PMK Muhadjir Effendy menjawab pernyataan dari Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Ridwan Mansyur dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024. Muhadjir ditanyai terkait dua dalil permohonan dari pihak kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, yaitu tentang aparatur negara dan menteri yang lekat dengan kegiatan kampanye.

Permohonan itu disebutkan Ridwan termasuk kaitannya dengan menggunakan fasilitas negara untuk politik. Muhadjir mengatakan dalam teori administrasi publik ada yang dinamakan eksternalitas negatif.

"Eksternalitas negatif itu bisa disengaja atau bisa unavoided tidak terhindarkan. Misalnya kalau kita punya baju dinas mau berangkat ke kantor, mau ngelayat dulu saudara kita yang meninggal tidak mungkin kita ganti baju karena mau melayat baru kemudian pakai dinas baju, itu adalah unavoided," kata Muhadjir dalam sidang di gedung MK, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Ia mengatakan sesuatu yang tidak sengaja itu membuat pejabat publik menggunakan fasilitas yang bukan menjadi tanggung jawabnya. Ia menilai kegiatan seperti itu sangat tergantung dengan masing-masing pejabat.

"Tapi memang ada eksternalitas negatif yang betul-betul disengaja dan itu sangat terpulang kepada pejabat publik masing-masing," ujar Muhadjir.


Ia mengatakan eksternalitas negatif menggambarkan manusia yang pasti punya referensi dan tendensi. Ia menyebut setiap orang pasti memiliki kecenderungan.

"Yang kedua, kenapa eksternalitas negatif itu terus terjadi karena setiap manusia itu pasti punya referensi, punya preferensi dan punya tendensi. Pasti punya pilihan dan punya kecenderungan dan itu tidak harus melalui akal sehat," kata Muhadjir.

Muhadjir mengatakan pengetahuan manusia ada yang tidak harus berlandaskan dari pengalaman. Ia memberi contoh hal itu dapat diterima dari naluri atau insting manusia.

"Sehingga seseorang itu tidak mungkin tidak punya preferensi, tidak punya tendensi, termasuk pejabat publik termasuk siapapun. karena itu kalau ada orang bilang bahwa netral 100% itu pasti bohong," tutur Muhadjir.

"Orang bilang 100% imparsial pasti dia bohong, karena pada dasarnya manusia itu ditakdirkan Tuhan memiliki preferensi dan tendensi, tidak harus diperoleh secara akal sehat, perdebatan rasional, tapi yang irasional pun bisa digunakan. Saya kira itu," sambungnya.

Meski demikian, Muhadjir menekankan bahwa pihaknya meminimalisir eksternalitas negatif tadi. Ia mengingatkan kembali soal amanah yang dipegang.

"Bahwa apa yang kami lakukan sebagai pejabat publik kita mengemban amanah termasuk kami berusaha betul untuk meminimalisir terjadinya eksternalitas negatif terutama yang intended (disengaja) itu, kalau ada yang unavoided karena kita sebagai manusia tak terlepas dari referensi dan tendensi," pungkasnya.

detik.com
maniacok99
nadnos
aldonistic
aldonistic dan 3 lainnya memberi reputasi
4
899
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
billynsAvatar border
billyns
#2
netralitas itu mitos, obyektif lebih penting. problemnya, pilpres 2024 ini nggak obyektif.
gmc.yukon
maniacok99
billy.ar15
billy.ar15 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Tutup