Sejak dulu ku sadar bahwa aku ini 'bosenan' soal makanan. Cafe hopping sambil foto-foto bersama sahabat di 'hari normal' adalah hobiku. Menjajal makanan baru ataupun mencicip masakan di tempat yang belum pernah ku kunjungi seperti bukber All You Can Eat (AYCE) dari hotel-ke-hotel adalah hal yang paling ku nantikan setiap Ramadan. Sebenarnya ini alasan juga sih agar aku tak makan menu yang sama di jam sahur dan berbuka puasa karena seringkali di rumah kebanyakan masak sehingga masih makan menu yang itu-itu juga. Kasihan juga si mama, seringkali bingung mau masak apa. Abis gimana lagi, ku kerja dari pagi hingga sore, bahkan kadang malam hari, hingga tak sempat untuk belanja atau memasak.


1. MARAH

Bak paham kebutuhanku, di awal Maret algoritma Instagram adsmerekomendasikanku ke sebuah katering lokal yang belum pernah ku pesan sebelumya (ku beberapa kali berlangganan macam-macam healthy catering agar bisa diet praktis dengan menu variatif). Excited karena menemukan katering baru, akhirnya ku putuskan untuk memesan Paket Katering Sahur Untuk Keluarga selama 20 hari yang porsinya untuk 4 orang. Pas dah, karena di rumah ber-4: aku, ortu dan nenek. Ibuku senang dong, tak usah repot bangun lebih awal lagi buat memasak. Biayanya patungan, 70% dari aku, 30% dari ortu. Admin katering bilang pesanan akan para kurir antar kira-kira pukul 01.00 - 03.00, karena mereka akan berkeliling ke 30 alamat se-kota Bandung.


Jreng! Dini hari pertama Ramadan, Selasa 12 Maret pukul 03.30 makan belum juga datang. Ku WA sang admin, no response padahal online centrang 2, walau tidak biru. Ke DM IG juga sama saja. Lalu ku WA teman gymku karena ku lihat dia follow akun si katering jadi ku kira pernah berlangganan. Ternyata belum! Panik, ku intip postingan feed-nya (berisi menu di atas, kini sudah didelete oleh admin). Bak disambar petir isinya orang marah-marah dan komplen semua karena pesanan belum datang juga. Was-was takut ditipu, dari kolom komen IG kami pindah saling diskusi di DM IG, ku DM-an dengan kira-kira 5 orang lain. Di antara mereka ada yang pesan paket berdua, berempat hingga double paket saur & buka. Teteh yang pesan 2 paket udah kepikiran mau lapor polisi kalo yang magrib ga dateng juga. Ternyata ada yang sudah report no rekening admin ke Kenkominfo segala selain memberi tagger "PENIPU" di GetContact dong. 


Begitulah isi keluhanku via WA pada HBB. Bukan, dia bukan pacarku, cuma (pernah) dekat saja. HTS-an mungkin yah bahasa gaulnya mah wkwk. HBB menasihatiku buat tak sembarangan transfer dan menenangkanku biar ikhlas aja dan jadi pahala. Huft, tak semudah itu. Lalu aku yang tadinya menggerutu kini lebih tenang dan terpaksa makan makanan sisa tadi malam yang sudah dihangatkan ibuku.


Sampai beres Shalat Shubuh sang admin belum baca & balas pesan kami. Mau tidur lagi sebelum ngantor juga susah karena tidak tenang dan akhirnya jam 06.00 lebih si Mimin baru balas, minta maaf dan ngaku mereka teledor baru nugasin admin subuh, jadi dikirim telat hari itu katanya. Jam 08.15 pagi pas ku siap-siap ngantor dong baru sampai  Astagfirullah godaan hari pertama udah seemosi ini  Bahkan pelanggan lain ada yang jam 3 sore baru nyampe, lebih parah lagi.






Yang pertama adalah Bukber ke-4, buka bersama Mamita, sahabatku yang mau mencoba menggeluti dunia tarik suara. Malam itu kami bukber di dalem studio musik  sambil dia rekaman bersama para musisi yang mengingi lagunya, Guys. Mamita bawa banyak sekali makanan dan cemilan untuk ramean, ada gitaris, vocal director, dan lain-lain (gatau pada main apa aja da udah rekaman duluan mereka mah wkwk.



Yang kedua adalah Bukber ke-6 ku bersama ME Management, komunitas influencer nano-mikro-makro yang mayoritas berisikan hijabers and mommies gtu. Ini circle baruku yang belom pernah ku temui,join aja baru 2 minggu pas itu (hari ini tepat sebulan, karena ku join 5 Maret). Macem kopdar gtu deh jatohnya ya. Dan ini satu-satunya bukberku yang disponsori banyak brand, pulang2 bawa hampers segambreng



3. CAPEK

Tak ada yang gratis di dunia ini (kecuali napas emm) wkkw. Setelah bukber seru dengan banyak oleh-oleh dari sponsor, kami diwajibkan ngonten baik IG story, reels maupun TikTok tentang pengalaman ngeunboxing or menggunakan produk brand-brand di atas. Bayangkan, dalam seminggu harus beres ngonten video untuk 13 brands, di tengah kesibukan pekerjaanku (yang mayan sering lembur), gym dan bukber lainnya. Keter bondeng? Pasti. Tapi seruu, alhamdulillah selesai semua walau sempet ga tidur kejar setoran 




4. SEDIH

Bukber mulu sama teman-teman, si mama kepo.



Masih ingat kan si HBB yang ku ceritain di poin pertama? Jadi kami sudah tak bersama (well, it's ended before it's even started).Akhirnya ku bilang ke si mama kalo kami ga deket lagi. Sudah ku akhiri semuanya. Walau belom ketemu sm dia, si mama tau tentang dirinya karena pernah dibeliin oleh-oleh sama dia pulang kami ngedate dulu. Juga tentunya karena sering nguping pas teleponan hampir tiap malam. Lalu terpaksa ku ceritain salah satu alasannya adalah karena ku dapati via GetContactnya (ku iseng update ke premium) kalau selain aku ada 3 cwe lain. Dissapointed but not surprised sih sejujurnya. Kadang masih in denial mana tau itu mantan taun lalu apa gimana, tapi pas awal kenal ku cek ga ada save-an kayak gini. Oh iya, dan sampai saat ini dia gatau kalau aku tahu tentang ini, aku gamau keliatan blm apa² udh judgemental dan needy di mata dia. Kecuali kalo dia baca thread ini. Sayangnya udah sengaja ane promoin linknya di status WA (ku set biar dia doang yg bisa liat untuk yg ini), dia liat aja kaga haha



Jujurly selama ini aku kira aku udah ga akan kaget lagi sama semua kepahitan dunia karenaeither udah pernah aku alami, denger dari orang sekitar or nonton di film/series or baca buku. Ternyata salah besar, aku gatau apa-apa tentang hidup.

5. KECEWA

Ane fans Bayern Munchen sejak era Klose 2008 dulu. Kendati klub ini dikenal digdaya, performa mereka akhir-akhir ini anjlok sekali. Kalah mulu kemaren-kemaren, kayak kehilangan kekuatannya. Jadi males nonton, kemaren² malah ane tinggal tv sambil ngonten ngedit video endosean seabreg itu. Soalnya pasrah mu menang or kalah, hampir tak peduli lagi 

6. MALU

Sejujurnya Ramadhan ini malu sama Allah soal ibadah-ibadah sunnah yang terlewatkan  Sayang banget dah pokoknya, definitely tidak lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

7. BERSYUKUR

Ku gatau ini apakah masuk humble bragging apa takabur or gimana (jangan sampe deh), alhamdulillah Ramadhan ini sekeluarga sehat semua, bahkan si nenek yang udah 85 taun pun belum batal puasa. Malah ku pribadi ga ngerasa lapar dan haus samsek walau hari itu ngegym or panas2an bermacet2 ria. Berterima kasih banget juga sama Allah karena dikelilini temen-temen baik sehingga dapet beberapa hampers   Ga akan ku aplod ah foto-fotonya, bisi riya or dosa ain haha.



Mohon maaf lahir dan batin Kaskusers semuanya dan sampai jumpa di thread selanjutnya