mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Marak Jasa Sewa Lanyard untuk Dipakai Saat Bukber Ramadhan


KOMPAS.com - Media sosial X, dulunya Twitter, ramai membahas soal jasa sewa lanyard untuk dipakai saat buka puasa bersama (bukber) di momen Ramadhan 2024.

Lanyard adalah tali dilengkapi logo dan tulisan yang digunakan untuk menggantungkan ID card atau kartu identitas karyawan sebuah perusahaan.

Adapun lanyard yang disewakan merupakan lanyard dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti Pertamina, PLN, BRI, dan sebagainya.

Lanyard dari perusahaan bank swasta ternama di Indonesia, BCA, juga tersedia untuk disewa.

"Td yg seliweran ini," tulis unggahan  @nkrniavr, Senin (1/4/2024).

Penjelasan Sosiolog

Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Drajat Tri Kartono menyampaikan, jasa sewa lanyard untuk bukber merupakan fenomena yang unik.

Dalam ilmu sosiologi, fenomena tersebut disebut dengan atribut simbol status.

"Jadi (penggunaan lanyard) itu sebagai simbol status. Tujuannya untuk menunjukkan kepada teman-teman yang hadir bahwa status dia sekarang lebih baik dari sebelumnya," kata dia, saat dihubungi  Kompas.com, Rabu (3/4/2024) malam.

Dalam berbagai kasus, penggunaan lanyard pada saat buka puasa bersama bisa saja hanya sebagai guyonan belaka. Namun, ada kalanya lanyard digunakan untuk mendapatkan modal simbolik yang lebih tinggi.

Modal simbolik adalah pengakuan dari orang lain mengenai reputasi dan martabat seseorang.

"Jadi kalau dia bisa memakai lanyard itu, dia akan tampak dan diakui memiliki kemapanan, memiliki masa depan yang baik, memiliki status yang terhormat," terang Drajat.

Simbol status tersebut diharapkan tidak hanya menjadi sebuah simbol pengakuan, tetapi juga membawa nilai manfaat lain, seperti kepercayaan.

Dengan munculnya kepercayaan, seseorang bisa menggunakannya untuk hal-hal lain, seperti kerja sama dan menarik lawan jenis.

Pergeseran simbol status

Lebih lanjut, Drajat menyampaikan, fenomena jasa sewa lanyard BUMN untuk bukber 2024 menunjukkan terjadinya pergeseran di masyarakat.

Jika dulu, status pegawai negeri sipil (PNS) menjadi pekerjaan yang diidam-idamkan dan dielu-elukan, kini masyarakat justru beralih ke perusahaan bonafide, seperti BUMN dan perusahaan swasta lainnya yang memberikan keuntungan gaji lebih tinggi.

"Kalau dulu kan guru, PNS, guru ngaji atau agamawan itu yang dihormati. Sekarang arahnya lebih ke materialnya yang dikaitkan dengan pekerjaan-pekerjaan yang lebih mapan," ungkap Drajat.

Menurut dia, pergeseran tersebut terjadi akibat efek dari berkembangnya division of label atau pembagian kerja yang semakin terspesialisasi atau semakin rinci.

Semakin tinggi spesialisasi atau kemampuan seseorang, maka semakin kuat kebutuhan untuk orang saling berhubungan.

"Dalam sosiologi disebut solidaritas organik. Organik itu lebih mengarah pada apa yang bisa saya kerjakan bersama atau saya fungsikan bersama dia daripada solidaritas mekanik yang lebih mengarah kepada rasa senang rasa akrab," terang dia.

Pergeseran solidaritas inilah yang membuat orang lebih membutuhkan mendapat penilaian-penilaian simbolis terkait dengan pekerjaan untuk menggambarkan asal usul orang itu sendiri.

kompas.com
Diubah oleh mnotorious19150 05-04-2024 06:01
servesiwi
Wonsville
maniacok99
maniacok99 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
mang.jebotAvatar border
mang.jebot
#5
kocak, ane justru malu make atribut kantor kemana2
mubafirs
ridonculous
buruhrokok
buruhrokok dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup