aguzblackrxAvatar border
TS
aguzblackrx
Satu Kelas Dengan Dia
Horror, Romance



Quote:


PROLOG


Bagas tak sengaja menjadi indigo karena insiden tenggelam di kolam empang yang berair kotor saat masih berumur 3 tahun yang membuat jiwanya terbawa ke alam gaib dan mendapat kemapuan bisa melihat makhuk tak kasat mata meski tidak sekaligus dan berangsur angsur lama hingga dia bertemu dengan sosok di sekolah nya yang membuat dirinya menyadari memiliki kemampuan dan mendapatkan sebuah tanggung jawab besar dalam hidupnya




Quote:
Diubah oleh aguzblackrx 11-05-2024 15:23
Mr. DAY
spaghettimi
f4r1ds
f4r1ds dan 12 lainnya memberi reputasi
13
5.9K
580
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
aguzblackrxAvatar border
TS
aguzblackrx
#5
Part 3

#Perkenalan

Seketika tangan kami terlapas akibat dari rasa aneh yang mirip tersetrum listrik membuat kami saling memandang. Rasa heran pun sempat menatap nanar ke arah tangan ku.

Hesti kembali tersenyum manis ke arah ku. Akupun yang tidak ingin merusak suasana ini membalas senyumnya namun tatapan ku sengaja ku alihkan karena rasa kikuk yang aku alami. Antara senang malu dan gerogi.

Brmm brmmm

Suara motor memecah suasana canggung ini, kenalpot racing yang bising membuat suara motor ku tenggelam . Motor itu adalah motor ninja 250 CC berada disamping motor ku. Seolah disengaja si pemilik motor menggeber geber motor nya. Aku yang kesal sempat melirik ke arahnya

Lalu pria yang memakai helm itu menoleh ke arah kami berdua . Meski begitu dari gelagatnya ada rasa tidak suka terhadap ku
Namun aku tidak ingin mencari musuh di sekolah ini.

Cukup lama motor itu berada disamping ku. Hesty yang juga merasa terganggu akhirnya pamit pulang padaku dengan wajah sedikit masam.

"Aku pulang dulu ya. Jemputan ku sudah datang. Besok kita ketemu lagi di kelas. " Ucap hesty yang sembari melambaikan tangan ke arah ku.

"Ok ... " Aku balas dengan jempol ke atas ke arahnya.

Senyuman manisnya seketika berubah masam manakala lirikan mata Hesty tertuju pada siswa laki laki yang menaiki ninja itu. Setelah Hesty benar benar pergi dengan mobil pribadinya .

Siswa laki laki yang memakai ninja tadi pun berlalu pergi meninggalkan ku. Disusul dengan raungan motornya bersama tiga motor ninja lainnya dibelakang mengikuti arah laju motor pertama.

Tanpa pikir panjang akupun pulang menuju rumah yang jauhnya 1 jam dari sekolah. Diperjalanan, wajah Hesty begitu terbayang bayang dipikiran ku. Senyuman manisnya wajah cantiknya begitu menghiasi setiap khayalan khayalan diotak ku.

Sampai akhirnya aku pun sampai ke rumah. Dari kejauhan nampak motor adik ku sudah terparkir di depan rumah. Setelah motor ku aku parkirkan di depan rumah akupun bergegas masuk.

Setelah sampai ruang tamu ternyata ada seorang gadis cantik berseragam putih biru . Tubuhnya tinggi putih memakai bando warna pink. Gadis itu tersenyum dan berdiri menyalami ku.

Lalu keluar lah adik laki laki ku satu satunya Deni yang masih duduk dibangku smp kelas 2.

"Eh kak. Udh pulang?" Tanya Deni yang membawa minuman dan cemilan lalu diletakkan ke atas meja

"Lah elu juga Napa pula sudah ada di rumah* aku menyeret adik ku itu ke ruang tengah.

"Eh itu anak siapa dibawa bawa?" Tanyaku menelisik
"Cuman temen doang kak" jawab Deni
"Sembarangan bawa anak orang . Bahaya tau" ucapku memperingatkan

"Trus gimana kak? Masa diusir? " Tanya.balik Deni yang makin heran atas sikap ku

"Jangan di usir , buat kakak aja yah jadi pacar haha " timpal ku yang diakhiri gelak tawa

"Ah...lu kak. Ga enak bener endingnya" sahut adik ku sambil memukul lengan kanan ku. Lalu mendorong tubuh ku untuk memasuki kamar.

"Heh awas lu dek. Kalau macam macam. Ibu kemana?" seru ku yang sudah masuk kamar namun pintunya belum ketutup sempurna

"Ibu ke rumah uwa , " ucapnya lalu menutup pintu.

Setelah pintu kamar tertutup , aku merebahkan tubuh ini di atas kasur yang terasa nyaman karena perjalanan dari sekolah yang melelahkan. fikiran ku malah melayang ke mana mana apalagi bayang bayang wajah Hesty begitu menghantui.

Sambil berbaring terdengar sayup sayup obrolan antara adikku dan teman gadis yang mungkin adalah gebetannya. Gelak tawa sesekali aku dengar apalagi ternyata candaan ku pada adik ku ternyata diobrolkan olehnya yang diiringi tawa.

Tak terasa badan ku mulai rileks dan diri ini hanyut terbawa ke dalam mimpi.

Pantai

"Hay... " Seorang gadis menyapa ku dengan senyum begitu lebar.

"Eeehh?" Aku terkaget dengan ucapnya

Gadis itu memakai kemeja putih panjang sampai se paha. Bawahannya polos tanpa apa apa yang membuat paha mulusnya terekspos indah . Dia duduk di atas bangku yang kami berada di sebuah pantai.

Pasir putih dan air laut begitu indah membuat suasana ini begitu hangat. Gadis itu seperti sedang bahagia namun entah apa yang membuat dia seperti itu.

"Apa kabar mu?" Gadis itu membuka pembicaraan

Namun aku heran dengan pertemuan ini seolah kami pernah saling kenal.

"Kabar ku baik baik saja. Tapi Kamu siapa?" Tanya ku heran namun mata ku seolah menelisik wajahnya yang terlihat tidak asing bagi ku.

Dia tertawa lirih " ga penting aku siapa, tapi aku sangat senang, aku bisa bertemu dengan mu" ucapnya yang membuat wajahnya memerah.

"Senang ? Apa istimewanya aku sih?" Tanya ku yang masih heran atas tingkah nya.

Tak langsung dijawab Gadis itu bangkit dari duduknya. Kaki jenjangnya begitu terekspos apalagi belahan atasan kemejanya seolah terbuka kancing nya. Sesuatu mengintip dibalik belahan kemeja putihnya.

Aksi ku yang memperhatikan ternyata diketahui oleh sosok gadis itu.
"Genit, kamu " celetuk nya yang diakhiri dengan tawa

"Eeehh... Gak koq. " Ucap ku membela
"Pertanyaan ku belum dijawab tuh" tanya mah lagi sedikit memaksa yang masih butuh jawaban Atas pertanyaan sebelumnya.

"Itu rahasia .. haha" jawab gadis itu diiringi tawa yang menggemaskan

Tak tinggal diam aku bangkit dari duduk dan hendak mendekatinya namun gadis itu malah tertawa dan berlari kecil menjauhi ku.

Aku yang merasa gemas pun mengejarnya. Kami seperti seorang sahabat yang telah lama kenal namun sebenarnya belum saling mengenal. Aku pun mendapati tubuh gadis itu dan tak sengaja memeluknya dari belakang .

Dia pun berhenti dengan wajah menunduk , gelak tawa tadi tiba tiba hening tanpa satu patah kata pun.

"Kamu kenapa?" Tanya ku bingung

Seketika gadis itu membalikan badan dan mendorong ku hingga jatuh terlentang di atas pasir . Seketika gadis itu menindih badan ku , selangkangan nya bertumpu di atas paha ku. Sekarang posisi ku ada dibawah dan dia ada di atas.

Pusakaku malah bangkit dari tidur nya seolah berontak ingin keluar dari sarangnya. Tubuh gadis itu merunduk wajahnya sekitar dua jengkal dengan wajahku.

Dua gunung kembar menyembul dibalik celah kemejanya . Jantung ku berdegup kencang napas ku tak beraturan manakala wajah gadis cantik itu perlahan mendekat ke wajah ku. Bibir tipis nya malah mendarat di bibir ku. Dan...

"Kak... Bangun kan kak " terdengar suara seseorang memanggil ku.

Sebuah tangan menepuk nempuk wajahku, parlahan mataku terbuka. Ternyata adik ku membangunkan ku dari tidur.

"Ehh kak bangun udah asar ini, malah ngalindur nyium bantal. " Ucap adik ku yang membuat mata ku terbelalak.

"Ah sial. Mimpi " ucap ku kesal

" Hayo mimpi mesum lu kak hahaha" ejek nya sembari melemparkan guling ke arah badan ku.

"Ih apaan sih. Cewek tadi mana ? Ga ngapa ngapain lu kan?" Tanya ku menyelidik

"Ehh tadi ibu pulang saat kakak tidur ..kita ngobrol bertiga " jawab Deni seolah sungguh sungguh

"Yaudah... Minggir sonoh. Laper nih gw " ucap ku yang masih kesal karena batal mimpi indah.

Aku pun keluar kamar dan menuju dapur lalu makan disana dengan lahapnya meski hanya ada ikan asin dan sambal terasi dan goreng tempe kesukaan ku.

Ibu yang ada di dapur sebenarnya sedang memasak sayur SOP. Karena masih lama dan juga perut ini sudah keroncongan akhirnya terpaksa makan seadanya.

Singkat waktu malam pun tiba aku tidak bisa tidur , sudah berkali kali memejamkanya namun tidak kunjung mengantuk padahal waktu sudah menunjukan jam 11 malam. Lain kali hal dengan adik ku dia sudah tidur sejak tadi.

Untuk memancing rasa ngantuk akupun keluar rumah untuk mencari angin segar. Tak biasanya aku keluar rumah jam segini. Akupun duduk di teras rumah sembari melihat lihat kali aja ada tetangga yang bisa diajak ngobrol apalagi kalau janda di sebelah rumah ku (wkwkkwk)

Beberapa menit kemudian rasa ngantuk ku pun mulai menyerang, akupun bergegas menuju kamar lagi untuk tidur. Saat aku masuk kamar, lampu kamar ku telah padam. Bayangan seseorang seolah sedang berdiri di dekat lemari di dalam kamar ku. Aku kira dia adalah adik ku. Saat aku sahut sosok itu tidak jua menyahut hingga aku menemuian saklar , lampu pun menyala kembali. Dan tidak ada siapapun yang berdiri di dekat lemari.

Dengan rasa takut akhirnya aku menarik selimut dan tidur secepat mungkin.

(Bersambung)
Diubah oleh aguzblackrx 01-04-2024 15:43
pulaukapok
spaghettimi
bonekdroid
bonekdroid dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup