aguzblackrxAvatar border
TS
aguzblackrx
Satu Kelas Dengan Dia
Horror, Romance



Quote:


PROLOG


Bagas tak sengaja menjadi indigo karena insiden tenggelam di kolam empang yang berair kotor saat masih berumur 3 tahun yang membuat jiwanya terbawa ke alam gaib dan mendapat kemapuan bisa melihat makhuk tak kasat mata meski tidak sekaligus dan berangsur angsur lama hingga dia bertemu dengan sosok di sekolah nya yang membuat dirinya menyadari memiliki kemampuan dan mendapatkan sebuah tanggung jawab besar dalam hidupnya




Quote:
Diubah oleh aguzblackrx 11-05-2024 15:23
Mr. DAY
spaghettimi
f4r1ds
f4r1ds dan 12 lainnya memberi reputasi
13
5.8K
578
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
aguzblackrxAvatar border
TS
aguzblackrx
#4
Part 2

#Masuk SMA

12 tahun berlalu

Pagi hari setelah melaksanakan solat subuh jam setengah 6 perut ku di dera rasa sakit yang begitu teramat melilit. Panggilan alam tak biasa membuatku harus bolak balik ke kamar mandi berkali kali padahal ibu sudah memperingatkan bahwa kemarin jangan makan petisan bikinan bibi ku.

Rasa sesal memang hari pertama masuk sekolah ku si SMA favorit di kabupaten tempat aku tinggal harus ternodai oleh rasa mules yang terus berulang. Sudah hampir 4 kali aku bolak balik kamar mandi.

"Bagas.. kapan beres nya , ini udah kesiangan " ucap ibu yang membuat ku melirik ke jam dinding yang sudah menunjukan pukul 6.30

"Iya Bu bentar lagi. " Sahut ku yang masih di dalam kamar mandi

Setelah selesai aku pun memakai seragam dengan rapi dan tas sudah ku gantungkan di kedua lengan ku. Sepatu bekas SMP bewarna hitam ku pakai mendarat di kaki ku.

Rasa mulas yang sudah mereda memungkinkan aku untuk memulai perjalanan menuju sekolah ku. Meski aku akan telat karena jarak rumah Ku dan sekolah cukup jauh 1 jam perjalanan lamanya.

Akupun berpamitan pada ibu meski rasa mules masih sedikit mendera perut ku.

"Nak..kamu tak apa apa berangkat dalam kondisi begitu?" Tanya ibu menelisik

"Ga.apa apa Bu. Lagi pula hari ini hari pertama masuk. Gak keren kalau langsung izin" jawabku dengan penuh keyakinan.

"Yasudah hati hati di jalan " ucap ibu lalu ku raih tangannya yang sedikit kasar karena ibu adalah seorang petani.

"Iya Bu. Assalamualaikum, " ucap ku pada ibu

"Waalaikumsalam " jawab ibu.

Dalam perjalanan cukup normal namun karena aku membawa motor pelan dan belum terbiasa cepat masih ngeri diperjalanan yang lumayan ramai apalagi motor ini baru hasil kredit ayah yang baru sekitar 3 bulan . Takut terjadi apa apa dijalan kadang aku membiarkan motor dan kendaraan lain melewatiku begitu saja.

Jam 7.35

Aku pun sampai di sekolah baru ku sekolah SMA Negeri 1 adalah sekolah favorit nya para juara kelas. Rasa malu karena datang telat yang mana ternyata siswa harus datang tepat jam 6.30 . Aku yang telat satu jam harus mendapat hukuman dari senior ku.


Motor sudah terparkir akupun dipanggil oleh kakak kelas ku dengan raut wajah bengis mereka menatap ku tajam. Hari ini memang merupakan hari masa orientasi siswa khusus siswa baru.

3 siswa osis yang salah satu diantaranya perempuan memakai rok pendek selutut memberondong ku dengan pertanyaan.

"Hei nama kau siapa?" Tanya senior wanita itu dengan nada sedikit membentak
"Muhamad Bagas kak" jawab ku yang berdiri tegap di hadapan ketiga senior ku

"Bawa motor bisa terlambat , kamu tahu jam berapa ini?" Bentaknya dengan menunjukan jam tangan nya.

"Maaf ka, saya tadi pagi sakit perut" jawab ku yang memang rasa mules sudah menyerang perut ku. "Alamakkk gimana ini" gumam ku dalam hati

"Alasan aja kamu. Dasar males " bentak senior laki laki dengan tangan yang ada di dada.

Tiba tiba datang satu orang lagi. Seorang laki laki yang sama telatnya dengan ku memakai switer warna merah biru datang senyum senyum dari balik gerbang sekolah.

"Ini lagi.. datang satu bocah lagi haduhhhh" keluh kakak senior cewek .

senior laki laki melambaikan tangannya agar siswa baru yang terlambat datang tadi ikut berdiri disampingku.

Pertanyaan pun diberikan sama persis yang ditanyakan kepada ku namun berbeda jawaban. Dia letak rumahnya jauh dan naik kendaraan umum..namun beda dengan ku yang memakai kendaraan pribadi lebih kena semprot.

"Sekarang, kalian berdua skot jump 50 kali" ucap kakak kelas cewe yang tubuhnya memang agak berisi itu

Kami berdua pun saling menoleh satu sama lain dan melakukan apa yang telah diperintahkan oleh senior ku. Namun memang jumlah 50 kali membuat ku merasa sedikit berkeringat dingin . Setelah selesai 50 kali tiba tiba pandangan ku nampak kabur dan jatuh terjongkok di aspal depan gerbang sekolah.

Seketika tubuhku lemas dan merasa pusing dibagian kepala. Aku rasa banyak cairan yang keluar dari tubuh ku karena tadi pagi berkali kali ke kamar mandi.

"Eehhh.... " Senior cewek seolah kaget

Aku yang tak mau tengsin langsung berdiri tegak kembali meski keringat dingin mulai menyerang ku.
Setelah hukuman ku lewati kami ditanya kelas yang telah dibagi. Akupun bingung karena tidak tahu kelas ku. Kata senior bahwa aku harus mencarinya sendiri.

Teman ku tadi hanya berlalu meninggalkan ku mungkin dia sudah tahu kelas nya. Katanya bahwa hari Sabtu kemarin ada pertemuan yang seharusnya aku ikut pembagian kelas namun aku tidak aku tahu kalau ada grup wa untuk siswa baru.

akupun pergi menuju kantor sekolah dan menemui seorang guru di depan kantor yang sedang berdiri. Dengan wajah sangar beliau menatap ku.

Akupun meraih tangannya dan mencium punggung tangannya tanda hormat
"Pak maaf . Saya siswa baru , nama saya Muhamad Bagas , kelas saya dimana yah pak?" Tanya ku pelan karena tak kuasa melihat tatapan kesal terhadap ku yang terlambat.

Lalu beliau melihat lihat lembaran dari daftar siswa dan kelasnya.

"Kelas X.1 sebelah sana." Beliau menunjuk sebuah kelas di pojok yang masih di depan lapangan basket.

"Terima kasih pak" ucap ku sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan pak guru tadi.

Sebelum sampai kelas akupun ditabrak anak kecil seumuran 5 tahunan dia berpakaian sedikit lusuh tanpa alas kaki. Namun anak kecil itu tetap berlari di lorong sekolah namun keberadaanya seolah tidak dihiraukan orang orang yang berlalu lalang.

"Anak siapa itu yah. Koq bisa ada di sekolah? " Gumam ku dalam hati fikir ku mungkin dia anak dari penjaga atau guru disini yang belum mandi.

Sesampainya dikelas, aku disambut kakak kelas yang berjaga sekuat 3 orang . Aku kira mereka adalah OSIS yang bertugas.

Akupun disuruh untuk berdiri dan memperkenalkan diri. Semua mata satu kelas tertuju pada ku. Seseorang yang tadi telat bersama ku ternyata ada di kelas ini. Ya si Fauzi yang tadi kenalan sebelum berpisah di depan kantor.

Tidak cukup puas disuruh berkenalan akupun disuruh bernyanyi . Seketika mentalku anjlok mana kala suara cempreng ku bakal diketahui banyak orang.

"Nih gitarnya ..." Suruh senior memberikan gitar nya yang nampak banyak lecet dimana mana

"Aduh kak..malu kak. " Jawab ku singkat

"Ga nyanyi berarti push up 50 " ujarnya yang membuat ku kaget seketika

Dengan terpaksa aku pun memetik gitar dengan duduk dibangku yang telah disiapkan oleh kakak kelas.

Lagu yang ku bawakan adalah lagu mimpi yang sempurna milik Noah . Ekspresi dari teman temanku yang membuat mntalku makin anjlok. Beberapa adiantaranya hanya senyum senyum mendengarkan suara fals ku. Sungguh malu memang hingga setelah selesai nyanyi akupun langsung memberikan gitar dan berlari ke bangku belakang yang sedari tadi kosong.

"Tepuk tangan yang meriah " seru kakak senior .

Namun hal tak diduga bahwa setelah nyanyi sedikit sekali yang bertepuk tangan selebihnya cibiran

"Huuuuuuuuuuu"

Dan gelak tawa beberapa teman yang masih canggung ketika awal perkenalan ini.

Bangku yang aku duduki memang untuk dua orang namun aku malah duduk sendiri tanpa teman. Tak mengapa lagi pula selama ini aku memang tak banyak teman.

Saat masih di kelas perut ku ini pun masih terasa mulas. Keringat dingin bercucuran, rasa ingin segera keluar kelas pun mendesak ku.


Aku pergi ke toilet sekolah , soalnya banyak cewek cewek SMA yang sedang antri. Tanpa kehabisan akal akupun berlari ke arah mushola disana aku temui WC yang sudah agak rusak dan tidak terawat. Air di bak nya kosong . Untung nya disamping mushola ada sumur timba yang bisa aku gunakan .

Setelah beres saat aku keluar dari WC mushola akupun mendapati anak kecil tadi sedang berjalan melewati pagar mushola . Aku Fikir ini anak kenapa belum juga mandi namun akupun tidak menghiraukannya lagi dan pergi ke kelas ku.

Singkat waktu bel pun berbunyi semua siswa. Di kelas keluar untuk istirahat beberapa teman saling berjabat tangan namun tidak dengan beberapa cewek di kelas ku. Mereka nampak begitu canggung dengan siswa laki laki. Namun mungkin beberapa minggu ke depan akan menjadi akrab.

Aku yang mencari teman satu SMP ku ternyata sudah punya teman satu kelasnya. Kelas kami berbeda karena diatur oleh sekolah.

" Eh gas.... Kelas mana lu. Gw sama si mitha " tanya imal

"Ooh. .gw kelas x.1 mal. Sendirian gw di kelas bete belum pada akrab " jawab ku yang kesal karena sendirian tanpa teman satu angkatan di smp,

"Haha....kasian banget lu gas. Eh iya nih kenalin eri" ucap imal lalu menjabat tangan temannya itu.

"Bagas ... "Ujar ku singkat

"Kantin yuk ah....gas. mal" seru eri

"Ayokkk... " Sahut ku bersemangat karena dapat kenalan teman baru yang berbeda kelas.

Kami pun asyik mengobrol selama dikantin sembari menanyakan alamat rumah dan masing masing.

Tiba tiba bocah kecil itu muncul kembali dia tertawa bersama satu bocah lagi yang seumuran dengannya. Kedua bocah itu berlari menyenggol ku yang sedang duduk di bangku kantin . Seketika wajah ku menoleh kearah kedua bocah tadi

"Set dah... " Tatapanku sedikit kesal karena mangkok mie ayam mu goyang karena ulah mereka. Namun kebanyakan siswa disini seolah tidak merasa terganggu

Saat tatapan ku masih mengamati kedua bocah tadi. Seseorang telah mengamati ku. gadis yang ternyata satu kelas dengan ku dia tersenyum menatap ku.

Aku yang kikuk tidak bisa Manahan rasa malu ku karena baru kali ini seorang cewek mengajak ku tersenyum. Aku pun membalas senyum nya meski agak berkeringat dingin.

Akupun melanjutkan makan ku dan masih berbincang bincang dengan Eri dan imal.

Jam istirahat pun telah habis,.kami pun masuk kelas masing masing . Gadis yang tadi mengajak ku tersenyum kini sudah ada di dalam kelas. Aku melewati nya merasa sedikit kikuk karena dia tersenyum kembali pada ku
.
Entah apa yang ada di dalam fikiran nya hingga dia menatap ku dengan senyumannya yang manis.

Kegiatan MOS ini berlangsung selama tiga hari hari pertama cukup melelahkan . Beberapa hukuman dan ploncoan sempat kami dapat, disuruh nyanyi , bahkan games yang menambah keakraban di dalam kelas. Hingga tibalah bel pulang .

Seru memang namun ada hal yang bikin hati ini berbunga bunga. Ya gadis yang belum aku ketahui namanya masih sempat melirik ku yang duduk dibangku kosong. Aku rasa ada maksud tersembunyi dibalik sikapnya itu.

Kamu pun keluar kelas setelah membaca doa dan salam. Segera aku kekelas x.4 yang malah lebih merasa lebih akrab dengan teman baru ku disana.

Aku pun tidak langsung pulang dan masih mengobrol dengan beberapa teman baru di kelas tersebut. Di kelas ku pun da yng sudah kenal Bayu namanya hanya saja dia juga sudah punya temen akrab yang dirasa aku masih merasa sendirian.

"Besok kita kumpul lagi ya dikantin tenang gw traktir " seru eri

"Asyik ada juragan nih " sahut ku senang

"Alah lu gas. Dari dulu gratisan Mulu di otak lu" cibir imal yang menoyor lengan gw pelan.

" Eee rezeki ga boleh ditolak bos..." Timpal ku pada imal yang diikuti gelak tawa kita

"Haha....santai aja mas bro .. tenang nih masih tebel " sahut eri menepuk kantong seragam putihnya.

Kamipun berpisah karena memakai kendaraan masing masing. Dan Eri dan imal berbeda jurusan dengan ku menaiki motor sportnya. Sedangkan aku memakai motor matic .

Baru sampai di gerbang sekolah, ada seseorang yang telah aku kenal sebelumnya dia berdiri sendirian seolah menunggu seseorang. Semakin mendekat motor ku melanju tiba tiba dia menoleh ke arah ku lalu tersenyum kembali.

Rasa kikuk menyeruak di dalam batin ku. Senyuman indah dari kecantikannya yang membuatku berdegup kencang . Sosok gadis ini memakai rok pendek se lutut, rambutnya terurai melebihi bahu . Wajahnya putih bersih tanpa noda seperti gadis jepang namun matanya bundar indah .

Aku pun berhenti di hadapannya ,

"Pulang kemana? " Sapa nya pada ku

" Ke rumah. " Jawabku singkat

"Nama ku Hesti " tangan nya terjulur ke arah ku masih dengan senyum manis nya.

Aku tidak langsung meraih tangannya karena tertegun akan ajakannya berkenalan dengan ku. Aku tidak percaya seorang gadis cantik
melebihi rata rata kecantikan di kelas ku mau mengajak kenalan dengan ku.

"Oh....Hesty. aku Bagas." Jawab ku setelah meraih tangannya

"Dreeeetttt"

Tangan ku melepaskan tangannya seketika ,

(Bersambung)
Diubah oleh aguzblackrx 03-04-2024 02:27
ariefdias
pulaukapok
spaghettimi
spaghettimi dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup