zpyAvatar border
TS
zpy
Based on my True Sorry : "Sayap Laura"


PROLOG

Suatu waktu ditahun 2014,



Quote:

Bibir merahnya merapal namaku sambil wajahnya menadah langit-langit. Matanya terpejam rapat, tubuhnya bergetar hebat menahan ledakan gejolak gairah yang baru saja mencapai klimaksnya.

Wanita cantik yang terkulai lemas diatas tubuh telanjangku, dan nafasku yang terengah-engah menjadi bukti seberapa liarnya permainan kami berdua barusan menghabiskan malam.

Suhu tubuh kami yang tadinya panas sampai ke ubun-ubun perlahan mulai merasakan sayatan dinginnya AC.

Wanita itu berguling turun dari atas tubuhku lalu masuk kedalam gumpalan selimut. Tak mau kalah aku juga ikut masuk.

Candaan tarik menarik selimut terjadi diikuti sesekali tawa kecil mengisi ruangan ini, padahal selimut hotel yang terkenal besar ini sangat cukup untuk kami berdua.

Ditengah saling tarik, mata kami tiba-tiba bertemu membuat kami tertawa mengingat apa yang baru saja terjadi diantara kami berdua.

Quote:


Matanya tertutup tapi sadar 100 persen keberadaan ku.

Quote:


Entah karena sengaja membalas ledekanku atau keceplosan, kalimatnya tadi agak mengiris hati.

Wanita cantik ini bernama Laura, seorang pramugari maskapai swasta, belum menikah tapi sudah bertunangan dengan seorang pilot ditempat dia bekerja.

Quote:


Inilah Laura, keras kepala dan gak mau mengalah. Sebelum dia semakin ngomel dan ngambek, aku langsung memotong omongannya.

Quote:


Matanya terbuka lalu menatapku

Quote:


Kami punya perjanjian sebelumnya yang membuat hubungan kami tetap berjalan seperti ini selama beberapa tahun belakangan.
Perjanjian yang memungkinkan kami seakan ada di ruang dan waktu yang berbeda dari kehidupan nyata kami. Di ruang dan waktu ini kami masih saling memiliki seperti waktu kami pacaran dulu.
Quote:


Entah harus merasa jumawa atau berdosa aku mendengar kata-kata Laura barusan.
Belum sempat aku selesai berpikir. Laura sudah menodongku dengan pertanyaan yang lebih sulit
Quote:


Kami saling bertatapan, di depanku ada seorang wanita yang pernah punya hubungan yang sangat dalam di kehidupanku.
Quote:

Aku menjawab dengan kedua tanganku memegang pipinya.
Mendengar jawabanku, kami lalu berpelukan erat didalam selimut.
Quote:

Aku memeluk laura semakin erat sebagai jawaban.

***



Laura tertidur, tapi aku tidak. Hal seperti ini sudah sering terjadi beberapa tahun belakang. Laura akan tertidur nyenyak setelah kami melepas rindu dengan saling mencumbu. Dan aku akan terjaga semalaman menjadi alarm agar Laura tidak keterusan tidur dan melewatkan flightnya.

Quote:


Laura sedikit menggeliat, mungkin geli nafasku yg mengelitik telinganya.

Quote:


Aku mengisi 5 menit waktu tadi dengan tidak lepas memandang wajah laura. Menatap setiap detail wajah Laura yang mungkin baru akan aku lihat lagi 3 bulan kedepan atau malah lebih.

Jadwal terbang laura ke kota ku gak bisa ditebak. Jadi pertemuan seperti ini kami manfaatkan semaksimal mungkin. Setelah pertemuan ini berlalu, aku hanya bisa menunggu kabar dari Laura.

Quote:


Lamunanku dibuyarkan oleh celetukan laura yang ternyata sudah terbangun meski matanya masih tertutup.

Quote:


Ucapanku tadi sepertinya menjadi mood booster untuk laura. Laura langsung membuka matanya dan merubah posisi tidurnya setengah duduk lalu menarik selimut agak tinggi menutupi tubuhnya yang masih telanjang bulat.

Quote:


Beginilah kami walau sudah punya perjanjian, kadang kala kami masih suka kepo dengan kehidupan kami masing-masing

Quote:


Aku tau siapa yang laura maksud. Aku memang sempat dekat dengan beberapa wanita. Bahkan laura sempat memberi like ke foto kami di social media.

Quote:


Aku membetulkan posisiku yang tadi tiduran kini setengah duduk menghadap laura.

Aku dekatkan wajahku benar-benar dekat ke wajah Laura,

Quote:


Wajah laura seketika memerah, entah itu karena malu atau cemburu.

Quote:


Aku tertawa puas bisa menyerang balik Laura.

Quote:


Laura kembali mencoba mengembalikan harga dirinya.

Quote:


Singkat, padat dan to the poin. Aku suka menaik turunkan perasaan Laura.

Quote:


Tidak siap dengan jawabanku, laura malah salah tingkah sendiri.

Quote:


Aku semakin menjadi, semakin mengaduk-aduk perasaan Laura.

Quote:


Melihat laura yang semakin gelagapan, aku gak tahan lagi dan langsung memeluk laura.

Quote:


Baru saja laura akan masuk kedalam mode mengamuk, aku langsung mengecup bibirnya tanpa aba-aba.

Setengah berbisik sambil menatapnya dalam,

Quote:


Tak butuh waktu lama, Laura yang amarahnya tiba-tiba reda membalas,

Quote:


Kami berpelukan dengan dada dipenuhi kupu-kupu, menyenangkan rasanya.

Quote:


Aku coba mengembalikan diri kami, waktu terus berjalan, aku gak mau laura kena masalah.

Quote:


Dengan memanyunkan bibirnya Laura mulai menjawab gak mau kalah.

Laura juga mulai mengenakan satu-satu pakaiannya yang dia kenakan semalam.

Aku tertegun tak berkedip sama sekali melihat Laura yang kini berpakaian dinas lengkapnya.

Seragam khas berwarna merah bata dengan rok panjang dengan belahan tinggi benar-benar meningkatkan aura sexy nan menggoda Laura.

Quote:


Tapi ternyata tidak berhasil, Laura yang sudah memakai lagi pakaiannya tersenyum melihatku, senyum yang begitu teduh.

Laura perlahan berjalan kearahku sambil sibuk dengan bros yang menempel di bajunya.

Aku membenarkan posisiku dengan duduk di tepian tempat tidur. Laura mau minta tolong membenarkan brosnya pikirku.

Tepat laura berdiri di depanku, laura melepas bros yang sedari tadi membuat dia sibuk, lalu memberikannya padaku.

Quote:


Ucapnya sambil tersenyum. Memberikan sebuah name tag dengan hiasan sayap khas airlines tempatnya bekerja.

Quote:


Aku kaget, hanya itu yang bisa keluar dari bibirku.

Quote:


Laura yang berdiri persis di depanku perlahan berlutut di lantai sambil tetap menatapku.

Tapi ada sebuah senyum disana, senyuman dengan tatapan yang sangat menggoda.

Lagi laura membuatku mati kutu saat tiba-tiba dia menyingkap selimut satu-satunya pelindung yang menutupi "FRANKY" dibawah sana.

Quote:


Tangan kananku membelai lembut pipi laura yang semakin rendah,

Quote:


Quote:


Bibirku menjawab dengan senyuman, dan tanganku yang tadi membelai lembut pipi laura bergeser membimbingnya menuju tujuan.

Gak ada satupun laki-laki di dunia yang akan menolak ini.

FRANKY tak bertahan lama, bahkan tidak 10 menit.

Quote:


Tapi itu tak bertahan lama.

Quote:


Suara getaran hp yang tersilent beradu dengan meja terdengar, asalnya dari HP Laura.

Kami tau ini akhirnya. Sambil sama-sama memberikan senyum bahagia kami akhiri pertemuan kami kali ini.

Quote:


Suara pintu tertutup, aku lalu kembali tiduran di tempat tidur, kembali merangkai di benakku surga dunia yang baru kurasakan kurang dari 12 jam ini.

Tanganku terganjal sesuatu. Ternyata ini name tag milik Laura tadi.

Sebuah name tag besi dengan hiasan sayap, lengkap dengan nama empunya...

Quote:


Aku merapal nama yang tertera disana.
Di benak ku terngiang ucapan Laura tadi...

Quote:




***






Spoiler for Catatan kecil:

kelomangdarat
buyan28
clon3aj4
clon3aj4 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
710
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
zpyAvatar border
TS
zpy
#6
Part 1
Di salah satu kota besar di Indonesia.
Tahun 2010,



Quote:


Namaku Bryan, aku lulus SMA tahun 2007 dan sempat merantau kuliah satu semester di salah satu universitas swasta sebelum akhirnya semesta berkata lain.
Aku mengambil cuti dan sempat bekerja di suatu daerah yang sangat terkenal pariwisatanya.
Sekitar setahun lebih merantau sendiri, aku akhirnya kembali ke tanah kelahiranku. Dan sekarang aku bekerja sebagai IT support di salah satu hotel berbintang di kota ini.

Di kota ini aku nge kost, meski sebenarnya orang tuaku ada di kota ini juga. Hanya saja hubungan dengan orang tuaku enggak terlalu hangat.
Kuliahku gak beres, dan aku malah kabur merantau sekitar setahun lebih. Tentu saja bukan suatu hal yang bisa di banggakan orangtua terutama ayahku.

Tinggiku 172cm dengan bentuk tubuh proporsional. Lumayan tampan gak malu-maluin untuk diajak ke kondangan ataupun pasangan untuk foto di buku nikah.

Aku cukup punya banyak pengalaman tentang dunia percintaan yang juga membuat aku agak skeptis sama yang namanya cinta. Jangan salah, bukan karena aku sering tersakiti sampai aku memandang skeptis cinta. Tapi sepertinya aku yang terlalu sering menyakiti saat berada di dalam suatu hubungan. Percuma rasanya jatuh cinta kalau ujung-ujungnya menyakiti.

Jadi mungkin sebuah hubungan tanpa status lebih cocok untuk ku. Gak memakai cinta, gak memakai perasaan, murni kepentingan dan kebutuhan semata.

Oke mari kita kembali ke cerita, berhubung aku udah nyampe di depan pintu,

Quote:


Setelah mengetuk pintu aku langsung masuk.

Quote:


Aku berjalan mengikuti bu lanny keruangannya sambil tersenyum.

Beginilah dunia kantoran, candaan fulgar seperti ini sudah jadi cemilan sehari-hari dikarenakan tekanan dan target bulanan.

Quote:


Aku memberi solusi lengkap dengan penekanan dan juga gerakan tangan di kata "colok-colok" tadi. Bermain dekat dengan jurang itu adrenalinnya nagih banget.

Quote:


Suaraku sengaja ku kencangkan agar silvi yang sedari tadi sibuk dengan laptopnya dengar, toh di ruangan ini cuma ada kami bertiga.

Quote:


Bukan hanya joni yang langsung merespon, tapi begitu juga silvi yang kaget namanya kubawa-bawa.

Quote:


Aku tertawa puas melihat mereka berdua,

Quote:


Aku mencairkan suasana lagi, meski aku tau joni juga sebenarnya cuma mendramatisir becandaanku aja, hanya saja silvi yang masih polos nampaknya belum terbiasa dengan becandaan kami

Quote:


Kertasnya terlepas dari tangan silvi saking terkejutnya dia yang langsung menatapku lalu mengalihkannya ke joni mencoba menjelaskan dengan tatapan shocknya

Quote:


Aku benar-benar puas lalu meninggalkan mereka berdua setelah ngasih tau silvi kalo kertas tadi dokumen yang diminta bu lanny. Takutnya karena shock kertas tadi malah dibuang sama dia.

Aku kembali keruanganku, di ruangan ini aku sendiri, biasanya berdua dengan Manejer IT yang juga atasanku. Hanya saja dia sedang cuti sekitar 2 bulan.

Quote:


Suara dering Blackberry geminiku terdengar beserta getarannya yang terasa di kantongku.

Quote:


Aku berpikir sedikit jual mahal sebelum mengiyakan, omongan faiz ada benarnya juga, aku gak punya jadwal apa-apa hari ini.

Quote:


Aku mengenal Faiz sudah hampir setahun, kami bertemu karena ada satu event berskala internasional di kota ini. Waktu itu aku belum bekerja sebagai staff di hotel, tapi masih aktif ikut tender proyek pemerintah bersama perusahaan ayahku.

Quote:


Tapi begitu aku berbalik ke belakang, seseorang sudah tiba-tiba berdiri dibelakangku

Quote:


Aku tertawa sambil meneruskan langkahku, sudah cukup puas aku mengerjai silvi hari ini. Gak ada niatan lain sebenarnya, aku cuma pengen silvi gak canggung aja di kantor.

Quote:


Silvi duduk menyamping, dengan satu tangannya malu-malu di letakan di salah satu pinggulku lalu kami mulai perjalanannya.

Setelah mengantar Silvi aku langsung menuju kosan Faiz, kuparkir motorku lalu kami sama-sama berangkat dengan mobil faiz. Tentu saja faiz yang nyetir, karena aku gak bisa nyetir.

Quote:


Awalnya aku pikir aku cuma nemenin sambil numpang makan dan gak satu meja dengan mereka, eh ternyata gak ada yang namanya makan siang gratis.

Quote:


Aku terkejut mendengar Faiz menyebut hotel tempatku bekerja, perasaanku gak enak.

Quote:


Aku mulai mengolah kata-kata, untung saja aku sudah terbiasa membawakan materi atau presentasi proposal karena itu kerjaan ku dulu.

Quote:


Setelah mereka basa-basi sedikit, aku dan faiz pamit.

Quote:


Dunia malam adalah alasan terbesar mengapa aku dan Faiz bisa begitu cepat akrab. Kami berdua berbeda hampir 4 tahun dan tentu saja Faiz yang lebih tua dariku.

Faiz menghabiskan masa kuliahnya di ibukota yang membuat dia sudah sangat terbiasa dengan gemerlap dunia malam, sedangkan aku pernah hidup dari dunia malam, sungguh pasangan yang cocok sekali.

Quote:


Kami tertawa lepas menikmati teguk demi teguk teh pahit.
Diubah oleh zpy 30-03-2024 00:17
oktavp
pesulap.merah
umbhelijo35
umbhelijo35 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup