Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

deborahhuda8186Avatar border
TS
deborahhuda8186
Kok Ucup Gampang Banget "Naiknya?" Aku kok Ga ya.
Kok Ucup Gampang Banget "Naiknya?" Aku kok Ga ya.

Jujurly, Ucup ngegembel aja gampang banget ya jadi HT. Diriku udah buat tiktok, youtube, facebook. Tetep aja ga "naik". Apa harus belajar dari Ucup?

Padahal kontenku edukasi loh, bukan yang tanpa nilai. Hiks. Apa karna kurang cantik ya?

Contoh konten aku

image-placeholder-tiktok


Btw, buat yang pengen belajar bahasa inggris percakapan gratis bisa kesini https://clicky.id/deborahhuda/block


Polling
Poll ini sudah ditutup. - 30 suara
Apa harus "naik dengan cara bersih apa gimana?"
Cari Masalah Sama Orang Pasti "Naik"
3%
Buat Hal Bodoh
17%
Jadi Public Enemy
17%
Udahlah yang lurus-lurus aja sis
63%
Diubah oleh deborahhuda8186 11-03-2024 11:46
darkside.al
rifaye
december.rhein
december.rhein dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.7K
147
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
masboy.designAvatar border
masboy.design
#4
Ane bukan profesor Psikologi atau Filsafat, tapi ane tau kenapa ucup tenar..

Orang Cenderung mencari kebahagiaan dalam hidup.
Ketika dia menemukan realita bahwa dunia tidak seperti yang dia harapkan, maka orang cenderung mencari pelarian.
Yaitu dengan merangsang horman bahagia Endorphin (pain killer)..
caranya gimana ?
Dengan mencari pembanding yang lebih buruk dari keadaan dirinya..

Karena Ucup adalah fenomena yang terkutuk.. (males, pengangguran, pernah penipu, ngemis, dll)..
Maka ketika orang yang melihat konten ucup akan merasa bahwa hidup setidaknya tidak seburuk ucup.
Dengan adanya fenomena Ucup, orang-orang yang terpuruk jadi merasa "tidak seburuk ucup"..

Itulah sebabnya tulisan ucup laku.. Orang bisa merasa bahagia sesaat (walaupun itu cuma persepsi yang halu).

--------------------------------
kenapa konten yang Edukatif kurang laku ?
karena isinya terlalu ideal untuk orang yang terpuruk..
dia jadi merasa harus evaluasi diri..
dia jadi tahu bahwa bnyak orang yang lebih baik nasibnya dari dia..
Mengevaluasi diri itu menyakitkan..

jadi orang lebih suka konten yang menyanjung dirinya atau setidaknya membuat dirinya berfikir hidup ga seburuk itu..

redmi10s
basejr
itkgid
itkgid dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup