Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Cuitan Fahri Hamzah Terbukti? Akan Ada Capres Tersangka Usai Kalah Pilpres
Cuitan Fahri Hamzah Terbukti? Akan Ada Capres Tersangka Usai Kalah Pilpres, Ganjar Dilaporkan ke KPK

Rabu, 6 Maret 2024 12:17 WIB

TRIBUNKALTIM.CO - Cuitan politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah beberapa waktu lalu kembali disorot.

Saat masa kampanye, Fahri Hamzah yang berada di kubu Prabowo-Gibran menyebut akan ada capres yang jadi tersangka saat kalah Pilpres 2024.

Cuitan Fahri Hamzah ini disorot Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Diketahui, baru-baru ini, Indonesia Police Watch atau IPW melaporkan Ganjar Pranowo ke KPK.

IPW menuding Ganjar Pranowo menerima gratifikasi terkait Bank Jateng saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Ganjar dilaporkan atas dugaan suap berupa cashback dari perusahaan asuransi, oleh Indonesia Police Watch (IPW).

Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy menyatakan kecurigaan adanya politisasi hukum atas Ganjar Pranowo menguat.

Ronny mengingat pernyataan Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah beberapa waktu lalu, bahwa bakal ada calon yang menjadi tersangka pasca-Pilpres 2024 setelah kalah satu putaran.

Ronny Talapessy, mengaku masih ingat betul pernyataan yang disampaikan Fahri Hamzah lewat akun X pada awal Januari lalu itu.

"Kami TPN masih ingat betul pernyataan Fahri Hamzah dalam salah satu video bahwa akan ada salah satu capres jadi tersangka.

Jadi, kami sungguh berharap tidak ada politisasi hukum pasca-pemilu ini karena dampaknya sangat besar," kata Ronny kepada Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Menurut Ronny ucapan Fahri Hamzah itu justru bisa menimbulkan dampak bagi stabilisasi politik setelah Pemilu 2024.

Karenanya dia berharap stabilitas politik tetap terjaga.

"Ini yang saya kira perlu kami ingatkan agar jangan bermain-main politisasi hukum," ungkapnya.

Politikus PDI-P ini meyakini, Ganjar bersih dari kasus hukum karena telah melewati serangkaian proses yang memenuhi syarat sebagai calon presiden.

Kendati begitu, TPN disebut bakal berdiskusi terlebih dulu dengan Ganjar soal laporan itu sebelum mengambil tindakan atau upaya hukum selanjutnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, IPW Bongkar Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi Ratusan Miliar

"Sebenarnya ini bukan ranah TPN karena laporannya diduga pada waktu Mas Ganjar Gubernur Jawa Tengah.

Tentu saja TPN tidak tahu apa yang terjadi pada masa itu. Dan tugas TPN tidak mengurusi hal-hal di luar masalah pemilu dan pilpres," tutur dia.

"Tetapi bagaimana pun karena menyangkut Mas Ganjar Pranowo, kami akan mempelajarinya terlebih dahulu dan akan berdiskusi dengan Mas Ganjar," lanjut Ronny.

Seperti diketahui Indonesia Police Watch (IPW) melaporkan Ganjar Pranowo dan eks Direktur Utama Bank Jateng berinisial S ke KPK.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan, Ganjar dan S dilaporkan atas dugaan penerimaan gratifikasi dan atau suap berupa cashback dari perusahaan asuransi.

"IPW melaporkan adanya dugaan penerimaan gratifikasi dan atau suap yang diterima oleh Direksi Bank Jateng dari perusahaan-perusahaan asuransi," kata Sugeng saat dikonfirmasi, Selasa.

Sugeng mengatakan, perusahaan asuransi itu memberikan pertanggungan jaminan kredit kepada kreditur Bank Jateng yang dipahami sebagai cashback.

Adapun nilai dugaan gratifikasi atau suap itu mencapai lebih dari Rp 100 miliar.

Cuitan Fahri Hamzah

Cuitan Fahri Hamzah di akun X atau dulu Twitter, tersebut menuai beragam reaksi.

Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran ini menyebut cuitannya soal salah satu capres bakal jadi tersangka, memiliki alasan tertentu.

Menurutnya, cuitan itu untuk membalas serangan-serangan terhadap Prabowo dengan alasan kasus korupsi.

"Saya ini kan pasukan tempur di lapangan, banyak yang menyerang Pak Prabowo seolah-olah Pak Prabowo punya kasus hukum terutama korupsi," kata dia usai acara "Ngobrol Pilpres" di TKD Prabowo-Gibran Lampung, Jumat (12/1/2024) malam.

Wakil Ketua Partai Gelora ini mengatakan, cuitan itu pun tidak tanpa alasan.

Dia menyebut, capres tersebut sudah hampir dijadikan tersangka.

"Saya ini bekas pimpinan dewan, komisi III, komisi hukum, saya tahu betul itu ada calon yang sudah hampir jadi tersangka," katanya tanpa menyebut kasus yang dimaksud.

"Saya mohon maaf, saya terpaksa spil ini agak keras.

Jadi tolong jangan diserang Pak Prabowo Subianto soal hukum, karena yang rawan itu sebenarnya sebelah sono," kata dia.

Sehingga, jika berbicara sangkut paut dengan masalah hukum, Fahri mengatakan, lebih baik menahan diri dan tidak terus menyerang Prabowo.

"Pak Prabowo nggak pernah diperiksa, gak pernah disidik, nggak pernah dihadirkan di ruang sidang, nggak pernah ada pengakuan di ruang sidang Pak Prabowo terima uang, yang lain kan semua kena," katanya.

"Jadi sudahlah ya, jangan nyerang keras begitu.

Nanti kita serang balik terkapar gitu lho.

Ini yang saya bilang sekarang, Prabowo dan Gibran lebih aman secara hukum," tambahnya.

Dia menambahkan, jika menyerang Prabowo dengan hal lain masih bisa dimaklum.

Namun lain hal jika terkait hukum.

"Yang lain tidak aman secara hukum, saya mohon maaf saja, faktanya begitu.

Kalau saya ngomong lebih detail nanti repot," tutur Fahri.

Bahkan jika terus memaksa dan membuat wacana terkait hukum ini, Fahri menyebut dia masih memiliki "kartu" lain yang lebih panas.

"Kalau menyerang Pak Prabowo soal lain nggak apa-apa lah, tapi jangan soal hukum, ini belum kartu yang paling panas," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Fahri Hamzah, menyinggung soal calon presiden yang akan menjadi tersangka.

Pernyataan itu disampaikan politikus Partai Gelora itu usai Debat Ketiga Pilpres 2024 dan viral di media sosial X.

“Daripada iri dengan harta orang yang legal dan halal, mending kita taruhan: “siapa calon yg jadi tersangka setelah kalah sekali putaran?” cuit @Fahrihamzah pada 8 Januari 2024 sebagaimana dilihat Kompas.com, Jumat (12/1/2024). (*)

https://kaltim.tribunnews.com/2024/0...e-kpk?page=all
maniacok99
maniacok99 memberi reputasi
1
733
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tallarindu62867Avatar border
tallarindu62867
#3
Roda berputar gak mungkin kan kalau diatas terus. Mending redbull cepet2 depak genjer deh gak pakai lama. Mukidi saja dilepeh apalagi capres gagal.Gak ada gunanya bikin image jelek aja.
cjava
cjava memberi reputasi
1
Tutup