TS
rrsaler
Jangan Takut terapi Ginjal Bagi Yang Gagal Ginjal!
Assalamualaikum wr.wb
Halo agan/sista semua
Kali ane mau bikin thread mengenai terapi ginjal,jadi bagi agan yang mengalami gagal ginjal akut/kronis jangan takut untuk melaksanakan yang namanya terapi salah satunya cuci darah (HEMODIALISIS.
Untuk tau lebih lanjut terapi apa saja yang cocok bagi penderita gagal ginjal yuk pantengin thread ini.
Mimin jangan lupa jadiin HT yah jika Bermanfaat hehehe.
Halo agan/sista semua
Kali ane mau bikin thread mengenai terapi ginjal,jadi bagi agan yang mengalami gagal ginjal akut/kronis jangan takut untuk melaksanakan yang namanya terapi salah satunya cuci darah (HEMODIALISIS.
Untuk tau lebih lanjut terapi apa saja yang cocok bagi penderita gagal ginjal yuk pantengin thread ini.
Mimin jangan lupa jadiin HT yah jika Bermanfaat hehehe.
Spoiler for HEMODIALISIS:
Hemodialisis adalah proses tindakan pembersihan darah dari zat-zat sampah, melalui proses penyaringan di luar tubuh. Tindakan hemodialisis mengharuskan Anda mengunjungi rumah sakit ataupun klinik dialisis sebanyak dua sampai tiga kali seminggu. Hemodialisis juga membersihkan zat-zat sampah dari tubuh Anda menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialisis.
Quote:
Apa itu Hemodialisis?
Hemodialisis (HD) menggunakan filter buatan yang dipasang ke mesin untuk membersihkan darah Anda. Akses vaskuler dibuat melalui pembedahan agar darah dapat dikeluarkan dan dikembalikan ke tubuh Anda secara aman.
Dua jarum suntik akan dimasukkan ke dalam akses vaskuler, satu jarum untuk mengambil darah guna dibersihkan melalui mesin dialisis, jarum yang lain mengembalikan darah ke tubuh Anda. Hemodialisis yang dilakukan di rumah sakit atau klinik khusus dialisis juga menawarkan beberapa manfaat potensial, seperti kesempatan untuk bersosialisasi dengan pasien dan staf lainnya.
Kenggulan.
Umumnya dilakukan 3 sesi dialisis per minggu.
Dialisis dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih.
.Tidak memerlukan ruang penyimpanan stok cairan di rumah.
Anda dapat bersosialisasi dengan orang lain di pusat hemodialisis
Kelemahan
Tusukan 2 jarum suntik untuk setiap sesi dialisis.
Ada resiko infeksi darah dan perdarahan.
Umumnya harus pergi ke pusat dialisis 3 kali seminggu.
Jadwal dialisis tetap dan setiap sesi dialisis. membutuhkan waktu 3-5 jam.
Menurunkan sisa fungsi ginjal lebih cepat.
Proses Tindakan Hemodialisis
sumber gambar
Hemodialisis menggunakan mesin untuk menyaring darah ketika ginjal sudah tidak dapat lagi bekerja dengan baik. Dengan hemodialisis, darah akan keluar dan disaring diluar tubuh. Darah kotor dari dalam tubuh akan dikeluarkan dan mengalir ke sebuah tabung dialiser untuk dibersihkan. Kemudian darah yang telah bersih dimasukkan kembali ke tubuh.
Pertama, seorang perawat dialisis akan menusuk jarum ke lengan Anda. Pompa pada mesin hemodialisis akan menarik darah Anda melalui salah satu jarum dan masuk ke dalam tabung. Tabung untuk penyaring darah ini yang disebut dengan dialiser.
Didalam dialiser, darah akan mengalir melalui serat tipis. Limbah dan cairan ekstra akan meninggalkan darah melalui lubang-lubang kecil pada serat tersebut. Kemudian selang yang berbeda akan membawa darah yang bersih ke dalam tubuh melalui jarum yang kedua.
Mesin hemodialisis akan membuang limbah dan cairan ekstra seperti bagaimana tubuh Anda membuat dan membuang urin. Hemodialisis tidak membuat ginjal menjadi lebih baik. Namun, itu akan membantu Anda merasa lebih baik dengan menyaring darah kotor ketika ginjal Anda gagal bekerja.
sumber refrensi
Hemodialisis (HD) menggunakan filter buatan yang dipasang ke mesin untuk membersihkan darah Anda. Akses vaskuler dibuat melalui pembedahan agar darah dapat dikeluarkan dan dikembalikan ke tubuh Anda secara aman.
Dua jarum suntik akan dimasukkan ke dalam akses vaskuler, satu jarum untuk mengambil darah guna dibersihkan melalui mesin dialisis, jarum yang lain mengembalikan darah ke tubuh Anda. Hemodialisis yang dilakukan di rumah sakit atau klinik khusus dialisis juga menawarkan beberapa manfaat potensial, seperti kesempatan untuk bersosialisasi dengan pasien dan staf lainnya.
Kenggulan.
Umumnya dilakukan 3 sesi dialisis per minggu.
Dialisis dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih.
.Tidak memerlukan ruang penyimpanan stok cairan di rumah.
Anda dapat bersosialisasi dengan orang lain di pusat hemodialisis
Kelemahan
Tusukan 2 jarum suntik untuk setiap sesi dialisis.
Ada resiko infeksi darah dan perdarahan.
Umumnya harus pergi ke pusat dialisis 3 kali seminggu.
Jadwal dialisis tetap dan setiap sesi dialisis. membutuhkan waktu 3-5 jam.
Menurunkan sisa fungsi ginjal lebih cepat.
Proses Tindakan Hemodialisis
sumber gambar
Hemodialisis menggunakan mesin untuk menyaring darah ketika ginjal sudah tidak dapat lagi bekerja dengan baik. Dengan hemodialisis, darah akan keluar dan disaring diluar tubuh. Darah kotor dari dalam tubuh akan dikeluarkan dan mengalir ke sebuah tabung dialiser untuk dibersihkan. Kemudian darah yang telah bersih dimasukkan kembali ke tubuh.
Pertama, seorang perawat dialisis akan menusuk jarum ke lengan Anda. Pompa pada mesin hemodialisis akan menarik darah Anda melalui salah satu jarum dan masuk ke dalam tabung. Tabung untuk penyaring darah ini yang disebut dengan dialiser.
Didalam dialiser, darah akan mengalir melalui serat tipis. Limbah dan cairan ekstra akan meninggalkan darah melalui lubang-lubang kecil pada serat tersebut. Kemudian selang yang berbeda akan membawa darah yang bersih ke dalam tubuh melalui jarum yang kedua.
Mesin hemodialisis akan membuang limbah dan cairan ekstra seperti bagaimana tubuh Anda membuat dan membuang urin. Hemodialisis tidak membuat ginjal menjadi lebih baik. Namun, itu akan membantu Anda merasa lebih baik dengan menyaring darah kotor ketika ginjal Anda gagal bekerja.
sumber refrensi
Spoiler for CAPD:
CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis) = Peritoneal Dialisis (PD) adalah pilihan perawatan dialisis bebas jarum yang baik untuk mengantikan fungsi ginjal Anda. PD menawarkan lebih banyak fleksibilitas dengan memungkinkan pasien untuk melakukan di rumahnya secara mandiri, di tempat kerja, bahkan saat liburan.
Quote:
Apa itu Peritoneal Dialisis (PD)?
PD menggunakan membrane peritoneal sebagai filter pembersihan zat sisa dan membuang kelebihan cairan. Kateter PD berupa selang kecil dan lunak, dimasukkan melalui prosedur pembedahan ke dalam rongga perut. Larutan dialisis akan mengalir ke rongga peritoneal melalui kateter sehingga terjadi pertukaran cairan.
Peritoneal Dialisis memiliki 2 jenis, yaitu;
CAPD: Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis
– 4 kali penggantian cairan dialisis per hari, selama 30-40 menit per sesi
– Dialisis fleksibel dilakukan sepanjang hari, secara manual
– Selang waktu 4-6 jam di antara sesi
APD: Automated Peritoneal Dialysis
– Dialisis otomatis menggunakan mesin, umumnya dilakukan di malam hari ketika tidur
– Umumnya dialisis tidak perlu dilakukan di siang hari
– 8 hingga 12 jam per sesi dialisis
Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) = Peritoneal Dialisis Mandiri Berkesinambungan
Continuous = berkesinambungan = terus menerus
Cairan dialisis akan selalu berada di dalam peritoneum untuk membersihkan darah terus menerus.
Ambulatory = Dinamis
Ambulatory maksudnya adalah bahwa di antara waktu penggantian cairan Anda tetap dapat menjalani aktifitas normal sehari-hari seperti mengemudi, berjalan, bermain golf, belajar. Pilihan terapi Dialisis Peritoneal ini dapat dilakukan secara manual di rumah, dengan 4 kali penggantian cairan dalam 1 hari, selama 7 hari seminggu.
Peritoneal
Terapi dialisis ini memanfaatkan selaput yang menyelimuti rongga peritoneal untuk membersihkan darah dari produk sisa dan kelebihan air.
Dialisis
Dialisis merupakan proses membuang semua “sampah” dan kelebihan air dari darah, menggunakan selaput peritoneal sebagai filter.
Automated Peritoneal Dialysis (APD) = Dialisis Peritoneal Otomatis
APD adalah suatu bentuk terapi Dialisis Peritoneal baru yang juga dapat dilakukan di rumah, pada malam hari sewaktu Anda tidur, dengan menggunakan mesin khusus. Tidak seperti pasien yang menjalani terapi hemodialisis di Rumah Sakit atau pusat dialisis, Anda tidak perlu pergi ke unit dialisis untuk menjalani terapi sehingga memungkinkan Anda untuk menjalani aktifitas normal sehari-hari.
Prinsip kerja dari APD adalah CCPD (Continuous Cylical Peritoneal Dialysis) dimana pasien tidak perlu membuang cairan terakhir yang telah dimasukkan selama semalam, tapi cairan tetap berada pada rongga peritoneal sepanjang hari, dan pasien mengeluarkan cairan tersebut saat terapi dimulai lagi. Hal ini memberikan suatu keuntungan pada pasien berupa dialisis yang berkesinambungan, yang mana akan memperbaiki pembersihan dengan dosis terapi yang tetap. Umumnya dilakukan di malam hari ketika tidur dengan 8-12 jam per sesi dialisis.
Keunggulan
Memungkinkan gaya hidup yang lebih fleksibel, menyesuaikan jadwal dialisis dengan kegiatan kerja, sekolah, atau perjalanan Anda.
Praktis, dialisis bisa dilakukan di rumah.
PD tidak menggunakan jarum suntik.
PD bekerja lebih menyerupai fungsi ginjal yang alamiah, secara berkesinambungan setiap hari.
Kontrol tekanan darah yang lebih baik.
Tingkat survival pasien PD lebih tinggi dibandingkan pasien yang menjalani hemodialisa dalam dua tahun pertama.
Mempertahankan sisa fungsi ginjal lebih baik.
Kelemahan
Resiko infeksi jika Anda tidak disiplin dalam mengikuti petunjuk dokter.
Penggantian cairan harus dilakukan setiap hari.
Perlu ruang penyimpanan stok cairan di rumah.
Tidak cocok untuk pasien yang telah berkali-kali menjalani pembedahan perut.
Apa saja yang dibutuhkan?
Ultrabag/Twinbag System
Kateter
Konektor titanium
Short transfer set
Cairan dialisis (Ultrabag TM / Twin bag system)
Minicap
Outlet port clamps (untuk twin bag system)
System Ultraset / Easi-Y System
Kateter
Konektor titanium
Short transfer set
Cairan dialisis
Minicap
Outlet port clamps (untuk sistem kantung kembar)
Ultraset/Easi-Y set
Kantong drainase untuk
Easi-Y system
Proses
sumber gambar
MENGELUARKAN CAIRAN
Proses pengeluaran cairan dari rongga peritoneal berlangsung dengan bantuan gaya gravitasi, proses ini memerlukan waktu sekitar 20 menit.
MEMASUKKAN CAIRAN
Cairan dialisis dialirkan ke dalam rongga peritoneal melalui kateter, prosesnya hanya 10 menit.
WAKTU TINGGAL = DWELL TIME
Ini adalah tahapan dimana cairan dialisis disimpan di dalam rongga peritoneal selama 4 hingga 6 jam, tergantung dari anjuran dokter anda. Proses penggantian cairan umumnya diulang setiap 4 atau 6 jam, maksudnya adalah minimal 4 kali sehari, 7 hari dalam seminggu. Anda dapat melakukan penggantian inidi rumah anda, di tempat kerja anda, atau di tempat lain yang anda kunjungi, namun tempat-tempat tersebut harus memenuhi syarat yaitu kemungkinan terjadinya infeksi dapat dihindari. Tiap proses penggantian ini memakan waktu sekitar 30 menit.
sumber refrensi
PD menggunakan membrane peritoneal sebagai filter pembersihan zat sisa dan membuang kelebihan cairan. Kateter PD berupa selang kecil dan lunak, dimasukkan melalui prosedur pembedahan ke dalam rongga perut. Larutan dialisis akan mengalir ke rongga peritoneal melalui kateter sehingga terjadi pertukaran cairan.
Peritoneal Dialisis memiliki 2 jenis, yaitu;
CAPD: Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis
– 4 kali penggantian cairan dialisis per hari, selama 30-40 menit per sesi
– Dialisis fleksibel dilakukan sepanjang hari, secara manual
– Selang waktu 4-6 jam di antara sesi
APD: Automated Peritoneal Dialysis
– Dialisis otomatis menggunakan mesin, umumnya dilakukan di malam hari ketika tidur
– Umumnya dialisis tidak perlu dilakukan di siang hari
– 8 hingga 12 jam per sesi dialisis
Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) = Peritoneal Dialisis Mandiri Berkesinambungan
Continuous = berkesinambungan = terus menerus
Cairan dialisis akan selalu berada di dalam peritoneum untuk membersihkan darah terus menerus.
Ambulatory = Dinamis
Ambulatory maksudnya adalah bahwa di antara waktu penggantian cairan Anda tetap dapat menjalani aktifitas normal sehari-hari seperti mengemudi, berjalan, bermain golf, belajar. Pilihan terapi Dialisis Peritoneal ini dapat dilakukan secara manual di rumah, dengan 4 kali penggantian cairan dalam 1 hari, selama 7 hari seminggu.
Peritoneal
Terapi dialisis ini memanfaatkan selaput yang menyelimuti rongga peritoneal untuk membersihkan darah dari produk sisa dan kelebihan air.
Dialisis
Dialisis merupakan proses membuang semua “sampah” dan kelebihan air dari darah, menggunakan selaput peritoneal sebagai filter.
Automated Peritoneal Dialysis (APD) = Dialisis Peritoneal Otomatis
APD adalah suatu bentuk terapi Dialisis Peritoneal baru yang juga dapat dilakukan di rumah, pada malam hari sewaktu Anda tidur, dengan menggunakan mesin khusus. Tidak seperti pasien yang menjalani terapi hemodialisis di Rumah Sakit atau pusat dialisis, Anda tidak perlu pergi ke unit dialisis untuk menjalani terapi sehingga memungkinkan Anda untuk menjalani aktifitas normal sehari-hari.
Prinsip kerja dari APD adalah CCPD (Continuous Cylical Peritoneal Dialysis) dimana pasien tidak perlu membuang cairan terakhir yang telah dimasukkan selama semalam, tapi cairan tetap berada pada rongga peritoneal sepanjang hari, dan pasien mengeluarkan cairan tersebut saat terapi dimulai lagi. Hal ini memberikan suatu keuntungan pada pasien berupa dialisis yang berkesinambungan, yang mana akan memperbaiki pembersihan dengan dosis terapi yang tetap. Umumnya dilakukan di malam hari ketika tidur dengan 8-12 jam per sesi dialisis.
Keunggulan
Memungkinkan gaya hidup yang lebih fleksibel, menyesuaikan jadwal dialisis dengan kegiatan kerja, sekolah, atau perjalanan Anda.
Praktis, dialisis bisa dilakukan di rumah.
PD tidak menggunakan jarum suntik.
PD bekerja lebih menyerupai fungsi ginjal yang alamiah, secara berkesinambungan setiap hari.
Kontrol tekanan darah yang lebih baik.
Tingkat survival pasien PD lebih tinggi dibandingkan pasien yang menjalani hemodialisa dalam dua tahun pertama.
Mempertahankan sisa fungsi ginjal lebih baik.
Kelemahan
Resiko infeksi jika Anda tidak disiplin dalam mengikuti petunjuk dokter.
Penggantian cairan harus dilakukan setiap hari.
Perlu ruang penyimpanan stok cairan di rumah.
Tidak cocok untuk pasien yang telah berkali-kali menjalani pembedahan perut.
Apa saja yang dibutuhkan?
Ultrabag/Twinbag System
Kateter
Konektor titanium
Short transfer set
Cairan dialisis (Ultrabag TM / Twin bag system)
Minicap
Outlet port clamps (untuk twin bag system)
System Ultraset / Easi-Y System
Kateter
Konektor titanium
Short transfer set
Cairan dialisis
Minicap
Outlet port clamps (untuk sistem kantung kembar)
Ultraset/Easi-Y set
Kantong drainase untuk
Easi-Y system
Proses
sumber gambar
MENGELUARKAN CAIRAN
Proses pengeluaran cairan dari rongga peritoneal berlangsung dengan bantuan gaya gravitasi, proses ini memerlukan waktu sekitar 20 menit.
MEMASUKKAN CAIRAN
Cairan dialisis dialirkan ke dalam rongga peritoneal melalui kateter, prosesnya hanya 10 menit.
WAKTU TINGGAL = DWELL TIME
Ini adalah tahapan dimana cairan dialisis disimpan di dalam rongga peritoneal selama 4 hingga 6 jam, tergantung dari anjuran dokter anda. Proses penggantian cairan umumnya diulang setiap 4 atau 6 jam, maksudnya adalah minimal 4 kali sehari, 7 hari dalam seminggu. Anda dapat melakukan penggantian inidi rumah anda, di tempat kerja anda, atau di tempat lain yang anda kunjungi, namun tempat-tempat tersebut harus memenuhi syarat yaitu kemungkinan terjadinya infeksi dapat dihindari. Tiap proses penggantian ini memakan waktu sekitar 30 menit.
sumber refrensi
Spoiler for Transpalantasi Ginjal:
Transplantasi Ginjal merupakan terapi yang paling ideal bagi penderita gagal ginjal karena dapat mempersingkat waktu penyembuhan tanpa perlu melakukan tindakan dialisis. Pasien juga dapat hidup seperti layaknya orang normal dan kualitas hidup yang jauh lebih baik dibandingkan dengan dialisis.
Quote:
Transplantasi Ginjal adalah suatu metode terapi dengan cara memanfaatkan sebuah ginjal sehat (yang diperoleh melaui pendonoran) melalui prosedur pembedahan. Ginjal sehat dapat berasal dari individu yang masih hidup (donor hidup) atau yang baru saja meninggal (donor kadaver). Yang menyebabkan seseorang harus dilakukan tindakan transplantasi ginjal adalah Penyakit Ginjal Kronik atau biasa disebut dengan stadium akhir.
Dalam Transplantasi Ginjal, ginjal pendonor dimasukkan melalui pembedahan ke rongga perut. Pasien akan dinilai kecocokannya untuk menerima organ yang akan ditransplantasikan.
Ada 3 (tiga) sumber pendonor ginjal, yaitu:
Donor hidup kerabat (related donor)
Donor hidup bukan kerabat (non-related donor)
Donor yang telah meninggal (Cadaver)
Keunggulan
Tidak memerlukan terapi dialisis
Ginjal baru akan bekerja sama halnya seperti ginjal normal
Batasan diet dan konsumsi air yang lebih longgar dibandingkan dialisis
Pasien akan merasa lebih sehat dan normal kembali
Pasien mempunyai harapan hidup lebih besar
Kualitas hidup yang lebih baik
Kelamahan
Mungkin harus menunggu lama untuk menemukan kecocokan donor.
Resiko yang terkait dengan pembedahan besar.
Resiko penolakan tubuh terhadap ginjal yang ditransplantasikan sehingga tidak bertahan seumur hidup.
Memerlukan pengobatan immunosuppressant (obat yang menekan sistem kekebalan tubuh) setiap hari, yang dapat menimbulkan efek samping.
Syarat Donor

Terapi Pengganti Ginjal
Hemodialisis
Peritoneal Dialisis
Transplantasi Ginjal
Transplantasi Ginjal
Transplantasi Ginjal merupakan terapi yang paling ideal bagi penderita gagal ginjal karena dapat mempersingkat waktu penyembuhan tanpa perlu melakukan tindakan dialisis. Pasien juga dapat hidup seperti layaknya orang normal dan kualitas hidup yang jauh lebih baik dibandingkan dengan dialisis.
Apa itu Transplantasi Ginjal?
Keunggulan
Kelemahan
Syarat Donor dan Resipien
Syarat untuk donor hidup dari kerabat adalah;
Usia lebih dari 18 tahun dan kurang dari 65 tahun.
Motivasi yang tinggi untuk menjadi donor tanpa ada unsur paksaan.
Kedua ginjal normal.
Tidak mempunyai penyakit yang dapat menurunkan fungsi ginjal dalam jangka waktu yang lama.
Kecocokan golongan darah HLA (Human Leukocyte Antigen) dan tes silang darah (cross match).
Tidak mempunyai penyakit menular.
Sehat jasmani dan rohani.
Syarat untuk resipien transplantasi ginjal adalah;
Pasien yang kesulitan mengalami hemodialisis dan CAPD/PD.
Saluran kemih bawah normal.
Dapat menjalani obat imunosupresan dalam jangka waktu lama dan kepatuhan berobat.
Berikut ini alur layanan transplantasi pada umumnya, yaitu;
Pasien (Donor dan Resipien)
⇓
Koordinator Transplantasi Ginjal
⇓
Konsultasi Dokter Sub Spesialis Nefrologi
⇓
Advokasi Donor oleh Tim Advokasi
⇓
Full Board Meeting Advokasi Donor
⇓
Apabila Disetujui
⇓
Screening Medis dan Toleransi Operasi
⇓
Full Board Meeting Tim Dokter Multidisiplin
⇓
Penjadwalan Tindakan Operasi
sumber refrensi
Dalam Transplantasi Ginjal, ginjal pendonor dimasukkan melalui pembedahan ke rongga perut. Pasien akan dinilai kecocokannya untuk menerima organ yang akan ditransplantasikan.
Ada 3 (tiga) sumber pendonor ginjal, yaitu:
Donor hidup kerabat (related donor)
Donor hidup bukan kerabat (non-related donor)
Donor yang telah meninggal (Cadaver)
Keunggulan
Tidak memerlukan terapi dialisis
Ginjal baru akan bekerja sama halnya seperti ginjal normal
Batasan diet dan konsumsi air yang lebih longgar dibandingkan dialisis
Pasien akan merasa lebih sehat dan normal kembali
Pasien mempunyai harapan hidup lebih besar
Kualitas hidup yang lebih baik
Kelamahan
Mungkin harus menunggu lama untuk menemukan kecocokan donor.
Resiko yang terkait dengan pembedahan besar.
Resiko penolakan tubuh terhadap ginjal yang ditransplantasikan sehingga tidak bertahan seumur hidup.
Memerlukan pengobatan immunosuppressant (obat yang menekan sistem kekebalan tubuh) setiap hari, yang dapat menimbulkan efek samping.
Syarat Donor

Terapi Pengganti Ginjal
Hemodialisis
Peritoneal Dialisis
Transplantasi Ginjal
Transplantasi Ginjal
Transplantasi Ginjal merupakan terapi yang paling ideal bagi penderita gagal ginjal karena dapat mempersingkat waktu penyembuhan tanpa perlu melakukan tindakan dialisis. Pasien juga dapat hidup seperti layaknya orang normal dan kualitas hidup yang jauh lebih baik dibandingkan dengan dialisis.
Apa itu Transplantasi Ginjal?
Keunggulan
Kelemahan
Syarat Donor dan Resipien
Syarat untuk donor hidup dari kerabat adalah;
Usia lebih dari 18 tahun dan kurang dari 65 tahun.
Motivasi yang tinggi untuk menjadi donor tanpa ada unsur paksaan.
Kedua ginjal normal.
Tidak mempunyai penyakit yang dapat menurunkan fungsi ginjal dalam jangka waktu yang lama.
Kecocokan golongan darah HLA (Human Leukocyte Antigen) dan tes silang darah (cross match).
Tidak mempunyai penyakit menular.
Sehat jasmani dan rohani.
Syarat untuk resipien transplantasi ginjal adalah;
Pasien yang kesulitan mengalami hemodialisis dan CAPD/PD.
Saluran kemih bawah normal.
Dapat menjalani obat imunosupresan dalam jangka waktu lama dan kepatuhan berobat.
Berikut ini alur layanan transplantasi pada umumnya, yaitu;
Pasien (Donor dan Resipien)
⇓
Koordinator Transplantasi Ginjal
⇓
Konsultasi Dokter Sub Spesialis Nefrologi
⇓
Advokasi Donor oleh Tim Advokasi
⇓
Full Board Meeting Advokasi Donor
⇓
Apabila Disetujui
⇓
Screening Medis dan Toleransi Operasi
⇓
Full Board Meeting Tim Dokter Multidisiplin
⇓
Penjadwalan Tindakan Operasi
sumber refrensi
Quote:
Dari ketiga terapi yang sudah saya uraikan terapi yang dapat menyembuhkan cuman transpalantasi ginjal, untuk terapi HD dan CAPD hanya sebagai terapi pengganti ginjal yang harus dilakukan jikan ingin umur panjang.
Spoiler for edukasi:
Jadi buat agan/sista yang mengalami Gagal ginjal akut/kronis ikuti anjuran dokter jangan takut untuk melakukan terapi ginjal dan jika para pembaca ada yang gagal ginjal kronis cobalah minta pada kelurganya untuk mendonorkan ginjal untuk anda tentunya dengan mengikuti/aturan yang ada di Negeri ini.
Sekian dari ane semoga Thread ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga jadi HT.
scorpiigirl memberi reputasi
1
193
Kutip
13
Balasan
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
Okutet
#2
sakit ginjal itu bisa sembuh kagak sih gan?
peluang hidupnya bagaimana?
peluang hidupnya bagaimana?
0
Kutip
Balas
Tutup