Kubu Prabowo Ragu Anies Bisa Buktikan Kecurangan Pra-TPS: 5 Tahun Tak akan Selesai
TS
netizen62
Kubu Prabowo Ragu Anies Bisa Buktikan Kecurangan Pra-TPS: 5 Tahun Tak akan Selesai
Quote:
PIKIRAN RAKYAT – Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid merespons pernyataan Anies Baswedan yang menduga kecurangan Pemilu 2024 terjadi dalam tahapan pra-TPS.
Nusron ragu Anies dan timnya bisa membuktikan dugaan kecurangan tersebut.
“Apa yang dimaksud dengan kecurangan sebelum berangkat ke TPS itu apa wujudnya, konkretnya apa? Jadi, teman-teman yang lain jangan cuma menuduh ada kecurangan berdasarkan rumor, kabar burung,” kata Nusron di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan.
Dia menegaskan TKN Prabowo-Gibran enggan menempuh cara curang demi bisa memenangi pemilu, sebab tindakan tersebut termasuk kriminalitas.
“Yang namanya kecurangan dalam pemilu itu adalah bagian dari kriminal, dan kriminal itu bagian dari tindak pidana pemilu,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu lantas menantang Anies untuk menunjukkan bukti-bukti dugaan kecurangan agar kemenangan sementara Prabowo-Gibran tidak disalahpahami publik. Dia tidak ingin pernyataan Anies hanya sebatas dugaan tanpa bukti yang jelas.
“Yang namanya bukti dalam tindak pidana itu harus lebih terang daripada cahaya. Jadi, pihak-pihak yang menuduh ada kecurangan itu harus mampu membuktikan kejelasan bukti-bukti yang terang benderang melebihi terang benderangnya cahaya matahari, apalagi cahaya lampu,” kata Nusron.
“Itu sesuai kaidah hukum. In criminalibus probantiones bedent esse luce clariores, itu istilahnya,” katanya menambahkan.
Nusron lalu mempersilakan Anies membuktikan kecurangan di ratusan ribu TPS.
Namun menurutnya, upaya itu tidak akan rampung hingga akhir masa jabatan Prabowo-Gibran.
"Kalau menuduh ada kecurangan, secara ini buktikan 320.000 TPS, gelar satu per satu. Saya yakin sampai 5 tahun itu tidak akan selesai, sehingga sampai 5 tahun ke depan pemerintahannya sudah selesai, itu belum tentu terbukti itu," ujar Nusron.
Anies: Kecuragan Terjadi Pra-TPS
Anies Baswedan mengatakan Tim Hukum Nasional (THN) AMIN sudah melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke Bawaslu.
Anies dan tim tidak ingin gegabah dalam menyampaikan persoalan tersebut ke publik karena tidak ingin memicu kontroversi.
“Kami tidak mau gegabah, tidak ada di hari pertama, hari kedua deklarasi kecurangan ini, kecurangan itu, tidak. Kami tidak mau gegabah karena kami ingin menghormati rakyat Indonesia dengan rakyat Indonesia mendapatkan informasi yang akurat, yang matang, yang sudah terverifikasi,”kata Anies di Yusuf Building Law Firm, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Februari 2024.
Anies mengatakan tim hukum daerahnya sudah melaporkan dugaan kecurangan yang cukup mengejutkan.
Tindak pelanggaran pemilu itu bukan terjadi di TPS, melainkan proses sebelumya.
“Kami ingin sampaikan kepada semua dari temuan sementara kami menemukan problem yang terbesar bukan di TPS, tapi kegiatan-kegiatan pra-TPS, yang membuat aktivitas di TPS dipengaruhi dan tidak mencerminkan aspirasi rakyat yang semula ada,” ujar capres 01 itu.
Untuk itu, di tengah tahapan proses rekapitulasi suara di KPU, Timnas AMIN akan terus memperjuangkan demokrasi dan memperkarakan dugaan kecurangan pemilu. Anies mengaku tidak ingin presiden dan wakil presiden terpilih tidak dihormati rakyat lantaran menempuh upaya-upaya curang.
“Itulah sebabnya tim hukum bekerja lengkap dan kami bersyukur tim hukum ini sampai dengan daerah itu komplet di seluruh provinsi mengumpulkan semua data,” kata Anies.
“Kami tidak akan menyampaikan informasi yang sekadar menimbulkan kontroversi,” kata Anies menambahkan.***