by Redaksi TU
10/02/2024

Tangerangupdate.com – Seorang karyawati PT Hongfa Elektronik, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) inisial FN (24) mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh atasannya.

Menurut pengakuan FN, Ia telah menjadi korban cabul dari atasannya itu sejak tahun 2022 silam. FN sendiri baru memberanikan diri mengungkap kasus ini setelah berkonsultasi ke beberapa pihak.

Dugaan pelecehan tersebut telah dilaporkan ke Polres Tangsel pada Sabtu 10 Februari 2024. Hal itu diungkap oleh Ketua LBH Ansor Kota Tangsel, Suhendar.

“Kita sudah laporkan kasus ini dan menyerahkan beberapa barang bukti ke Polres Tangerang Selatan,” katanya kepada wartawan.

Suhendar menjelaskan, kasus dugaan pelecehan yang menimpa FN terjadi pada tahun kedua sejak korban bekerja di perusahan itu.

Pada awalnya kata Suhendar, terduga pelaku hanya menggoda FN dengan memanggil-manggil nama korban. Namun lambat laun, pelaku mulai berani menciumi korban.

“Awal mulanya cuma suka panggil-panggil di kaca pembatas line 1 dan line 2 tapi lama-lama dia (terduga pelaku) mulai berani gitu. Dia suka cium-cium, seperti cium kepala, telinga, ataupun leher,” jelasnya.

Suhendar mengungkap, menurut pengakuan FN, Ia bukan korban pertama dari atasannya itu. Terduga pelaku katanya, memang telah terkenal suka melakukan hal cabul kepada karyawati di perusaahaan tersebut.

Perbuatan cabul terduga pelaku sebenarnya sudah dipantau oleh HRD. Namun HRD tidak mengambil tindakan atas kelakuan terduga pelaku dengan alasan tidak mendapat laporan dari para korban.

“HRD nggak ambil tindakan karena nggak ada laporan dari anak-anak produksi,” pungkasnya.

Tangerangupdate.com telah melakukan konfirmasi terkait dugaan pelecehan seksual tersebut ke HRD PT Hongfa Elektronik. Namun hingga kini, yang bersangkutan masih enggan memberi keterangan terkait hal itu.
Tangerangupdate.com – Seorang karyawati PT Hongfa Elektronik, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) inisial FN (24) mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh atasannya.

Menurut pengakuan FN, Ia telah menjadi korban cabul dari atasannya itu sejak tahun 2022 silam. FN sendiri baru memberanikan diri mengungkap kasus ini setelah berkonsultasi ke beberapa pihak.

Dugaan pelecehan tersebut telah dilaporkan ke Polres Tangsel pada Sabtu 10 Februari 2024. Hal itu diungkap oleh Ketua LBH Ansor Kota Tangsel, Suhendar.

“Kita sudah laporkan kasus ini dan menyerahkan beberapa barang bukti ke Polres Tangerang Selatan,” katanya kepada wartawan.

Suhendar menjelaskan, kasus dugaan pelecehan yang menimpa FN terjadi pada tahun kedua sejak korban bekerja di perusahan itu.

Pada awalnya kata Suhendar, terduga pelaku hanya menggoda FN dengan memanggil-manggil nama korban. Namun lambat laun, pelaku mulai berani menciumi korban.

“Awal mulanya cuma suka panggil-panggil di kaca pembatas line 1 dan line 2 tapi lama-lama dia (terduga pelaku) mulai berani gitu. Dia suka cium-cium, seperti cium kepala, telinga, ataupun leher,” jelasnya.

Suhendar mengungkap, menurut pengakuan FN, Ia bukan korban pertama dari atasannya itu. Terduga pelaku katanya, memang telah terkenal suka melakukan hal cabul kepada karyawati di perusaahaan tersebut.

Perbuatan cabul terduga pelaku sebenarnya sudah dipantau oleh HRD. Namun HRD tidak mengambil tindakan atas kelakuan terduga pelaku dengan alasan tidak mendapat laporan dari para korban.

“HRD nggak ambil tindakan karena nggak ada laporan dari anak-anak produksi,” pungkasnya.

Tangerangupdate.com telah melakukan konfirmasi terkait dugaan pelecehan seksual tersebut ke HRD PT Hongfa Elektronik. Namun hingga kini, yang bersangkutan masih enggan memberi keterangan terkait hal itu.


Sumber: Tangerang Update

Nggak disebut nama atasan yang diduga melakukan pelecehan seksual. Jadi informasinya terkesan minim. Mungkin pihak terkait (serikat buruh, disnaker, atau LSM) untuk melalukan investigasi.