AS Nomor 1! 10 Negara Donasi Terbanyak ke Palestina melalui UNRWA, Akan Berhenti

Beranda
Komunitas
Opini
AS Nomor 1! 10 Negara Donasi Terbanyak ke Palestina melalui UNRWA, Akan Berhenti

amekachi

02-02-2024 13:27

AS Nomor 1! 10 Negara Donasi Terbanyak ke Palestina melalui UNRWA, Akan Berhenti

Amerika Serikat Nomor 1! 10 Negara dengan Donasi Terbanyak ke Palestina melalui UNRWA, Akan Berhenti Beroperasi jika Para Donatur Hentikan Pendanaan!

Setiap terjadinya konflik di dunia ini apalagi sampai mengakibatkan korban jiwa yang sangat banyak tentu ada mereka-mereka baik dari pihak individu perorangan, lembaga atau negara yang berusaha untuk menengahi pertikaian tersebut ya gansist, bukan itu saja karena mereka pun tak segan-segan memberikan bantuan berupa materi untuk yang terdampak di konflik tersebut.

Sangat beruntung setelah perang dunia kedua berakhir, atau tepatnya pada tanggal 24 Oktober 1945 dunia segera membentuk organisasi baru mengganti yang lama LBB dengan berbagai sebab dan alasan.

Quote:

Organisasi ini bernama PBB yang dilahirkan di San Francisco, California yang terdapat didalamnya lembaga urusan kemanusiaan dan masalah pengungsi seperti UNHCR. Ini untuk Indonesia atau negara lain itu UNHCR ya, tapi beda dengan yang dikawasan Timur Tengah semacam Palestina karena lembaga tersebut tidak memiliki mandat di sana namun dibawah koordinasi UNRWA.

Pembicaraan terkait masalah pengungsi Palestina selalu menjadi perhatian dunia internasional. Banyak negara dan lembaga internasional yang berperan dalam membantu pemenuhan kebutuhan para pengungsi tersebut. Salah satu badan yang berfokus pada urusan pengungsi Palestina adalah Badan PBB urusan Pengungsi Palestina (UNRWA). Namun, dalam daftar negara pendonor UNRWA, hanya sedikit negara mayoritas Muslim yang berkontribusi.

Menurut laporan UNRWA pada Desember 2016, Amerika Serikat merupakan pendonor terbesar bagi badan internasional tersebut. Meskipun AS memutuskan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, mereka masih menyumbang sekitar 343,9 juta dolar atau sekitar 5 triliun rupiah untuk program pendidikan, kesehatan, dan program sosial UNRWA. Namun, baru-baru ini Presiden Donald Trump mengancam untuk menghentikan aliran dana tersebut.

Mengutip dari UN Watchberikut 10 negara dengan donasi terbanyak ke Palestina:

1). Amerika Serikat: USD 343,9 juta

2). Jerman: USD 202,1 juta

3). Uni Eropa: USD 114,1 juta

4). Swedia: USD 61 juta

5). Jepang: USD 30,2 juta

6). Prancis: USD 28,9 juta

7). Swiss: USD 25,5 juta

8). Kanada: USD 23,7 juta

9). Inggris: USD 21,2 juta

10). Belanda: USD 21, 2 juta

Quote:

Terkait dengan pendonor negara mayoritas Muslim, hanya 20 persen dari 52 negara anggota yang ikut memberikan kontribusi. Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab adalah beberapa negara Muslim yang tercatat dalam daftar tersebut. Indonesia, sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, belum masuk dalam daftar penyumbang bantuan untuk Palestina melalui UNRWA, setidaknya hingga 2015.

Walaupun demikian, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia selalu memprioritaskan Palestina dalam kebijakan di dunia internasional. Meskipun belum masuk dalam daftar pendonor UNRWA, dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak hanya terbatas pada bantuan finansial. Indonesia juga berupaya mempromosikan perdamaian dan mengadvokasi hak-hak Palestina di berbagai forum internasional.

UNRWA sendiri telah meluncurkan kampanye penggalangan dana global yang diberi nama #DignityIsPriceless. Kampanye ini bertujuan untuk mengumpulkan 500 juta dolar atau sekitar 7,4 triliun rupiah. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung program pendidikan, kesehatan, dan program sosial bagi pengungsi Palestina yang tersebar di Yordania, Lebanon, Suriah, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.

Meskipun jumlah negara mayoritas Muslim yang menjadi pendonor masih terbatas, partisipasi negara-negara Muslim dalam membantu pengungsi Palestina tetaplah penting. Dengan kerjasama yang kuat dan komitmen yang tinggi, diharapkan pengungsi Palestina dapat mendapatkan bantuan yang memadai untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan mencapai kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Quote:

Itulah 10 negara pendonor terbanyak untuk UNRWA gansist, namun ada kabar mengejutkan nih. Diambil dari sumber media antara.comyang mengabarkan jika organisasi ini kemungkinan berhenti, jika para pendonor tak melanjutkan pendanaan.

Masalah ini bisa terjadi akibat dari dugaan bahwa 12 staf badan pengungsi tersebut ikut terlibat dalam serangan oleh milisi Hamas ke beberapa pemukiman Israel pada tanggal 7 Oktober tahun lalu serta dicurigai sekitar 50% anggotanya mempunyai hubungan dengan Hamas dan faksi Jihad Islami Palestina, untuk keterangannya di Gaza lembaga UNRWA memiliki 13 ribu pegawai.

Dikabarkan 18 negara termasuk Uni Eropa didalamnya menghentikan pendanaan buat UNRWA atas tuduhan dari Israel tersebut, padahal di tahun 2023 saja Amerika Serikat dan Uni Eropa menyumbang sekitar USD 865 juta atau sekitar 75% dari anggaran badan tersebut.

Mendengar keputusan penghentian ini pun Indonesia melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Muhammad Iqbal pada 30 Januari 2024 menyayangkan sikap tersebut, menurut Iqbal seharusnya dibuktikan dulu kebenaran jangan langsung diputuskan.

Namun apapun itu sebenarnya itu menjelaskan bahwa dunia tidak begitu mengkhawatirkan seperti yang diungkapkan oleh orang-orang ya gansist, masih banyak orang baik di dunia ini yang rela membantu ke sesama dan PBB pun terbukti masih berfungsi dengan layaknya.

Semoga diusahakan bagaimana caranya agar bantuan kemanusiaan ke pengungsi, korban perang, masyarakat yang terkena imbas konflik bisa terus disalurkan dan yang menyalahgunakan kemanusiaan agar dihukum sesegera mungkin setelah terbukti dinyatakan bersalah.

'Narasi dan Opini Sendiri'

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3

4