Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tuguKenanganAvatar border
TS
tuguKenangan
You're Still The One
Halo agan dan sista semuanya, sebelum memulai ijinkan aku memperkenalkan diri dulu yak, karena ada pepatah 'tak  kenal maka kenalanlah' hehehe


Kisah nyata tak nyata dibawah ini akan diceritakan oleh seonggok laki - laki bernama Genandra, produk asli made in jawa tengah. Kisah ini nyata tak nyata, dan mungkin akan sangat panjang sekali, ini juga versi remake karena sudah terlampau lama tidak diupdate. Without basa basi, gaskeun...!


Spoiler for INDEX:


Spoiler for PROLOG:


Spoiler for MULUSTRASI:

Diubah oleh tuguKenangan 30-01-2024 05:15
Bgssusanto88
irvansadi
alcipea
alcipea dan 8 lainnya memberi reputasi
9
6.1K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tuguKenanganAvatar border
TS
tuguKenangan
#39
Part 16. Kesempatan

Otakku masih berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh Kinan, semua perasaan tercampur aduk, sampai akhirnya aku nge freeze..

"gen, genandraa, malah ngelamun sih" kata Kinan protes melihatku bengong
"eh hehe iya nan, sorry otakku terlalu penuh untuk memproses semua ini sih nan" jawabku sekenanya
"iya gen, aku ga jadi nikah bulan depan, tapi tahun depan"
"sek sek nan, kamu nikah diundur bukannya sedih malah seneng sih" kataku heran
"hehe bukannya gitu sih gen, aku sebenernya juga ada sedihnya, tapi ya gimana lagi soalnya calonku dapet undangan beasiswa ke Jepang, akhirnya harus ditunda dulu, tapu aku seneng karena aku punya kesempatan lebih lama sama kamu gen" jawab Kinan
"eh aku tapi tetep masih bingung aja sih nan, aku seneng juga sih dengernya, aku juga masih punya waktu sama kamu, tapi aku juga tetep ngerasa kita ga seharusnya kayak gini"
"Udahlah gen, kita ga perlu mikirin apa yg ga perlu kita pikirin, intinya sekarang aku ada kamu, dan aku pengen merasakan kesempatan ini lebih lama gen" kata Kinan menatapku dalam - dalam, aku heran, mata dan caranya memandang sangat mirip dengan Mba Anin....

Aku sekali lagi terhanyut oleh kata kata Kinan, apakah aku yg terlalu lemah atau aku sudah mulai mencintai Kinan? Aku juga belum bisa memastikan apa yg terjadi dengan diriku, satu sisi aku sangat bahagia sekali lagi aku bisa merasakan kehadiran mba Anin namun di satu sisi aku merasa ini adalah kesalahan yang sangat besar sekali, karena nantinya jika aku terlalu dalam mencintai Kinan, aku akan mengalami lagi kehilangan yg sangat hebat.

Malam itu kami habiskan dengan menikmati keindahan kota Semarang di malam hari, dari Tugu Muda sampai ke Pondok Kopi di Ungaran, Kinan sangat excited dengan tempat - tempat yg kami kunjungi, khususnya di Pondok Kopi

"Kamu sering kesini gen? tempatnya bagus ya, udaranya juga seger walau malem begini" kata Kinan sambil menyeruput secangkir cokelat hangat
"emm iya sih nan, dulu aku sering kesini, tapi...." jawabku terputus
"tapi semenjak kamu pisah sama Kinan, kamu jadi ngebenci tempat ini gen?" tanya Kinan hati - hati
"eh iya nan, sama kayak jogja, aku terkadang ngerasa bener - bener menyiksa diri ketika dateng kesana, semua sudut Jogja itu menyakitkan nan, namun itu sebelum....."

Ucapanku terpotong ketika hpku berdering dan ada nama Natasya disana! Aku gugup dan panik karena setelah beberapa minggu kami berkomunikasi seperti biasa tiba tiba dia menelpon ketika aku sedang bersama Kinan.

"udah angkat dulu ngga apa apa gen, siapa tau penting" kata Kinan seolah tau siapa yang menelpon
"eh iya nan, bentar ya aku angkat dulu"
Kinan hanya menganggukan kepalanya dan ada kulihat sebersit cemburu di sudut pandangannya

+Hallo nat...
-Hallo mas gen, mas, maaf ya aku beberapa hari ini seolah menghindar dari aoa yg mas gen tanyain saat itu...
+Oh, kamu sadar to ternyata nat, kirain karena emang kamu udh jawab ngga
-Bukan begitu mas, sebenernya aku udh punya jawabannya, tapi minggu depan aku ke Semarang mas, kita ketemu ya, nanti aku kasih tau langsung jawabannya
+Eh begitu, yaudah nat, aku tunggu minggu depan ya si Semarang
-Iya mas, makasih ya, yaudah gitu dulu mas, mas gen selamat istirahat, love you mas

Telp dimatikan Natasya sebelum aku sempan merespon perkataannya, aku ga salah denger kan? dia barusan bilang love you? aku kembali bengong dan sempet senyum senyum sendiri sebelum aku disadarkan kalau sedang ada Kinan di sebelahku

"ehm, kayaknya ada yg dapet kabar bagus nih" kata Kinan mengagetkanku
"eh hehe ngga kok nan, biasa aja" jawabku
"kamu ga mau cerita itu siapa apa gen? gpp kok, aku juga pengen tau kehidupanmu sekarang seperti apa"

Akhirnya aku menceritakan kepada Kinan, siapa Natasya, kenapa aku bisa kenal dekat dan bahkan memintanya untuk menikah denganku, aku bercerita tanpa ada yang aku kurangi, dan diakhir cerita, Kinan hanya diam dan memandangku

"aku iri gen dengannya" kata Kinan
"kenapa nan? bukankah kamu sudah punya seseorang yg juga mengajakmu untuk serius? jawabku heran
"karena itu kamu gen, aku iri karena ada seseorang yang akan menjadi wanita beruntung untuk mendampingimu, dan aku sangat menginginkan itu, namun..."
"udahlah nan, seperti yang kamu bilang, kita ga perlu mikirin apa yg ga perlu kita pikirin kan? karena sejujuranya perasaanku masih kuat buat kamu nan, aku tau aku ga bisa memilikimu seutuhnya, namun saat ini, setidaknya, aku bisa merasakan kebahagiaan itu, walau sementara..."

Kinan hanya terdiam dan menggenggam tanganku erat, aku selalu terhanyut jika bersamanya, pikiranku tidak cukup jernih ketika aku berhadapan dengannya, entah itu karena Kinan atau bayangan Mba Anin...

Setelah kami cukup puas menikmati suasana malam di Pondok Kopi, aku mengantarkannya ke Pool Joglosemar karena Kinan harus kembali ke Jogja malam itu juga, aku memaksanya untuk mengantarkan ke Jogja namun ditolaknya..

"gen makasih ya udah ajak aku jalan jalan malem ini, aku seneng banget tau gen" kata kinan
"hehe aku yg makasih nan, kamu udah jauh jauh ke semarang buat nemenin aku" jawabku
"yaudah gen, kalo gitu aku naik dulu ya, kapan kapan nanti kamu ya yang main ke Jogja, msih banyak sudut jogja yg belum ada kenangannya gen" kata Kinan tersenyum, senyum yang tiba tiba memberikan kekuatan tak terduga untukku
"eh nan, sebelum itu, ada yg mau aku sampaikan nan"
"apa itu gen?" jawab Kinan

Entah angin apa yg menghilangkan kesadaranku, tiba tiba aku bilang

"nan, aku tau, aku ga bisa memilikimu, namun aku merasa punya kesempatan walau sementara, aku sayang kamu nan, aku pengen kamu juga merasakah kebahagiaan yg seharusnya denganku walau sekali lagi itu hanya sementara, nan kamu mau jadi pacarku?" Kataku dengan mantap

Kinan terlihat terkejut dan menutup mulutnya yg mungil dengan tangannya, terlihat ada air mata mengalir, namun kemudian dia memelukku dengan sangat erat...

Iya gen, aku mau, aku mau banget gen
alcipea
sangatingat
sangatingat dan alcipea memberi reputasi
2