- Pencarian Suksesor Jurgen Klopp Berbasis Data -

Liverpool akan mengambil pendekatan berbasis data dalam perburuan manajer baru, saat mereka mencoba untuk meniru proses yang membuat mereka menunjuk Jürgen Klopp.

Pelatih kepala Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, dan Roberto De Zerbi dari Brighton & Hove Albion termasuk di antara mereka yang akan dipertimbangkan, namun meskipun penunjukan mantan gelandang Liverpool, Alonso, akan sangat populer di kalangan para penggemar, klub ingin menghilangkan emosi dalam pencarian mereka.

Perekrutan hanya akan dilakukan setelah penelitian dan perhitungan angka-angka yang mereka lakukan menghasilkan kandidat yang disukai.

Pendekatan ini telah mendasari sebagian besar keputusan perekrutan yang diambil oleh Fenway Sports Group (FSG) sejak mereka mengambil alih kepemilikan klub pada tahun 2010. Perburuan pengganti Klopp diperkirakan telah berlangsung cukup lama, dengan pelatih berusia 56 tahun itu telah memberi tahu niatnya untuk meninggalkan jabatannya di akhir musim pada bulan November, meskipun berita itu baru dipublikasikan pada hari Jumat.

Presiden FSG, Mike Gordon, akan memimpin proses tersebut, setelah berperan penting dalam penunjukan Klopp pada tahun 2015, sementara Will Spearman, direktur penelitian Liverpool, juga diharapkan akan berpengaruh.

Spearman, yang memiliki gelar doktor dalam bidang fisika partikel dari Harvard, bergabung dengan Liverpool pada tahun 2018 dan membantu menyempurnakan metode yang dilakukan oleh pendahulunya, Dr Ian Graham, dan mantan direktur olahraga, Michael Edwards.

Analisis Spearman sangat penting untuk jendela transfer musim panas yang sukses di mana Liverpool merekrut empat gelandang termasuk Wataru Endo, pembelian mengejutkan senilai £15,4 juta dari Stuttgart, yang didukung oleh data yang kuat setelah departemen Spearman melakukan analisis terhadap pemain internasional Jepang berusia 30 tahun itu.

Klopp tidak akan terlibat. "Hal terakhir yang mereka butuhkan adalah nasihat dari seorang pria tua yang berjalan keluar," katanya pada hari Jumat. Data sangat penting untuk penunjukannya sendiri. Pilihannya ada pada dirinya atau Carlo Ancelotti, dengan musim seelumnya yang sulit bagi Klopp di Dortmund - yang sempat berada di dasar klasemen - menjadi bahan pertimbangan.

Analisis menunjukkan bahwa hasil Dortmund merupakan sebuah anomali, dengan metrik seperti jumlah gol yang tercipta menunjukkan bahwa penampilan mereka seharusnya dapat meraih hasil yang lebih baik. Perhitungan angka juga menunjukkan bahwa Klopp telah mengungguli sumber dayanya di semua kecuali dua dari 14 musim sebelumnya sebagai seorang manajer.

Kali ini Will Spearman, telah melakukan penelitian latar belakang selama dua bulan terakhir mengenai kandidat di seluruh dunia yang mungkin sesuai dengan gaya sepak bola Liverpool.

Mari kita nantikan siapakah yang memuncaki hasil pendekatan berbasis data yang dilakukan oleh Spearman tersebut, seperti halnya dulu ketika Klopp memuncaki hasil pendekatan berbasis data dari Dr. Ian Graham.

🟩 The Times

#ynwa #te