REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Charta Politika, Nachrudin, mengatakan elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama dengan 42,2 persen. Di urutan kedua adalah pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 28 persen disusuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di angka 26,7 persen.

Dengan hasil itu maka Pilpres 2024, berpeluang berlangsung dua putaran. "Kekuatan pasangan Prabowo-Gibran itu merata di seluruh wilayah," kata Nachrudin dalam paparan di Jakarta, Ahad (21/1/2024).

Charta Politika membagi wilayah survei ke dalam sembilan wilayah. Adapun delapan wilayah menempatkan pasangan Prabowo-Gibran unggul, yang mencakup Sumatra, DKI Jakarta dan Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Papua.

Di Sumatra pasangan Prabowo-Gibran menguasai perolehan suara 41 persen. Disusul pasangan Anies-Muhaimin 36 persen dan Ganjar-Mahfud 22 persen. DKI Jakarta dan Banten, Prabowo-Gibran 36 persen, Anies Muhaimin 34 persen, dan Ganjar-Mahfud 25 persen.

Di Jawa Barat, Prabowo-Gibran meraih 47 persen, Anies-Muhaimin 26 persen, dan Ganjar-Mahfud 20 persen. Sedangkan di Jawa Tengah dan DIY, perolehan suara diungguli Ganjar-Mahfud 47 persen, Prabowo-Gibran 35 persen dan Anies Muhaimin 14 persen.

Di Jawa Timur, perolehan suara Prabowo-Gibran 40 persen, Ganjar-Mahfud 32 persen, dan Anies-Muhaimin 28 persen. Untuk di Bali, NTB, NTT, kata Nachrudin, Prabowo-Gibran meraih 52 persen, Ganjar-Mahfud 37 persen, dan Anies-Muhaimin delapan persen.

Di wilayah Kalimantan, Prabowo-Gibran mendapatkan 49 persen, Anies Muhaimin 26 persen, dan Ganjar-Mahfud 24 persen. Di Sulawesi, pasangan Prabowo-Gibran meraup 42 persen, Anies-Muhaimin 39 persen, dan Ganjar-Mahfud 13 persen.

Terakhir, di Maluku dan Papua, Prabowo-Gibran mendapatkan 50 persen, Ganjar-Mahfud 28 persen, dan Anies Muhaimin 17 persen. "Suara Prabowo hanya mampu dikalahkan pasangan Ganjar-Mahfud di wilayah Jateng dan DIY," ucap Nachrudin.

Survei terbaru Charta Politika dilaksanakan pada rentang 4-11 Januari 2024. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden, memakai metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka dengan margin of error adalah 2,82 persen.

Sumber : https://pemilukita.republika.co.id/b...ng-dua-putaran

Komen TS : Sekali-kali menghibur fans Den Wadas ga ada salahnya, toh di sini artinya Abud Yaman ga lolos putaran 2, dengan begitu ane bisa santai selojoran setelah 14 February. Ini juga bukti kl ane objective, ga cuma post berita yg menguntungkan 02

Lagian wajar yg jagoannya elektabilitas 28% tentu pengen 2 putaran biar nafasnya panjang, karena hampir mustahil menaikan suara sampai 50%++ di waktu sisa sampai 14 February coblosan pertama.

Begitupun wajar yg surveinya udh 45%++ di banyak lembaga menginginkan 1 putaran, kalau masih ada peluang menang cepat apa salahnya kan berusaha? Bukan berarti takut kalau 2 putaran, toh tinggal nambah suara 5%+1

Justru kalau masuk putaran 2, yang elektabilitasnya saat ini 20 persenan yang harus kerja keras cari tambahan suara 20an++++, sambil berharap keajaiban suara yang ga lolos (paslon no
1) masuk kelompoknya semua


Hampir lupa, kalau dibandingkan survei charta politika sebelumnya, artinya Wowo dalam tren naik, sementara Den Wadas menurun karena sebelumnya Den Wadas rank 1 di survei charta politika