Suap Pejabat Indonesia, Perusahaan Software Jerman Didenda Rp 3,4 Triliun
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) periode 2014-2019 Rudiantara
Kantor pusat perusahaan software asal Jerman, SAP di Walldorf, Baden-Württemberg. Foto: sap.com
Disebut lakukan praktik suap ke pejabat Indonesia, perusahaan teknologi informasi asal Jerman yang berfokus pada pembuatan software yakni SAP, didenda hingga USD 220 juta atau setara Rp 3,4 triliun. Sanksi itu dijatuhkan Departemen Kehakiman atau Department of Justice (DoJ) Amerika Serikat (AS).
SAP diduga menyuap pejabat Indonesia untuk mendapatkan keuntungan bisnis dan kemudahan administrasi dengan sejumlah lembaga di Indonesia. Tapi DoJ belum merinci lebih detail kasus penyuapan tersebut.
Dikutip dari laman resmi DoJ yakni justice.gov, SAP dinyatakan telah melanggar Undang-undang Praktik Korupsi Asing (Foreign Corrupt Practices Act/FCPA). UU tersebut melarang perusahaan AS dan pihak afiliasinya, untuk menyuap pejabat asing dengan tujuan melancarkan atau membuat transaksi bisnis.
Undang-undang FCPA tersebut, tidak hanya mengatur warga negara dan badan hukum AS, tapi juga semua orang yang berbisnis di AS.
“Hasil pemeriksaan kami bersama mitra penegak hukum FBI dan jaksa Departemen Kehakiman, mendapati jejak suap dan korupsi SAP yang tersebar luas dari Afrika Selatan hingga Indonesia. Hal ini menetapkan sanksi atas perusahaan terdakwa untuk membayar hukuman pidana yang signifikan dan menyetujui perbaikan jangka panjang,” demikian dinyatakan Departemen Kehakiman AS, dikutip Senin (15/1).
Dalam pernyataan resminya, Departemen Kehakiman AS menjelaskan, suap yang diberikan SAP kepada pejabat Indonesia berupa barang berharga, uang dalam bentuk tunai maupun transfer, sumbangan politik, termasuk pembelian barang-barang mewah oleh pejabat Indonesia yang dibayari oleh SAP.
"Kasus tersebut terjadi sekitar tahun 2015 dan 2018 oleh SAP melalui agen-agen tertentu, kepada pejabat departemen/lembaga di Indonesia. Termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo),"
-Departemen Kehakiman AS, soal Suap yang Diberikan Perusahaan Jerman SAP ke Pejabat Indonesia-
Kasus yang disangkakan Departemen Kehakiman AS terhadap SAP itu, selain terjadi di Indonesia, juga di Afrika Selatan (Afsel) pada 2013 dan 2017. Di Afsel, suap diberikan kepada pejabat pemerintah Kota Johannesburg, Kota Tshwane, Departemen Air dan Sanitasi, dan BUMN energi Afrika Selatan yakni Eskom Holdings Limited.
Penyelidikan kasus suap ini juga melibatkan Komisi Sekuritas dan Pasar Modal AS (The US Securities and Exchange Commission/SEC). SAP menyatakan siap menyelesaikan kasus hukum tersebut.
SAP didirikan di Jerman pada 1972, oleh lima mantan karyawan IBM. SAP sendiri merupakan singkatan dari Systemanalyse und Programmentwicklung atau Analisis Sistem dan Pengembangan Program.
Quote:
Raja Software Jerman Suap Pejabat RI, Begini Kronologinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Pejabat pemerintah Indonesia terseret dalam kasus korupsi internasional yang dilakukan raksasa software SAP asal Jerman. Hal ini diungkap Departemen Kehakiman AS (DOJ) dalam laman resminya.
SAP terbukti telah melanggar Undang-Undang Praktik Korupsi Asing (FCPA). Regulator AS menemukan SAP secara ilegal melakukan skema penyuapan ke pejabat pemerintah di Afrika Selatan dan Indonesia.
Hal itu dilakukan untuk memuluskan kepentingan bisnis SAP di Afrika Selatan dan Indonesia. Adapun penyuapan yang dilakukan berbentuk uang tunai, sumbangan politik, transfer elektronik, serta beragam barang mewah.
Atas kasus tersebut, SAP diminta membayar denda senilai US$ 220 juta atau setara Rp 3,4 triliun. SAP telah menandatangani perjanjian penuntutan yang ditangguhkan (DPA) selama tiga tahun.
Berdasarkan DPA, SAP akan membayar denda pidana sebesar $ 118.8 juta (Rp 1,8 triliun) dan penyitaan administratif sebesar $ 103.396.765 (Rp 1,6 triliun), dikutip dari laman resmi DOJ, Senin (15/1/2024).
SAP juga akan terus bekerja sama dengan DOH dalam setiap proses investigasi yang sedang berlangsung atau di masa depan selama jangka waktu DPA.
DOJ mengatakan SAP melalui beberapa kaki-tangannya telah terlibat dalam skema penyuapan beberapa pejabat di Indonesia dalam periode 2015 dan 2018.
Penyuapan dilakukan untuk memenangkan beberapa kontrak antara SAP dengan lembaga dan instrumen pemerintahan. Antara lain yang disebut dalam laporan DOJ adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomnikasi dan Informatika (BP3TI yang sekarang bernama BAKTI Kominfo).
Inspektur Pos yang bertanggung jawab atas Investigasi Kriminal, Eric Shen, mengatakan pihaknya bersama dengan FBI dan DOJ akan terus mengikuti jejak suap dan korupsi internasional SAP yang tersebar luas hingga ke Afrika Selatan dan Indonesia.
BAKTI Kominfo mengatakan pada 2018 lalu lembaga tersebut memperbaiki tata kelolanya dan modernisasi proses bisnis. Hal itu dilakukan pasca BP3TI diganti menjadi BAKTI Kominfo melalui Peraturan Menteri Kominfo Nomor 3 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja BAKTI.
"BLU BAKTI menggunakan SAP dengan nilai kontrak untuk komponen perangkat lunak dan license SAP sebesar Rp. 12.6 Milyar. Kontrak tersebut dilakukan melalui suatu proses perencanaan dan pengadaan yang transparan dan akuntabel sesuai ketentuan perundangan-undangan dan peraturan yang berlaku," kata BAKTI Kominfo melalui keterangan resminya.
Terkait laporan suap dari SAP, BAKTI Kominfo mengatakan akan melakukan pemeriksaan internal.
"Selain melakukan pemeriksaan internal terkait kasus tersebut, BAKTI berkomitmen menjunjung tinggi penegakan hukum dan akan bekerjasama dengan otoritas terkait untuk mendukung pengelolaan APBN yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia yang maju, makmur, sejahtera, dan bersih dari korupsi," kata lembaga tersebut.
Mengenal SAP
SAP merupakan perusahaan asal Jerman yang berbasis di Walldorf, Baden-Wurttemberg. Perusahaan ini didirikan sejak 1972 dan kini telah memiliki kantor regional di 180 negara dengan lebih dari 425.000 klien.
Pada Desember 2023, SAP merupakan perusahaan Jerman terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, menurut laporan FAZ NET.
SAP mengembangkan sistem software yang fokus pada bisnis (enterprise software). Lebih spesifik, SAP merupakan salah satu vendor utama untuk pengadaan sistem pengelolahan dan perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning/ERP).
Selain menyediakan software ERP, SAP juga menjual software dan teknologi database, sistem berbasis cloud, serta software lain turunan ERP untuk manajemen pasokan, manajemen keuangan, manajemen platform bisnis, manajemen SDM, manajemen customer relations, dll.
SAP melantai di Bursa Saham Frankfurt dan Stuttgart mulai 4 November 1988. Lalu pada 1995, SAP masuk ke dalam indeks pasar saham DAX. Selanjutnya pada 2003, SAP dimasukkan ke dalam STOXX Europe 50.
SAP telah beberapa kali melakukan penggantian nama. Mulanya saat berdiri pada 1972 dinamai SAP GbR, lalu pada 1981 menjadi SAP GmbH.
Setelah restrukturisasi lebih lanjut, namanya menjadi SAP AG pada 2005 dan terakhir pada 2014 sampai sekarang menjadi SAP SE. Sejak 2012, SAP SE fokus menggarap sistem berbasis cloud.
https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...i-kronologinya
