Ada jeda 10 hari untuk tim ini buat evaluasi sekaligus buang sial di Dubai,

Mari kita saling tukar pendapat tentang semua sektor dan hasilnya selama paruh musim ini.

1. Perekrutan Pemain
Kita cuma beli 3 pemain (Kai, Timber, Rice) + minjem 1 kiper (Raya)

- Sejauh ini cuma Rice yang ane anggap pembelian yang sukses walaupun selama Desember-Januari kecapekan.
- Timber absen lebih dari 29 pertandingan, prediksi ane dia baru bisa balik paling cepat awal Maret.
- Kai ini cuma cocok jadi second striker, gak cocok jadi ujung tombak apalagi CM/CDM.
- Raya biasa aja menurut ane, sedikit di atas Ramsdale dari sisi ketenangan dan penguasaan bola.

Untuk urusan beli-jual pemain, Edu kurang jeli dan kalah saing dengan tim lain. Contohnya Szoboszlai, Doku, Kudus, Moussa Diaby.

2. Man-Management, Suasana Ruang Ganti
Ane gak pernah meragukan motivasi Arteta, tapi entah suasan ruang ganti kaya apa yang menghasilkan 1 menang dalam 7 pertandingan terakhir.

Semestinya slot Cedric dan Elneny bisa dipakai buat pemain akademi atau rekrutan baru.

3. Cedera dan Rotasi Pemain
Rekor cedera terlama masih dipegang Timber, disusul Partey, Vieira, kemudian ESR, Jesus dan Tomiyasu.

- Pemulihan Timber mungkin masih butuh 2-3 bulan lagi, sementara Partey 1-2 bulan. Vieira entah kapan. ESR udah fit wajib dikasih jatah main.
- Tomiyasu main di Piala Asia, semoga main bagus di sana dan juara biar bawa hoki ke klub.
- Jesus semoga pulih lawan Palace karena kabarnya cedera ringan.

4. Evaluasi Pemain
a. Kiper: Ramsdale masih pilihan no 1 buat ane, dia lebih vokal dan udah nyatu sama tim ini lebih lama.
Okelah Raya memang lengket dan jago olah bola, tapi posturnya sering bener dibully lawan.

b. Bek: Duo Saliba-Big Gabi kerja lebih ekstra keras karena gak ada filter di tengah sekelas Partey, ini akibat Rice disuruh kerja nyapu + ngatur tempo sekaligus.

Pelapis mereka cuma Kiwior, sedangkan White dan Tomiyasu masih melanjutkan misi jadi bek sayap jadi-jadian.

Zinchenko di balik keblangsakan urusan bertahan, cuma dia bek yang berani tusuk sana-sini dan kasih umpan manja. Tomiyasu lebih berimbang, sementara White lebih banyak ngendok di belakang dan di menit 70an sering kelihatan ngos-ngosan (beda banget sama musim lalu yang tokcer).

c. Gelandang: terlalu Rice-centric, gak ada opsi lain. Padahal ada Jorginho yang menurut ane gak jelek-jelek amat (juara eropa di klub & timnas), juga ESR buat dobrak pertahanan lawan.

Odegaard seharusnya jangan main terlalu dalam, malah muter-muter cok. Havertz dan Trossard juga mestinya gak diplot jadi tandemnya Rice.

Nwaneri masih terlalu muda, tapi bisa dicoba kasih waktu main 10-20 menit sebagai pengganti.

d. Penyerang: no comment, ancur parah ini lini.
Standar minimal pengen juara itu punya striker setajam Vardy, Salah, Haaland, Aguero. Inget yang sebagus Alexis, Suarez, Kane, dan Auba gak bisa bawa tim juara liga atau Eropa.

e. Pemain Pinjaman
Raya udah dibahas, sementara pemain yang dipinjamkan ke luar yang layak kita bahas cuma Patino, Tierney, Okonkwo, Biereth.
Sisanya jarang dipilih jadi starter, termasuk Lokonga dan Tavarez (mending nih 2 orang lepas aja musim depan suram cuy).

5. Permainan
a. Penguasaan Bola: selalu unggul, gak diragukan lagi. Tapi unggul ball possession gak selalu berarti menguasai permainan ya.

b. Ketenangan Bermain: selalu ngegas di 20 menit awal dan 10 menit terakhir, tapi keteteran di tengah pertandingan.
Keseimbangan di musim lalu sirna gitu aja padahal cuma hilang 2-3 pemain.

c. Pertahanan: makin katro apalagi tiap kali corner. Pas kita kebagian corner pun sama jeleknya.

d. Ekspektasi Gol dan Finishing: gak ada obat ini sih.
xG segudang kalau finishing bapuk ya apa mau dikata. Apalagi sering gak hoki ya kepentok tiang, melenceng jauh, salah tendang pakai kaki lemah, keputusan wasit oon, dll.

e. Set Piece dan Corner
Kapan terakhir kali kalian lihat gol indah Arsenal lewat free-kick? Ane gak ingat sumpah, entah Ode atau Pepe ya?
Kalau lewat corner sih terakhir gol sundulannya Jesus.

---

Sekian aja, awas aja besok lawan Palace keok. Mereka jeda 3 hari re-match lawan Everton lho sebelum lawan kita.