Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GemaindAvatar border
TS
Gemaind
170-an Pengungsi Rohingya Tiba di Langkat, Warga Kasihan Beri Makan
170-an Pengungsi Rohingya Tiba di Langkat, Warga Kasihan Beri Makan

Langkat - Perahu yang membawa sekitar 170-an pengungsi Rohingya mendarat di Desa Kwala Besar, Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Warga sekitar yang kasihan turut memberikan bantuan makanan.

"Iya benar, kronologinya itu mereka datang sekitar jam 11 malam tadi, bersandar lah perahu mereka. Masyarakat juga terus berdatangan dan bawa makanan karena mereka kasihan," kata Kepala Desa Kwala Besar Muhammad Amirudin kepada detikSumut, Minggu (31/12/2023).

Berdasarkan keterangan warga setempat, kata Amiruddin, pengungsi Rohingya yang mendarat malam tadi berjumlah 170 orang. Namun, saat ini aparat penegak hukum sedang melakukan penghitungan jumlah pengungsi.

"Posisi mereka saat ini berada di seberang Kwala Besar, artinya di daerah tempat biasanya lampu mercusuar. Mereka saat ini sedang dihitung jumlahnya, karena dari Koramil, Kapolsek juga hadir ke Desa Kwala Besar. Sesuai keterangan masyarakat ada sekitar 170-an, itu sama anak kecil dan anak bayi," ujarnya.

Amirudin menyebutkan saat ini masyarakat juga berdatangan ke bibir pantai untuk melihat kondisi pengungsi Rohingya. Selain itu, petugas kesehatan Desa Kwala Besar juga diturunkan untuk mengecek kondisi kesehatan pengungsi, khususnya perempuan dan anak-anak.

"Nah mereka (pengungsi Rohingya) ada bawa anak kecil, kami juga ada bawa petugas kesehatan untuk diobati dan kami beri makanan," tuturnya.

Namun begitu, Amirudin secara tegas menyebutkan bahwa pihak Desa Kwala Besar menolak apabila pengungsi Rohingya bertempat tinggi di desa tersebut.

"Masyarakat tadi juga saya himbau melalui pengumuman, Desa Kwala Besar menolak lah supaya untuk tidak bertempat tinggal atau bermukim di sini. Sebelum ada permasalahan, cuma sesuai kita dengar, di wilayah manapun tidak ada yang mau menerima mereka bertempat tinggal di desanya atau di wilayahnya," tutur Amirudin.

"Alhamdulillah masyarakat memahami, artinya jangan gara-gara mereka, masyarakat di Desa Kwala Besar jadi berselisih paham atau pertengkaran. Namanya manusia, ada yang nerima dan sebagian menolak," ucapnya.

Komen TS

Warga Langkat tahu betul cara menghargai saudara seiman. Warga Langkat pada khususnya dan Sumut pada umumnya, siap berjihad untuk menampung jutaan saudara-saudara seiman dari Rohingya maupun Bangladesh. Para pengungsu dipersilahkan datang kapanpun ke Langkat, dan pasti akan diperlakukan dengan sangat baik ollllleh warga tempatan.

Tempat sudah disediakan, kebutuhan hidup serta fasilitas terkait pun sudah disiapkan oleh warga Langkat dan seluruh umat Islam di Sumatera Utara. Kalau Aceh enggan menerima, Langkat dan seluruh wilayah Indonesia lainnya seperti Jawa & Madura siap menerima dengan tangan terbuka.

Pemerintah Indonesia adalah contoh pemerintahan terbaik di dunia yang Islami, baik hati & budiman.





Diubah oleh Gemaind 31-12-2023 12:18
kakekane.cell
danusetyo
daimond25
daimond25 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
592
37
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
daimond25Avatar border
daimond25
#10
Baguslah untuk contoh berikut nya karena sudah ada yang jadi Pengungsi Rohingya di Aceh sampai 2 kali saja tidak punya malu, bermuka tembok bahkan datang lagi ke dua kalinya malah jadi pelaku penyelundupan manusia ke Aceh !







Beritanya ketutupan sama ulah dari NARASI UNHCR yang menyebar NARASI dan PROPAGANDA ke warga local, masyarakat Indonesia dan dunia international !

Yang memaksa warga aceh dan masyarakat Aceh untuk menerima ' Pendatang Gelap ' sebagai ' pengungsi rohingya '!







Ohhh

Ternyata UNHCR sedang melancarkan rayuan gombalnya ke pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk memberi tempat ke yang katanya ' Pengungsi Rohingya ' sampai kemarin lahan 120 Ha bumi perkemahan parmuka di pidie aceh sudah di incar UNHCR sejak lama, dan mau di hap hap, diambil dan di tempati

Kejadian di Indonesia terutama di Aceh tentu orang aceh yang lebih mengerti,

Saat ini sedang sangat gencar Narasi dan Propaganda dari UNHCR yang terlihat sangat memaksa warga aceh dan masyarakat Aceh untuk menerima yang kata nya ' Pengungsi Rohingya ' dengan alasan kemanusian tapi tidak peduli dampak yang akan di akibatkan ke warga aceh dan masyarakat Aceh !!!


Tapi mesti mengerti ini ' Pendatang Gelap ' datang dari 'Cox Bazar, Bangladesh jadi bukan langsung dari mynmar ' bukan buat mengungsi di Indonesia tapi buat mencari ' PEKERJAAN '


yang bicara seperti itu pihak berwenang di Indonesia,

Jadi beda yah

Dengan NARASI yang di sebar dan propagandakan oleh ' UNHCR ' yang sangat menggebu gebu agar warga aceh menerima pendatang gelap tersebut.


Pihak berwenang berhasil mendapat kesimpulan tersebut dari saksi saksi dan dari ' pendatang Gelap ' yang kabur dan tertangkap serta dari pelaku penyelundupan manusia yang di tangkap oleh pihak berwenang.








Jadi ada dua pandangan ysng satu berasal dari UNHCR,
Yang satu berasal dari ' OLAH INFORMASI / Investigasi ' yang di dapat Pihak berwenang di Indonesia dari pemeriksaan ( investigasi ) beserta keterangan yang di dapat dari saksi saksi yang di peroleh oleh pihak berwenang di Indonesia.








UNHCR harus menjelaskan kepada masyarakat Indonesia termasuk pemerintah indonesia juga PUBLIK INTERNATIONAL bila mereka bukan ' PENDATANG GELAP ' tapi benar merupakan ' PENGUNGSI ' harus nya para pengungsi ini tetap berdiam di tempat pengungsian yang di sediakan pemerintah daerah !!!

Dan ini sudah terjadi bukan satu kali tapi sudah berkali kali terjadi

Entah KENAPA pihak UNHCR membuat NARASI yang berbeda dari PIHAK BERWENANG yang ada di INDONESIA dan menyebarkan NARASI yang berbeda tersebut tidak hanya ke warga local dan masyarakat indonesia tapi juga menyebarkan NARASI beserta PROPAGANDA tersebut ke dunia INTERNATIONAL !!!

Menjadi pertanyaan apakah ' UNHCR ' tersebut sengaja meremehkan dan menafikan HUKUM yang berlaku di INDONESIA ( Law of the Land ).

Timbul dan ada Gejolak sosial, Gesekan sosial dan kecemburuan sosial di masyarakat aceh !!!

Bahkan sampai menggerus Wibawa Negara ( dalam hal ini adalah dinas sosial dan pemerintahan negara ), masyarakat aceh membandingkan bantuan yang di terima imigran gelap Bangladesh dan Rohingya yang menerima ' Ayam Goreng ' di banding bantuan banjir di Aceh yang berupa ' Telur dan mie instant ',













---------‐-----------------------------------------------------------

Pulau Bhasan Char, BANGLADESH
Tempat relokasi pengungsi ROHINGYA di BANGLADESH





Sebuah pertanyaan bila pengungsi ROHINGYA di berikan PULAU seperti PULAU BHASAN CHAR di bangun mirip seperti " Bhasan Char "

Bagaimana dengan warga local Indonesia ???







Pemerintahan Bangladesh sudah sangat berbaik hati memberikan mereka sebuah " PULAU BHASAN CHAR " beserta bangunan tempat tinggal tempat mereka bisa bertani, berternak, dan juga berusaha, anak anak bisa belajar.



Diubah oleh daimond25 31-12-2023 17:13
.co.cc17baik
aldonistic
NCovid19
NCovid19 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup