Wih, sepi bingit cuk ...




Pada dasarnya sih sekolah online ini kaga efektif, kalau aku boleh buka suara nih! Sebab tugas-tugas yang diberikan oleh bapak dan ibu guru kebanyakan dikerjakan oleh ayah, ibu atau kakaknya, sedangkan anaknya sendiri yang mana masih belum banyak ilmu pengetahuannya, tinggal enak enak saja, menikmati hasil kerjanya yang bernilai sangat fantastis, yang mana jika bener-bener bersekolah tatap muka, serupa biasanya, maka akan kupastikan belum tentu memiliki nilai yang lebih wow tersebut.

.

Kenapa aku bilang seperti ini? Ya karena aku menemukan seorang anak, yang masih duduk di kelas satu sd, memiliki nilai tes bahasa Inggris yang benar-benar luar biasa pintarnya, bayangkan saja, nilai bahasa Inggrisnya hampir tidak ada yang salah, namun saat aku tanya sedikit, bahkan aku suruh baca, tralala ...

Kaga bisa cuk .... Bahkan kaga tau huruf ...wih parah bet dah.



Ini seperti kalian membeli sebuah izasah secara instan, namun tidak memiliki skill didalamnya, tersebab hal-hal yang berbau instan itu memang seperti sebuah penipuan berkarakter saja, hanya bentuknya saja yang membedakan.

Jika ditanya apakah aku suka sekolah online, jawabannya adalah tidak, karena bagiku sangat tidak efektif dalam segala macam bentuknya.

Well menurut aku sih, kemampuan seorang anak jadi tidak terkontrol, apakah sudah bener-bener mengerti pelajaran yang diberikan, atau pun belom. Karena pada dasarnya tingkat kemampuan seorang anak dalam menerima pelajaran itu berbeda-beda, ada yang mampu mengerti dalam waktu yang sangat singkat, ada pula yang bahkan sangat loading. Kaya aku misalnya.

Nah untuk yang loading apakah bisa di restart ulang cem my ponsel? Menjadi lebih gacor, menarik, penuh karakteristik namun pasti nya tidak akan bertahan lama, harus di restart ulang berkali kali Jikalau susah mulai erorr.

Perlu banyak waktu untuk menjadikannya terinstall dengan sempurna, perlahan-lahan dan pasti. Melaju dan melampauinya.

How about jika waktu sekolah tatap muka tiba-tiba harus diadakan? Apakah bisa mereka tiba-tiba harus naik kelas, lalu diketemukan dengan soal-soal yang bahkan membuat mereka ke-blisatan?

Well .... Tok tok tok.....

Hati-hati dengan penyakit otak, bisa bisa membahayakan jiwa dan raga dari si anak tersebut. Jangan sampai jiwa si anak nantinya terganggu, bukan?