Bolehkah untuk Membela diri? Peternak Kambing Malah Masuk Penjara usai Melawan Maling, Polisi: Harusnya Lari!

Melindungi dan mempertahankan harta pribadi agar tak dicuri oleh orang lain mungkin sudah termasuk sifat naluriah tiap manusia ya gansist, walaupun mungkin takarannya berbeda-beda. Ada yang ngotot mempertahankan haknya walau risiko kehilangan nyawa, adapula yang hanya menunjukkan diri agar sang pencuri tahu ada pemilik dari benda tersebut. Jika pencuri tetap nekad, otomatis dia lebih memilih untuk melarikan diri atau meminta bantuan orang lain daripada harus berselisih sendirian dengan para kriminal itu.

Di zaman sekarang orang yang memilih mempertahankan hartanya dengan apapun risikonya mungkin tinggal sedikit ya gansist karena sudah ada aparat kepolisian yang melayani masyarakat dan ketentraman lingkungan area tugas mereka, namun ada juga yang orang yang punya keberanian luar biasa dalam mempertahankan hartanya seperti yang dilakukan oleh seorang peternak bernama Muhyani.

Namun agak apesnya beliau ini karena sampai menyebabkan salah satu pencuri yang menyatroni rumahnya tewas, saat itu 2 pencuri bernama Waldi dan Pendi di pagi hari yang masih gelap akan mengambil ternaknya namun ketahuan. Waldi langsung mengeluarkan golok sedangkan Muhyani hanya bersenjatakan gunting, tapi peternak ulet berusia setengah abad lebih ini lebih gesit dan berhasil melumpuhkan Waldi.







Sebuah kejadian tidak biasa terjadi di Kota Serang, Banten, di mana seorang peternak kambing bernama Muhyani (58) justru dijadikan tersangka dan berisiko masuk penjara setelah melawan maling yang mencoba mencuri hewan ternaknya. Kisah tragis ini mengundang perhatian banyak orang, dan kontroversi pun tidak bisa dihindari.

Kejadian bermula pada 22 Februari 2023, ketika Muhyani hendak mengecek kambingnya sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itulah ia mendengar suara dan melihat dua orang di dalam kandang. Tanpa diduga, salah satu dari mereka mengeluarkan golok dari pinggangnya, membuat Muhyani merasa terancam. Tanpa berpikir panjang, peternak ini pun mengambil gunting yang ada di dekatnya untuk membela diri.

Duel pun tak terhindarkan di dalam kandang tersebut. Muhyani memiliki keahlian bela diri, sehingga ia mampu melawan dan melumpuhkan salah satu dari para pencuri tersebut. Namun, setelah kejadian tersebut, Muhyani justru dianggap sebagai tersangka penganiayaan oleh polisi.







Kisah peternak kambing yang akhirnya berujung masuk penjara ini menggugah kesadaran kita tentang keadilan dalam sistem hukum. Seharusnya, tindakan bela diri seorang korban tidak menjadi alasan untuk dijadikan tersangka. Semoga kasus ini dapat memberikan pelajaran berharga bagi kita semua tentang perlindungan hukum yang seharusnya diterima oleh setiap individu dalam situasi yang mengancam keselamatan diri.

Apapun keputusannya tergantung yang berwenang saja sih menurut saya, hanya memberi apresiasi ke kakek Muhyani sebagai orang yang begitu tangguh meski sudah lanjut usia. Bayangkan seseorang umur 58 tahun bersenjatakan seadanya, mungkin gunting pun diambil dari tanpa perencanaan hanya untuk membela diri mengambil apa saja yang bisa melumpuhkan lawan dan melawan pencuri yang mungkin masih muda bersenjatakan golok.

Simbol keberanian pertama adalah orang yang berani membela harta bendanya, membela harta bendanya sendiri saja nggak berani apalagi membela orang lain.

Tambahan, kalimat harusnya lari maksudnya itu berlaku untuk kita semua kalau didatangi pencuri atau pelaku kriminal lainnya maka langkah pertama apakah harus mengutamakan melarikan diri tanpa perlawanan?

Karena dalam membela diri dari serangan para kriminal maka kita tentu tidak bisa memperhitungkan dampaknya terhadap mereka, yang kita tahu jika melawan mereka pasti risikonya besar tapi hukum dunia adalah jika kita berani maka orang lain akan takut dan jika kita takut maka orang lain akan semakin berani!

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2