Sumber Gambar

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, absen dalam acara Debat Cawapres yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun TV pada Rabu, 6 Desember 2023. Alasan dari ketidakhadiran Gibran tersebut tidak dijelaskan dengan pasti.

Meskipun demikian, Gibran telah menegaskan bahwa dirinya hanya ingin menghadiri debat resmi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia menyatakan bahwa ia hanya akan hadir dalam debat yang diatur secara resmi oleh KPU.

Dalam konteks ini, Gibran juga menanyakan apakah acara yang tidak dihadirinya merupakan forum debat resmi yang diselenggarakan oleh KPU. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa ia hanya berminat untuk mengikuti debat yang dianggap sebagai debat resmi.


Sumber Gambar

Sebagai seorang calon wakil presiden, alasan Gibran untuk absen dalam acara tersebut mungkin berkaitan dengan pandangannya terhadap legitimasi dan keabsahan debat. Baginya, debat yang diakui sebagai resmi oleh KPU memiliki bobot yang lebih penting dan memiliki tingkat keabsahan yang lebih tinggi.

Gibran juga telah mencatat bahwa ia memiliki pengalaman yang luas dalam bidang birokrasi sebagai mantan Wali Kota Surakarta. Pengalamannya ini mungkin juga menjadi alasan mengapa ia merasa lebih berkepentingan untuk hadir dalam debat yang diatur oleh KPU.

Meskipun Gibran absen dalam acara dialog tersebut, ia tidak terlihat mempunyai alasan yang berhubungan dengan permasalahan teknis atau jadwal yang bertabrakan. Hal ini menguatkan anggapan bahwa alasan Gibran absen lebih berkaitan dengan keputusannya untuk hanya hadir dalam debat yang dianggap sebagai debat resmi.


Sumber Gambar

Dalam konteks ini, keputusan Gibran untuk absen dalam acara tersebut seolah menjadi penegasan bahwa dirinya hanya akan mengikuti debat resmi yang diselenggarakan oleh KPU. Tindakan ini juga mungkin mencerminkan komitmen dan fokusnya dalam memperjuangkan visi dan programnya sebagai calon wakil presiden.

Beberapa pihak menyebut bahwa Gibran tidak berani berbicara tentang gagasan-gagasannya setelah ketidakhadirannya dalam beberapa undangan acara diskusi. Namun, Gibran menjelaskan bahwa debat resmi yang diatur oleh KPU adalah momen yang tepat untuk menyampaikan gagasan-gagasannya kepada publik.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran juga ikut angkat bicara dalam hal ini. Direktur Juru Bicara TKN, Viva Yoga Mauladi, menegaskan bahwa pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tidak takut untuk mengikuti debat yang telah diatur oleh peraturan perundang-undangan.


Sumber Gambar

Berdasarkan keterangan dari Viva, pasangan Prabowo-Gibran tidak pernah menyatakan menolak atau menghindari debat capres-cawapres. Mereka mematuhi aturan yang diatur oleh Pasal 277 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan aturan turunannya di Pasal 50 Peraturan KPU.

Selain itu, Teddy, juru bicara dari kubu Prabowo-Gibran, juga menambahkan bahwa anggapan bahwa Gibran takut debat tidaklah benar. Teddy menyebut bahwa Gibran sudah pernah mengikuti debat dalam posisi eksekutif, sementara calon wakil presiden yang lain belum pernah. Oleh karena itu, debat bukanlah kendala bagi Gibran.

Dengan demikian, pernyataan bahwa Gibran takut untuk debat cawapres tidaklah benar. Gibran menyatakan kesiapannya untuk menghadiri debat resmi yang dihelat oleh KPU. Pasangan Prabowo-Gibran juga menegaskan bahwa mereka mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Publik pun diharapkan untuk menunggu momen debat resmi ini agar dapat melihat gagasan-gagasan yang akan disampaikan oleh Gibran dan Prabowo.

Sumber: Link Referensi