Lounge of AIR CONDITIONING (AC), FAN, HEATING & VENTILATING SYSTEM - Part 2

Beranda
Komunitas
Tech
Home Appliance
Lounge of AIR CONDITIONING (AC), FAN, HEATING & VENTILATING SYSTEM - Part 2

aircondition

26-08-2022 05:47

Lounge of AIR CONDITIONING (AC), FAN, HEATING & VENTILATING SYSTEM - Part 2

Thread ini merupakan kelanjutan dari thread sebelumnya yang berjudul HOME of AIR CONDITION (AC) yang telah melewati 11 parts.

Thread ini dibuat untuk menggabungkan pembahasan seputar penyejuk dan penghangat udara (AC), kipas angin, dan berbagai hal seputar tata udara. Atau lebih dikenal dengan istilah HVAC (heating, ventilating, and air conditioning).

Quote:

Terima kasih kepada om @lurker sebagai TS thread sebelumnya dan agan-agan yang telah berkontribusi di thread lawas.

Thread ini dibuat menggantikan thread lama karena TS memiliki kesibukan di real life sehingga page one yang kurang diperbarui.

Quote:

Thread ini diupdate bersama oleh:
- @zharki
- @idabgsputraaa
- @PlayNow

Beserta agan-agan lain yang senantiasa berkontribusi di thread.

General Rules:

Quote:

1. Thread ini dikategorikan sebagai lounge, di mana penghuni thread dapat bertanya, berdiskusi, konsultasi, dan mengobrol seputar AC, fan, heating, dan ventilating system.

2. Thread ini tetap berpedoman pada rules subforum Electronic: di sini

3. No personal insult, flaming, atau membahas SARAPOL (suku, agama, ras, antargolongan, pornografi, dan politik).

4. Hindari OOT (out of topic) berkepanjangan. Diskusi dan mengobrol santai diperbolehkan, namun jangan menge-junk dan selalu kembali ke topik utama.

Disclaimer:

Quote:

Hati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kaskus, moderator, TS, atau siapa pun di sini. Termasuk yang mengatasnamakan toko, pribadi, dan sebagainya.

Semua penghuni di sini TIDAK BERJUALANAC maupun elektronik lainnya.

Waspada PM yang menawarkan transaksi jual-beli! Pastikan transaksi hanya di marketplace dan toko tepercaya, yang telah memiliki reputasi dan riwayat transaksi yang baik serta jelas.

Kaskuser dapat bertanya dan berkonsultasi khususnya mengenai AC rumahan (residental air conditioner). Untuk memudahkan mencari jawaban, mohon mencantumkan hal berikut saat bertanya:

Spoiler for Format Pertanyaan:

a. Ukuran ruangan

Quote:

Panjang x lebar ruangan untuk dipasangi AC (jika mengetahui tinggi lebih baik).

b. Jenis atau penggunaan ruangan

Quote:

Apakah digunakan sebagai kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, kantor, ruang rapat, dan sebagainya.

c. Budget

Quote:

Anggaran dana yang disiapkan termasuk pemasangan. Selain unit, biasanya pemasangan AC membutuhkan budget 500 ribu atau lebih tergantung lokasi pemasangan dan jarak pipa indoor dan outdoor.

d. Informasi tambahan (jika ada)

Quote:

Seperti preferensi atau antisipasi terhadap merek tertentu, lokasi atau daerah tempat tinggal, daya listrik yang tersisa di rumah, keberadaan ruangan (di lantai 1, 2), paparan sinar matahari, jenis atap (apakah dak cor beton/ asbes), orang yang akan berada di ruangan tersebut, dan faktor lainnya yang dianggap mempengaruhi suhu ruangan.

Dan sebelum bertanya, Kaskuser juga dapat membaca terlebih dahulu pengalaman langsung agan-agan yang telah membagikan pengalamannya terhadap AC yang digunakan di:

Kumpulan REVIEW AC (AIR CONDITIONER): Yang Mau Cari AC, Wajib Baca!

Quote:

Untuk berdiskusi, bertanya, dan konsultasi seputar elektronik dan peralatan rumah tangga lainnya, silakan menuju ke lounge sebelah:

Lounge of HOME APPLIANCES - Semua Peralatan Rumah Tangga

new.normal dan 33 lainnya memberi reputasi

375K

Kutip

115.2K

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Tampilkan semua post

sirafila

05-12-2023 06:39

#5663

Woke, melanjutkan postingan sebelumnya. Final review ini lebih menitikberatkan ke konsumsi daya mode-mode yang ada di KCRV10WXW: Fan Only, Smart/Auto, Cool, Quiet, Dry, dan Sleep. Untuk mode Cool, ane memadukannya dengan Quiet demi tidur yang lebih nyaman. Sebagai kesimpulan, akan ane share konsumsi daya selama dua minggu pakai KCRV10WXW di bagian akhir. Semoga bisa jadi patokan. 😁

Spoiler for Remote:

Remote KCRV10WXW

FAN ONLY

Spoiler for Fan Only:

KCRV10 punya tiga tingkat pengaturan kecepatan. Pada remote, indikatornya bisa dilihat dari jumlah bar: 2 untuk Low, 4 untuk Mid, dan 6 untuk High. Sementara di aplikasi Haismart ada pilihan Auto, Low, Mid, dan High. Di luar itu, ada Quiet yang lebih hening dari Low, dan Turbo yang kipasnya terasa lebih bising dari High. Kedua pengaturan kecepatan itu sudah diatur otomatis pada shortcut QUIET dan TURBO.

Konsumsi daya penggunaan Fan Only adalah 33-41W (Low), 35-43W (Mid), dan 37-45W (High). Menurut ane, suara kipas KCRV10 lebih berisik ketimbang FTKC20. Pada kecepatan Low, suara kipas indoor terasa seperti kecepatan Lv. 3 di FTKC20. Jadi keheningan fan only di KCRV10 belum di level yang sama seperti FTKC20.

Oh iya, airflow KCRV10 bisa diatur ke atas-bawah dan kanan-kiri (4WS ya istilahnya?). Selain itu ada mode Health Airflow supaya angin tidak langsung terkena badan. Tapi mode Health Airflow ini hanya bisa diatur melalui remote. Ada dua opsi Health Airflow: jalur atas (mirip Coanda di Sharp dan Daikin) dan jalur bawah.

Sejak kenal FTKC20, ane jadi penggemar coanda airflow karena lebih nyaman digunakan saat tidur malam. Syukurlah KCRV10 ngasih fitur tersebut, hehehehe.

SMART/AUTO

Mode Smart/Auto menurut ane adalah yang paling simpel nan efektif untuk mendinginkan ruangan. Ini mode paling pas buat agan-agan yang males setting ini itu.

Spoiler for Smart/Auto:

Selain simpel, mode ini akan cocok buat user yang suka kedinginan. Ane setting mode Smart/Auto ke suhu 26°C, wind speed Low, Health Airflow, ECO Lv. 3, dan Health Filter.

Smart/Auto

Seperti yang sudah diprediksi, walau kecepatan angin unit indoor sudah di-set ke Low, tapi suaranya masih cukup terdengar. Dinginnya ya gitu, masih bisa menembus selimut. Paginya, ane cek konsumsi daya selama running 5 jam 30 menit adalah 0,86 kWh. Sementara untuk 6 jam pemakaian, konsumsinya 0,94 kWh.

QUIET MODE

Spoiler for Quiet Mode:

Pada KCRV10, fitur Quiet hanya bisa aktif melalui mode Cool. Soalnya fitur ini menonaktifkan pengaturan wind speed. Ane coba set ke 25°C, Health aktif, ECO Lv. 3, dan Health Airflow.

Quiet Mode

Hasilnya, konsumsi daya untuk penggunaan 5 jam 30 menit adalah 0,98 kWh. Sedikit lebih boros, mungkin karena setelan suhu di 25°C. Waktu ane coba set ke 26°C, konsumsi dayanya selama 5 jam 30 menit adalah 0,86 kWh. Sementara pas jam 06:00, total konsumsi dayanya 0,94 kWh.

Walaupun konsumsi dayanya sama seperti Auto/Smart, tapi mode Quiet ini lebih hening. Sayangnya, belum sehening mode yang sama di FTKC20. Mungkin karena FTKC20 punya fitur Silent untuk indoor ditambah Quiet untuk outdoor. Selain itu, jujur ane berharap ada konsumsi daya yang lebih rendah ketimbang mode Smart/Auto (sepengalaman pakai FTKC20 sih konsumsi daya saat mode Silent+Quiet aktif bisa lebih irit, hehehehe).

SLEEP MODE

KCRV10 punya mode Sleep yang diklaim memberi kenyamanan bagi penggunanya saat malam hari. Mode ini menurut ane cocok digunakan oleh user yang nggak ingin kedinginan sepanjang malam. Sebuah solusi buat agan-agan yang sering terbangun untuk mematikan AC karena kedinginan saat jelang subuh.

Spoiler for Sleep Mode with Sleep Curve:

Konsep dasarnya, mode Sleep ini meningkatkan suhu ruangan 1°C setiap satu jam. Proses peningkatan suhu ruangan berlangsung selama tiga jam pertama, lalu kemudian stabil hingga jam kedelapan. Jadi, misal agan setting temperatur di 24°C, nanti saat terbangun suhu kamarnya menjadi 27°C.

Skema Sleep Mode

Di aplikasi Haismart, settingan suhu kamar untuk mode Sleep bisa diatur lewat fitur Sleep Curve. Ada empat opsi bawaan: Default/Men, Women, Children, dan Elderly. Agan juga bisa bikin settingan Sleep Curve sendiri juga lho.

Ane coba mode Sleep jam 22:20 dengan suhu di luar 27°C dan di dalam 26°C. Mode ini ane setel via aplikasi Haismart pakai fitur Sleep Curve: Children. Untuk itu, KCRV10 mengatur suhu ruangan ke 23°C terlebih dahulu sebelum nantinya berakhir di 26°C.

Fitur Sleep Curve

Pukul 23:05 ane iseng cek suhu ruangan sudah meningkat jadi 24°C. Lalu jam 5:30, suhu ruangan sudah di 26°C. Unit kemudian mati otomatis setelah delapan jam. Total konsumsi daya dihitung sejak awal mengaktifkan mode Sleep jam 22:20 hingga unit mati sendiri jam 6:20 sekitar 0,91 kWh. Under 1 kWh untuk pemakaian 8 jam ini oke sih, hehehehe.

DRY MODE

Spoiler for Dry Mode:

Kebetulan Jakarta habis hujan, jadi ada kesempatan untuk mencoba mode Dry malam-malam. Temperatur ane set ke 26°C, wind speed Auto, ECO Lv. 3, Health aktif, dan pakai Health Airflow. Suhu di luar 28°C dengan kelembaban 85%.

Mode Dry

Bangun Pagi

Bangun pagi, suhu ruangan antara 25,5°C sampai 26°C dengan kelembaban 68% sampai 72%. Konsumsi daya selama 6 jam pemakaian (00:00-06:00) hanya 0,73 kWh. Hari lainnya, ane coba set temperatur ke 25°C. Hasilnya suhu ruangan terjaga di 24,5°C sampai 25°C, dengan kelembaban 62% sampai 70%. Sementara konsumsi dayanya 0,90 kWh.

Sejauh ini, mode Dry jadi favorit ane. Alasan pertama, lebih irit. Kedua, rasa-rasanya lebih hening ketimbang mode Sleep maupun Quiet. Apalagi Jakarta sudah masuk ke musim hujan.

Setelan suhu di 26°C jadi yang paling nyaman buat ane. Feel yang diberikan lebih ke sejuk, walau tingkat kelembabannya masih di atas 65%. Sepertinya setelan temperatur ideal untuk mode Dry harus di bawah 25°C, supaya kelembaban ruangan terjaga di rentang 45% sampai 65%. Tapi ya gitu, harus siap-siap kathuken.

KESIMPULAN & DAILY USE

Seminggu pertama pakai KCRV10WXW full coba-coba berbagai mode dan fitur AC ini. Masuk minggu kedua baru aplikasikan kebiasaan pakai FTKC20 sebelumnya. Kesimpulan ane: KCRV10WXW mampu memenuhi ekspektasi irit daya ane. Bagaimanapun, KCRV10WXW itu AC 1 PK, sementara FTKC20 itu 0,75 PK dengan pabrikan Daikin yang sudah terkenal programming irit dayanya. Kalau KCRV10 lebih boros dari FTKC20, ya itu sudah wajar adanya.

Spoiler for Jadi gini:

Berdasarkan catatan konsumsi daya dari colokan di kamar, saat weekdays rata-rata konsumsi daya di kamar 1,65 kWh, sementara weekend 2,58 kWh. Sementara saat nge-data pemakaian KCRV10 selama seminggu dengan kebiasaan yang sama, konsumsi daya rata-rata saat weekdays 1,62 kWh dan weekend 2,52 kWh.

Record Listrik Kamar, tabel background hitam karena blackout pas trafo RW meleduk.

Terlihat lebih irit, tapi sebenarnya ada kebiasaan yang berbeda. Dulu saat pakai FTKC20, si bocah selalu nyalain kipas angin di kamar agar cepet dingin sekaligus buat white noise. Kadang dia juga bermain 2-3 kipas angin sebelum tidur. Semenjak pakai KCRV10, ane buat rule baru: kipas angin boleh nyala kalau AC-nya mati. Soalnya sumber white noise bisa digantikan sama kipas indoor KCRV10 yang lebih berisik dari FTKC20 itu.

Selain itu, proses pendinginan di KCRV10 lebih cepat. Sehingga mode Dry atau fitur Quiet bisa diaktifkan sejak AC dinyalakan. Sejak pakai KCRV10, cukup tiga menit untuk merasakan penurunan suhu kamar. Sebelumnya waktu pakai FTKC20, penurunan secepat itu hanya bisa dilakukan kalau pakai mode Turbo. Sementara kalau start normal/auto, perlu waktu 10-15 menitan. Apalagi kalau ECO dan Silent-Quiet langsung diaktifkan, bisa 20-30 menitan baru terasa dingin.

Terima kasih sudah bersedia membaca tiga review panjang Aqua AQA-KCRV10WXW ane. Semoga bermanfaat untuk yang penasaran dengan AC ini. Review lainnya bisa baca punya agan @riqriq106 dan @@sabunherbalsolo.

Matur tengkyu!

Diubah oleh sirafila 05-12-2023 08:37

eka01 dan 10 lainnya memberi reputasi

Kutip

Balas

Tutup