Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Trauma Chindo Menyebut Nama Anies Baswedan, Ingatkan Kerusuhan Rasial
Trauma Chindo Menyebut Nama Anies Baswedan, Ingatkan Kerusuhan Rasial

Rabu, 22 November 2023 | 19:15 WIB

Trauma Chindo Menyebut Nama Anies Baswedan, Ingatkan Kerusuhan Rasial
Anies Baswedan. Foto: Istimewa

AKURAT BANTEN - Pilkada DKI Jakarta yang melambungkan nama Anies Baswedan hingga menjadi Gubernur DKI menyisakan trauma. 

Saat itu, Anies Baswedan berdiri di atas politik agama yang kejam, hingga menyebabkan rawannya konflik rasial.

Para Chindo yang banyak tinggal di Jakarta pun ketakutan. Apalagi, mereka punya pengalaman yang membekas pada tahun 1998. 

Trauma mendalam ini dirasakan langsung oleh Awi Chin. Melalui akun X miliknya @AdorkableRacer, dia mengaku sangat trauma. 

"Mau Anies sebagus apapun, waktu Pilkada Jakarta itu traumatic experience banget. It just triggered kejadian 98," katanya, dikutip Akurat Banten, Rabu (22/11/2023). 

Menurutnya, pribumi tidak akan merasakan trauma hebat ini. Karena yang banyak menjadi sasaran dari kerusuhan rasial adalah Chindo.  

"Kalian yang bukan Chindo gak akan tahu betapa cemasnya tiap hari takut ada pecah kerusuhan rasial lagi," ungkapnya. 

Senada diungkapkan Elisa @elisa_jkt. Dia mengaku, dirinya seorang Tionghoa dan menjadi saksi atas peristiwa penembakan Trisakti 1998.

"Saya Tionghoa, ada di Untar saat penembakan mahasiswa Trisakti depan kampus, 12 Mei 1998. Ada di Grogol 13 Mei saat kerusuhan pertama merebak, dan 14 Mei cuma 500 meter dari 2 pasar yang dijarah dan dibakar," sambungnya. 

Dirinya pun mengaku masih trauma dengan kerusuhan rasial itu. Apalagi saat melihat penggusuran paksa. 

"Trauma saya terkini adalah melihat penggusuran paksa di 4 kampung tahun 2015-6," ungkapnya. 

Lain lagi dengan Koko Busa | Kerja di Pabrik Busa @koko_busa. Dia mengaku, Pilkada DKI Jakarta saat itu merupakan pilkada paling suram yang dirasakannya di DKI Jakarta. 

"Karena saat pilkada waktu itu, ada trauma yang terangkat. Tgl 4/11, ada kerumunan rusuh mulai dari daerah Pakin Jakarta Utara. Menjarah dan bentrok sama polisi," bebernya. 

Dirinya pun berterima kasih kepada Kapolri yang bergerak cepat melakukan antisipasi kerusuhan meluas hingga menjadi kerusuhan rasial seperti yang terjadi pada 1998. 

"Untungnya Pak Tito cukup ahli soal ini, jadi pasukannya tidak ada yang open fire. Salah dikit aja, bisa rame kayak Mei 98," tukasnya. 

[url]https://banten.akuraS E N S O Rnasional/1323314587/trauma-chindo-menyebut-nama-anies-baswedan-ingatkan-kerusuhan-rasial[/url]
pilotproject715
aldonistic
nasigoreng77
nasigoreng77 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1K
66
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
scorpiolamaAvatar border
scorpiolama
#4
Waktu kes 212 berjilid memang bener semua kantor mayoritas diliburkan.

Kantor Ana karena CEO-nya ada kerjasama pengaman dari Intel Tentara jadi aman. emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)

Artinya apa kantor usaha yang pengamanan "full hanya sipil" pasti TRAUMA berjilid sampe kini. Fakta!

==================

Kalok Ana seh bertanya, lha mosok demi pilgub 2017 sampek segitunya. Kek siasat pecah belah Londo ireng....

Kan terlalu sekali emoticon-Leh Uga



Diubah oleh scorpiolama 22-11-2023 16:20
aldonistic
agus774
pilotproject715
pilotproject715 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup