Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Tanah yang Dijanjikan: Alasan Israel Ngotot Jajah Palestina!
Tanah yang Dijanjikan: Alasan Israel Ngotot Jajah Palestina!
Sumber Gambar

Tanah yang dijanjikan (the promised land) adalah salah satu isu utama yang digunakan dalam menggalang gerakan Zionisme dan menegakkan Negara Yahudi. Meskipun demikian, terdapat perbedaan pendapat tentang sejarah sebenarnya dari tanah ini.

Sebelum adanya negara Palestina, tanah tersebut diduduki oleh penduduk Arab selama lebih dari seribu tahun. Namun, para pendukung Israel berargumen bahwa sejak lebih dari seribu tahun yang lalu, tanah itu adalah rumah bagi orang-orang Yahudi. Dalam pandangan mereka, tanah Palestina adalah tanah yang diberikan oleh Tuhan kepada orang-orang Yahudi. Oleh karena itu, mereka memiliki klaim yang kuat terhadap tanah tersebut.

Namun, sudut pandang Israel ini tidaklah diterima oleh semua pihak. Pendukung Palestina menolak klaim Israel atas tanah Palestina dan menganggapnya sebagai upaya penjajahan. Mereka berpendapat bahwa tanah Palestina adalah tanah Arab yang tidak dapat diasingkan dari tanah air Arab.

Tanah yang Dijanjikan: Alasan Israel Ngotot Jajah Palestina!
Sumber Gambar

Fakta sejarah menegaskan bahwa Palestina bukanlah tanah asli orang-orang Yahudi. Palestina telah menjadi tempat tinggal berbagai suku dan bangsa sejak ribuan tahun yang lalu. Orang-orang Kanaan, Yebos, Het, Amori, dan tujuh bangsa lainnya merupakan penduduk asli Palestina, bukan orang-orang Yahudi.

Pendukung klaim tanah yang dijanjikan mengacu pada kitab suci Alkitab, yang menyebutkan bahwa tanah Kanaan (nama kuno untuk wilayah yang meliputi Israel, Palestina, Lebanon, serta sebagian Yordania, Suriah, dan sebagian kecil Mesir timur laut) adalah tanah perjanjian yang dijanjikan oleh Allah kepada bangsa Israel. Namun, penafsiran ini harus dilakukan dengan hati-hati. Apakah kita benar-benar menganggap kitab suci sebagai bukti historis yang akurat?

Menurut beberapa pihak istilah "tanah yang dijanjikan" sebenarnya merupakan mitos. Seharusnya disebut sebagai "tanah yang ditaklukkan", karena itu adalah hasil dari penaklukan, bukan janji dari Tuhan. Terdapat bukti-bukti konkret yang mendukung pernyataan ini, termasuk dari literatur-literatur Yahudi dan Kristen.

Tanah yang Dijanjikan: Alasan Israel Ngotot Jajah Palestina!
Sumber Gambar

Selain itu, organisasi Yahudi anti-zionis Naturei Karta juga menyatakan bahwa klaim tanah yang dijanjikan telah berakhir setelah bangsa Israel diasingkan di Gurun Sinai selama 40 tahun. Ini berarti rahmat Allah untuk mengklaim tanah yang dijanjikan telah berakhir.

Sejarah tanah yang dijanjikan juga memiliki konteks dalam pandangan agama. Dalam Islam, pemenuhan janji Allah terhadap Bani Israel telah selesai di masa lalu. Allah pernah menyuruh Musa as dan Bani Israel untuk memasuki tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan-Nya. Namun, karena ketakutan akan para penguasa zalim yang tinggal di sana, Bani Israel enggan memasuki tanah tersebut.

Isu tanah yang dijanjikan telah menjadi alasan untuk mengagresi Palestina, mengusir penduduk asli, dan melakukan pembantaian. Namun, argumen ini telah dipertanyakan oleh banyak pihak. Fakta sejarah menunjukkan bahwa penjajahan Israel di Palestina tidak didasarkan pada kebenaran sejarah, melainkan pada kekuatan militer.

Tanah yang Dijanjikan: Alasan Israel Ngotot Jajah Palestina!
Sumber Gambar

Penting untuk memahami bahwa klaim atas tanah tidak boleh menjadi alasan untuk menjustifikasi tindakan kekerasan atau pembersihan etnis. Hidup berdampingan dan berbagi wilayah dengan damai harus menjadi tujuan kita.

Sejarah telah menunjukkan bahwa penduduk asli Palestina dan orang-orang Yahudi dapat hidup berdampingan dalam harmoni sebelum konflik modern ini dimulai. Oleh karena itu, kita harus mencari solusi damai yang memperhatikan hak-hak semua pihak.

Tanah yang Dijanjikan: Alasan Israel Ngotot Jajah Palestina!
Sumber Gambar

Konflik antara Israel dan Palestina telah menghasilkan penderitaan dan korban jiwa yang besar. Penting bagi semua pihak untuk mencari pemahaman dan solusi yang dapat menghormati hak-hak dan kepentingan kedua belah pihak. Tanah Palestina memang menjadi sumber konflik yang rumit, namun dengan kerjasama dan keinginan untuk saling memahami, diharapkan ada kemajuan yang dapat membawa kedamaian dan keadilan bagi semua orang di kawasan tersebut

Kesimpulannya, klaim tanah yang dijanjikan oleh bangsa Israel atas Palestina bisa jadi sebuah klaim palsu yang tidak didukung oleh fakta sejarah. Klaim ini harus diperlakukan dengan hati-hati dan tidak boleh digunakan untuk membenarkan tindakan kekerasan atau pembersihan etnis. Yang penting adalah mencari solusi damai yang menghormati hak-hak semua pihak yang terlibat dalam konflik ini.

emoticon-2 Jempol

Jadi, apa pendapat kalian?emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2, Link Referensi 3, Link Referensi 4

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
ardiansad684
jhon_fc
ormarr
ormarr dan 18 lainnya memberi reputasi
17
4.5K
262
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kampret.strezAvatar border
kampret.strez
#20
Negara Israel berdiri tahun 1948

Sebelum tahun 1948, tidak pernah ada negara bernama Palestina. Kalau tidak percaya googling saja cari apakah ada Presiden atau Raja Palestina sebelum tahun 1948.

Sebelum tahun 1948, tanah tersebut adalah milik British yang diberikan oleh Kesultanan Ottoman karena Ottoman kalah Perang Dunia pertama.
https://encyclopedia.1914-1918-onlin..._for_palestine

Sebelum tahun 1948, di tanah tersebut sudah ada 30% populasi yahudi dan 60% populasi muslim. Sebelum tahun 1948, tidak pernah ada pencaplokan tanah oleh populasi yahudi, kalau tidak percaya bisa googling sendiri untuk mencari bukti apakah ada pencaplokan tanah oleh penduduk yahudi di tanah tersebut sebelum tahun 1948.

Setelah Perang Dunia kedua dan banyak pemeluk Yahudi melarikan diri dari Nazi, British sebagai pemilik tanah tersebut (karena menang Perang Dunia pertama) kemudian membagi tanah tersebut menjadi dua wilayah, sebagian untuk wilayah kekuasaan muslim, sebagian lagi untuk wilayah kekuasaan yahudi (cikal bakal negara Israel).

33 negara PBB menyetujui pembagian wilayah tersebut, tapi 13 negara arab menolak pembagian wilayah tersebut dan mengeroyok israel untuk menguasai tanah yang lebih luas (Perang Kemerdekaan Israel tahun 1948)
https://www.encyclopedia.com/politic...srael-war-1948

Israel memenangkan perang tersebut dan ratusan ribu warga Arab disana tergusur akibat perang tersebut (Peristiwa Nakba). Israel berhasil menguasai tanah lebih luas akibat perang tersebut. Israel beralasan jika negara-negara Arab yang berhasil memenangkan perang tersebut maka dipastikan tanah Israel yang akan dicaplok oleh negara-negara Arab, maka impas jika Israel mencaplok tanah Arab (muslim) disana setelah memenangkan perang tersebut.

Setelah terbentuknya negara Israel tersebut, perang-perang terus terjadi sampai sekarang. Dan setiap kali Israel memenangkan perang, Israel mendapatkan tanah yang lebih luas lagi. Israel beralasan seandainya mereka yang kalah perang maka gantian tanah mereka yang akan hilang diambil negara-negara Arab, sehingga menurut Israel adil jika mereka mendapatkan tanah juga setelah memenangkan perang.

------

Ane kasih bold pada kalimat-kalimat yang mungkin masih banyak orang Indonesia yang belum mengetahuinya.
Diubah oleh kampret.strez 11-11-2023 07:33
amellady
tenglengwotik
jiresh
jiresh dan 5 lainnya memberi reputasi
4
Tutup