Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

airconditionAvatar border
TS
aircondition
Lounge of AIR CONDITIONING (AC), FAN, HEATING & VENTILATING SYSTEM - Part 2
Lounge of AIR CONDITIONING (AC), FAN, HEATING & VENTILATING SYSTEM - Part 2

Lounge of AIR CONDITIONING (AC), FAN, HEATING & VENTILATING SYSTEM - Part 2


Thread ini merupakan kelanjutan dari thread sebelumnya yang berjudul HOME of AIR CONDITION (AC) yang telah melewati 11 parts.

Thread ini dibuat untuk menggabungkan pembahasan seputar penyejuk dan penghangat udara (AC), kipas angin, dan berbagai hal seputar tata udara. Atau lebih dikenal dengan istilah HVAC (heating, ventilating, and air conditioning).


Quote:


Quote:



General Rules:
Quote:


Disclaimer:
Quote:



Kaskuser dapat bertanya dan berkonsultasi khususnya mengenai AC rumahan (residental air conditioner). Untuk memudahkan mencari jawaban, mohon mencantumkan hal berikut saat bertanya:

Spoiler for Format Pertanyaan:


Dan sebelum bertanya, Kaskuser juga dapat membaca terlebih dahulu pengalaman langsung agan-agan yang telah membagikan pengalamannya terhadap AC yang digunakan di:

Kumpulan REVIEW AC (AIR CONDITIONER): Yang Mau Cari AC, Wajib Baca!

Quote:
bam09
vertikaldash
new.normal
new.normal dan 33 lainnya memberi reputasi
18
383.3K
117.5K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
oranggantengggAvatar border
oranggantenggg
#5019
Gree GWC-05F1 Part 1
Permisi agan-sista yang baik hati. Berhubung lagi ada waktu senggang, lagi-lagi ane berkeinginan menelurkan sebuah cerpen lagi dari sebuah ase yang tiba-tiba nongol di hadapan ane emoticon-Ngacir  Enggan menyia-nyiakan kesempatan, langsung saja kita bikin ulasannya dan dibagikan kepada seluruh kaskuser, manakali berguna emoticon-Big Grin

Merek dan model : Gree inverter F1 1/2 PK
Seri : GWC-05F1

Cerita Sikit
AC ini terpasang di sebuah property sewaan. Jadi untuk tepatnya kapan AC ini dibeli dan dipasang, berapa DC nya, divakum atau tidak, material pemasangan pakai apa saja ane tidak tahu. Ane cuma tahu bracket outdoor pake merek hoki satu biji doang (karena kaki sebelahnya bertengger di railing balkon) dan steker pakai colok 3 merek panasdingin. Sama untuk tanggal produksi menurut labelnya baik IU dan OU adalah Juni 2019.

Ruangan Terpasang
Tadinya ane mau bilang landlord-nya royal sekali properti sewaan dikasih AC inverter, gree pulak. Cuma setelah melihat kapasitas berbanding ukuran ruangannya, agaknya ane urung mengatakan demikian. FYI, luas ruangan tempat AC ini terpasang adalah sekitar 19 m2. Wadidaw gan itu ruangan apa dingin tuh cuma dikasih 1/2 PK? AC nya bisa cepet jebol tuhh!!! Harusnya 1,5 PK ituuu!!! 

Eittsss... jangan asal judge dulu. Sebagai informasi tambahan, lokasi terpasangnya AC ini adalah di sebuah kota metropolitan yang berada di dataran tinggi dengan suhu udara normalnya berkisar antara 18-29 derajat celcius. Cuma karena belakangan ini lagi heatwave kemarau panjang, suhu udara maks pas siang di sini pun turut naik jadi bisa sekitar 31-32 C. Kalau tengah malam sampai subuh pas masa2 musim dinginnya lagi edan, kadang juga bisa tembus sampai 16 C. Jadi untuk tahu performa ini AC, sila simak ulasan berikut biar tahu gimana hasilnya dipasangin cuma 1/2 PK.

Indoor
Spoiler for Indoor:

Desainnya sendiri bukan tipe2 yang minimalis, karena cukup banyak tarikan garis, lekukan, dan aksen2 di sini. Contohnya adalah sebagai berikut.
Spoiler for aksen:

Bagian bawah flapnya dan di kiri kanan outlet angin dikasih motif seperti kotak2 anyaman gitu. Di body sisi kiri dan kanan juga dikasih aksen garis2 melengkung. Ditambah lagi dengan aksen2 krum di beberapa titik.

Mungkin boleh dibilang lebih ke arah ingin tampil mewah ya. Jadi kalo menurut nubi sih ini AC dipasang di rumah2 orkay yang biasanya desainnya banyak pakai ornamen dengan lekuk2an sih masih masuk.

Buat pemuja build quality, menurut nubi build quality indoornya cukup baik. Plastik2 yang dipakai semuanya serba kokoh tapi masih lentur jadi gak mudah getas. Fit and finish juga cukup baik. Panel gapnya cukup rapih. Cuma minusnya di mekanisme pengunci casing filter buat ngebuka dan nutupnya agak keras. Terus juga buat ngebuka full casingnya bakal ngelewatin 'step' yang kaya bikin nanti pas kebuka full casingnya tersangga gitu, nah pas mau ngelewatin 'step' nya itu juga seret. Sama buat ngelepas filter dari dudukannya juga agak keras.

Buat fitur2 di indoor, seperti gree2 lain pada umumnya di Indonesia, dia dapat LED display. LED display berfungsi buat nampilin suhu AC lagi di set berapa, buat nampilin sesaat step power saving mode kalo diaktifin, sama kalau AC dalam keadaan mati akan ada lampu power warna merah nyala. Sialnya, sama seperti mitsubishi, dia gak ada lampu timer. Jadi kita gak bakal tau kalau misalnya timer gak sengaja kepencet.

Kemudian untuk filter dia juga dapat add on filter tambahan 2 biji seperti ini :
Spoiler for filter:


Kemudian untuk evaporator, dia sudah dicoating blue fin. Tapi sialnya, sama seperti sebagian AC lain, yang dicoating cuma bagian lurusannya doang. U bend tetap dibiarkan telanjang emoticon-Hammer2  Padahal seperti yang kita tahu, evaporator kalo bocor paling sering ya di u bend. Lurusan tentu lebih jarang bocor... Kasus ini mirip seperti di 🍆 ane.
Spoiler for blue fin tapi u bend nya tetep tanpa busana:


Tambahan detail menarik, seperti biasa gree di paket penjualannya dapet semacam cover plastik buat ngerapihin lubang bobokan gitu. Lumayan lah. Cuma antara cover dan pipa masih ada celah yang bikin serangga masih bisa masuk. Jadi ane sumpel pake kertas koran.
Spoiler for cover lubang bobokan:


Outdoor
Spoiler for outdoor:


Kesan pertamanya, ukurannya tergolong besar untuk 1/2 PK. Tentu saja seperti yang dapat dilihat di gambar di atas, untuk space yang terbatas, outdoornya beneran besar. Sampai2 sebelah kakinya tidak bisa dipasangkan bracket dan harus ditenggerkan di railing balkon. Gara2nya kontur tembok di belakangnya gak rata jadi kalau digeser ke kanan dikit sudah pasti gak bisa. Meanwhile mau ditaruh di lantai juga gak mungkin karena tebal depan belakangnya ane lihat juga lumayan tebal sehingga berpotensi bikin kebentur jendela balkon kalau pas lagi dibuka.

Di sini terlihat keunggulan dari outdoor berukuran kecil. Mereka tentu tidak akan masalah dengan space terbatas. Contohnya seperti outdoor panasonic mini berikut ini :
Spoiler for outdoor mini:


Untuk material body termasuk cukup kokoh. Kondensor juga sudah dilapisi gold fin, tapi karena ane gak bongkar jadi gatau coatingnya sampai ke u bend atau tidak. Yang jelas, satu hal yang juara dari outdoor ini adalah kesenyapannya! Silakan saksikan sendiri betapa senyapnya dia. Video berikut ini adalah rekaman pas dia lagi running di kisaran 400an watt yang artinya lagi posisi gaspol. 
Spoiler for gaspol:

Walau mungkin suara kompre terdengar seperti tersamarkan oleh angin, tapi kalo menurut pendengaran ane dia termasuk sangat senyap kok. Kira2 lebih senyap dikit dari senyapnya mitsu inverter.

Remote dan Fitur

Spoiler for remote:


Desain remotenya subjektif ane kurang demen. Terlihat yang penting jadi remote dan bisa berfungsi. Penempatan tombol2nya entah kenapa kalau ane pribadi kurang sreg. Rasanya AC2 lain yang pernah ane punya banyak yang penempatan tombolnya lebih dipikirkan dengan baik dibanding ini.

Kemudian untuk pengoperasiannya, remote ini kadang suka gak mau ngirim sinyal ke AC kalo posisi kita dengan AC miring. Terasa responsivitasnya kurang. Ditambah lagi menurut ane sensasi menekan tombolnya kurang enak aja. Sensasi 'klik' nya malah menurut ane agak terlalu tactile.

Positifnya, font size keterangan tombolnya cukup besar. Jadi buat orang yang matanya sudah kurang jelas, lumayan aman buat baca tombol itu fungsinya apa. Plusnya lagi, khusus tombol 'light' yang fungsinya untuk nyala matiin LED display di indoor, dia bahannya glow in the dark. Jadi lumayan membantu buat nyari remote dalam gelap.

Pengaturan suhu rentangnya antara 16-30 C. Fan speed ada 3 tahap ditambah 1 speed turbo dan juga kecepatan otomatis. Mode pengoperasian ada cool, dry, dan fan. Anehnya tidak ada mode auto! Untuk timer bisa 24 jam, tapi model pengaturannya dia hourly, bukan clock based.

Buat fitur2, dia ada fitur sleep, i feel, power saving mode, dan fast cool. Buat sleep ane gatau buat apa karena ane blm pernah nyoba. I feel katanya biar AC  ngebaca suhunya lebih akurat dengan ngedeteksi suhu di area sekitar remote, tapi ane juga blm pernah nyoba. Buat power saving mode dan fast cool akan ane jelaskan di bagian2 berikutnya. Kemudian dia juga ada fitur x-fan yang sekilas di remote gak ada tombol dedicatednya, tapi ternyata bisa dihidupkan dengan menahan tombol fan sampai keluar logo baling2 di remote di sebelah indikator LED display. Fitur x-fan ini berguna buat biarin blower indoor tetap jalan beberapa saat setelah AC dimatikan biar ngeringin evap. Supaya fitur ini bekerja, ia harus diaktifkan dahulu sebelum AC dimatikan.

Kemudian juga ada fitur buat cek suhu ruangan dengan menekan tombol mode dan i-feel secara bersamaan. Nanti akan muncul indikator termometer di dalam rumah di display remote serta suhu ruangan akan ditampilkan kira2 selama 1-2 detik di LED display indoor AC. Contohnya seperti berikut.
Spoiler for ukur suhu:


Specsheet
Spoiler for label:



Kalau menurut label di AC, rated cooling capacitynya sebesar 5100 btu/h dan rated wattnya sebesar 328 Watt.

Kalau menurut spec di websitenya agan lurker :
1/2PK Tipe GWC-05F1 (Btu 5.171 [2.320 – 8.189], Watt 341 [170 – 580], COP – 4.15, EER – 14.16) – Rp. 4.950.000.-

Kalo dari hasil ngegugel, ada 2 macam gambar tabel specsheet dari gree. Pertama sama kaya agan lurker, kedua sama juga kaya yang agan lurker kecuali rated watt nya yang 328 Watt. Oleh karena di label mengatakan 328 Watt, jadi ane anggep yang 328 Watt yang bener.

Untuk watt terendah yang pernah kescreenshot dari apps smart life adalah 130an Watt dan untuk watt tertingginya yang pernah kescreenshot adalah 640an Watt.
Spoiler for Watt min dan max:

Bila dibandingkan dengan mitsubishi dan LG yang watt max dan min nya gak jauh2 dari specsheet, ini AC melencengnya termasuk lumayan jauh dari specsheet. Dengan begitu patut dipertanyakan juga atas angka2 yang dicantumkan oleh gree di brosur valid atau enggak nih...

Karakter Pendinginan dan Operasional
1. AC 1/2 PK di ruangan 19 m2 dengan suhu luar saat lagi kemarau panjang ini bisa sampai 30-32 C dan suhu ruangan tanpa AC bisa sampai 30 C ternyata masih bisa didinginkan oleh AC ini. Biasa ane set suhu 26-27 C masih bisa tercapai. Walau kalau set 26 butuh waktu yang lebih lama untuk tercapai, biasanya di atas 1 jam.

2. Kompressor yang bisa ngegaspol dalam tempo yang sesingkat2nya. Karakternya mirip2 LG yang dinyalain dikit langsung gaspol, suhu diturunin dikit langsung gaspol. Efeknya ruangan lebih cepat dingin.
3. Kompressor akan gaspol sampai melewati rated watt biasanya kalau fan speed diatur di kecepatan turbo. Biasanya watt yang dicapai bisa sekitar 400an watt.  Kalau tidak di speed turbo, biasanya kalau suhu ruangan belum tercapai, dia akan main di 300an watt. Makin kencang fan speed maka watt nya juga semakin naik. Walaupun begitu, kadang momen komprenya gaspol bisa di luar prediksi BMKG! Ada kalanya tidak dalam mode turbo tapi watt nya bisa tembus 400an watt.
4. Yang paling aneh, beberapa kali ane mengalami momen di mana saat suhu ruangan sudah tercapai atau hampir tercapai dan fan speed bahkan di set paling low, tapi begitu ane buka apps smartlife, daya listrik yang disedot menunjukkan angka 600an watt. Entah penyebabnya apa, tapi biasanya setelah ane pelototin, semenit dua menit kemudian dia akan turun normal lagi ke 300an watt. Contohnya seperti gambar berikut.
Spoiler for 600 watt:

5. Fitur Fast Cool fungsinya hanya shortcut ke settingan 25 derajat celcius fan speed 3 dan 16 derajat celcius fan speed 3 saja. Watt tidak terbang sampai 400an seperti di fan speed turbo. Jangan terkecoh dengan namanya yang 'Fast Cool' karena yang AC beneran di gaspol abis itu kalo di fan speed turbo emoticon-Stick Out Tongue
6. Karakter dingin yang lumayan kering. Ane tidak punya higrometer jadi gak tau tepatnya seberapa kering. Tapi kira2 agak mirip2 LG lah. Tapi rasanya hidung ane ngerasa masih keringan LG dikit daripada gree.
7. Isu ketidakpresisian bacaan suhu seperti yang banyak dikeluhkan user gree lain kebetulan tidak ane alami. Paling rendah kalau offset hanya -1 C dari suhu target saja. Paling pernah beberapa kali -2 C tapi itupun juga karena termometernya diletakkan di tempat yang kena semburan angin AC. Kalau dipindahkan di tempat lain mungkin tidak akan serendah itu. Oleh sebab ini juga ane gak pernah nyoba mode i-feel di AC ini.
Spoiler for settingan suhu vs suhu ruangan:


8. Semburan angin indoor AC yang lumayan badai kalau di mode turbo. Anginnya yang badai tentu juga bikin suaranya jadi ribut. Tapi tenang saja, kalau di fan speed normal dia termasuk cukup senyap indoornya, walaupun tentu masih kalah dari senyapnya mitsubishi. Yang jelas yang senyapnya juara lagi2 adalah outdoornya.
9. Fan outdoor yang tidak langsung mati ketika AC dimatikan. Entah kenapa begitu, mungkin biar ngedinginin kompre dulu kali.
Spoiler for Fan outdoor tidak langsung mati:

Biasanya saat sedang mode seperti ini, daya listrik yang disedot berada di kisaran 50-70 Watt.
Spoiler for fan outdoor tidak langsung mati:


Power Saving Mode/Watt Control/Eco Mode (Tombol P ke Bawah)
Jadi power saving mode nya ini ada dua tahap. Kalo tahap pertama, pencet tombol P satu kali dan akan muncul indikator P satu bar di remote dan tulisan d3 di LED display indoor. Kalo tahap kedua, pencet tombol P sekali lagi dan akan muncul indikator P dua bar di remote dan tulisan d2 di LED display indoor.

Hasil percobaan ane, untuk tahap pertama tidak ada efek apa2 setelah diaktifkan. Di awal sebelum ane aktifkan, setting suhu sengaja ane set 16 dan fan speed maksimum, AC running di 300 watt. Setelah diaktifkan, ane tunggu 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, kok masih manteng aja terus di 300 watt.
Spoiler for P tahap 1:


Karena ane sudah tidak sabar lagi, setelah 20 menitan langsung aja ane pencet sekali lagi biar masuk ke power saving mode tahap 2. Hasilnya, gak pake lama watt nya langsung drop. Pertama kali dia drop dari 300 langsung ke 240an watt. Lalu kemudian baru perlahan-lahan dia turun terus dari 240 ke 150-160an watt dalam jangka waktu 5 menitan.
Spoiler for P tahap 2:


Karena ane masih senapsaran eh penasaran itu P tahap 1 nya emang murni gak work atau karena responnya lambat atau sejenisnya, jadi dalam keadaan watt masih rendah karena lagi di P tahap 2, ane coba langsung balikin lagi ke P tahap 1. Hasilnya saudara-saudara, ternyata watt nya dalam jangka waktu 10 menitan perlahan2 balik lagi naik ke 300an watt emoticon-Cape d...
Spoiler for P tahap 1 lagi:


Untuk menguji kecepatan respons AC kalau dipencet P tahap 2, ane coba matiin dulu AC nya. Setelah beberapa saat ane idupin lagi AC dan biarkan watt kembali tinggi. Tercatat dia running di 330 watt. Kemudian ane pencet P dua kali. Hasilnya sama seperti di atas. Dengan cepat dia langsung drop ke 240an watt dan perlahan2 turun ke 160-170an watt.
Spoiler for P tahap 2 lagi:


Kesimpulannya, power saving mode tahap pertama adalah cuma hiasan doang. Yang bekerja dengan baik adalah power saving mode tahap kedua dan responsnya tergolong cepat, sekalipun dalam keadaan watt nya udah terbang. Good job gree emoticon-Recommended Seller

Berhubung tulisan cerbung ane udah kepanjangan dan jatah jumlah karakternya udah mau habis, seperti biasa harus ane bikin bersambung dan dibagi dua part. Bagian berikutnya ane akan bahas konsumsi listrik, tes geber, dan kesimpulan akhir. Silakan disimak di sini : https://www.kaskus.co.id/show_post/6...dadd031a1b84c0

Sekian untuk bagian ini dan terima kasih telah menyimak emoticon-Imlek
Diubah oleh oranggantenggg 10-11-2023 09:54
Giovinzo
jiresh
ca0396
ca0396 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup