jpokbossAvatar border
TS
jpokboss
Kenapa di Jepang tisu toilet bisa diflush, sedangkan di Indonesia bikin mampet

Perbedaan Teknologi Pipa dan Toilet di Jepang dan Indonesia



Setiap negara memiliki sistem pembuangan limbah yang berbeda, termasuk Indonesia dan Jepang. Dikutip dari laman Japan Info, Jepang memiliki teknologi tinggi dalam pengolahan air limbah. Mereka menggunakan toilet ber-tech canggih yang memungkinkan penggunaan tisu toilet untuk diflush tanpa khawatir mampet.

Pipa pembuangan di Jepang lebih besar dan di rancang untuk mengakomodasi pembuangan berupa kertas toilet. Menurut laporan Japan Sewage Works Association, Sistem pembuangan yang digunakan di Jepang dapat menghancurkan kertas toilet dan mengubahnya menjadi serat-serat kecil sebelum menuju ke instalasi pengolahan air limbah.

Pada sisi lain, system pipa pembuangan di Indonesia biasanya lebih kecil dan kurang rumit dari pada di Jepang. Akibatnya, tisu yang dibuang ke toilet dapat menyebabkan mampet. Selain itu, banyak rumah di Indonesia yang masih menggunakan septic tank sebagai sistem pembuangan yang tidak dirancang untuk mengolah kertas toilet.

Penggunaan Tisu Toilet di Jepang dan Indonesia



Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan tisu toilet di Indonesia dan Jepang. Di Jepang, penggunaan tisu toilet dianggap lebih higienis dan metode ini semakin populer karena terus dipromosikan oleh pabrik tisu. Faktanya, menurut Japan Tissue Industry Association, tingkat penjualan tisu khusus untuk toilet meningkat 40% dalam dekade terakhir di Jepang.

Menurut laporan yang sama, warga Jepang memiliki kebiasaan mencuci tangan dan wajah dengan tisu yang mereka bawa sendiri. Mereka juga menggunakan tisu toilet untuk membersihkan toilet sebelum dan sesudah digunakan. Praktek ini mengurangi kemungkinan penyebaran kuman dan memperkuat alasan penggunaan tisu toilet yang bisa diflush.

Di Indonesia, pada umumnya kita menggunakan air untuk membersihkan diri setelah menggunakan toilet, dan hanya sebagian kecil yang menggunakan tisu. Mendikte dari cara budaya dan kebiasaan penggunaan toilet di Indonesia, hal ini juga menyebabkan penggunaan tisu toilet yang bisa diflush menjadi kurang populer.

Rekomendasi dan Pengembangan Teknologi Toilet



Mengingat kebiasaan dan sistem yang berbeda, ada beberapa rekomendasi yang bisa diikuti oleh masyarakat Indonesia. Dikutip dari WaterAid, sebuah organisasi internasional yang berfokus pada akses air bersih dan sanitasi, masyarakat dihimbau untuk tidak membuang tisu toilet ke dalam toilet, melainkan membuangnya ke tempat sampah yang disediakan di luar toilet.

Perusahaan di Indonesia juga bisa belajar dari Jepang dalam hal teknologi toilet. Selain itu, membangun sistem pengolahan air limbah yang efisien dan efektif dapat berkontribusi dalam mengurangi polusi air dan memperbaiki standar kesehatan masyarakat.

Selain itu, setiap individu juga memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan dengan menggunakan toilet dengan benar. Dengan meningkatkan pemahaman tentang sanitasi dan perilaku yang baik dalam penggunaan toilet, setiap orang dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan sehat dan bersih.
screamo37
yudiono.albert
sedikitkurus
sedikitkurus dan 8 lainnya memberi reputasi
9
922
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby
#4
hhhnmmm terbiasa buang tissue toilet ke tempat sampah
jpokboss
jpokboss memberi reputasi
1
Tutup