delia.adelAvatar border
TS
delia.adel
Maya, Gadis Desa dengan Impian Besar
Spoiler for dokumen pribadi:


Pada suatu hari di sebuah kota kecil, yang terbilang udaranya masih sangat murni dan belom banyak tercemar oleh gerombolan limbah, hiduplah seorang gadis manis, berwajah oval, bermata sipit, berhidung mancung dan berkacamata itu dalam sebuah gubuk sederhana sekali, namun kuat menahan berbagai situasi berbahaya, yang sering sekali menyenggol bagian dinding-dindingnya.

Gadis itu bernama Maya, tinggal bersama seorang ibu yang cacat. Namun Maya tipekel seorang gadis yang ceria, cantik, dan penuh semangat, walaupun keadaan nya tidak memihak nya. Akan tetapi dia memiliki impian yang sangat besar, yakni ingin menjadi seorang penulis terkenal, yang mana bisa membawa karyanya menjadi seseorang yang tidak bisa diremehkan oleh kebanyakan orang.

Walaupun dia hanyalah gadis desa yang bahkan tidak memiliki banyak pengetahuan, namun tekad nya itu tidak akan mati, bahkan dia berjuang untuk mempelajari diri dari waktu ke waktu, walaupun tanpa bantuan seorang guru handal, namun dia tidak berputus asa, baginya selalu ada cara tersendiri untuk mewujudkan mimpinya, yang terbilang tidak akan mungkin terjadi, jika hanya berada di desa kecil itu saja. Begitulah pendapat sebagian orang, yang acapkali di ajak berdiskusi tentang mimpi-mimpi nya tersebut.

Siang ini sehabis berjualan di pasar dan mengurus ibunya, Maya mendatangi perpustakaan desa, yang sepi oleh peminat nya. Sesampainya di sana, dia segera mencari buku yang ingin di bacanya. Melihat kesekeliling bagian, nampak hanya beberapa orang saja yang asik membaca, di ruangan tersebut. Beberapa menit kemudian Maya sudah menemukan beberapa buku dan akhirnya berniat untuk membawanya pulang, karena dia masih harus mengerjakan pekerjaan rumah dan juga mengurusi ibunya.

"Pak Dhe Wongso, aku ingin meminjam buku-buku ini?"

"Oh, Maya! Ada buku bagus di rak selatan dekat jendela, apakah kau tidak ingin membawanya juga?"

"Buku tentang apakah itu, Pak Dhe?"

Spoiler for dokumen pribadi:


"Pencerahan hati, buku ini bagus untuk sebuah renungan hidup, Maya."

"Baiklah, aku mau. Tunggu sebentar ya Pak Dhe, mau kucari."

Selang beberapa saat kemudian buku itu sudah berada di dalam kamarnya. Di baca dari halaman ke halaman dengan sangat hati-hati, bahkan mengabadikan beberapa tulisan yang menurutnya mengisnpirasi.

Spoiler for dokumen pribadi:


"Buku yang sangat bagus, banyak ilmu yang kudapat darinya."

Tiba-tiba ibunya memanggil, Maya segera mendatangi nya dan membantunya untuk pergi ke kamar mandi. Untung saja dia sudah memperbaiki dinding-dindingnya yang sudah lapuk oleh usia. Walaupun hanya dengan beberapa rajutan pelepah pisang, namun yang terpenting adalah tertutup dan aman untuk sementara waktu, sampai nanti dia telah mampu membeli bahan bangunan yang pastinya nilainya terbilang cukup besar.

"Maya, ibu punya alamat keluarga ayahmu, pergilah mencarinya dan hidup dengan bahagia bersama nya."

"Ibu, yang aku butuhkan saat ini hanyalah dukungan untuk mimpiku yang belum selesai aku rajut. Selain itu tidak ada lagi." Sambil mengusap rambut ibunya yang sudah mulai memutih.

Begitulah keseharian Maya di desa, dia tidak pernah sekalipun mengeluh akan keadaan nya. Malah semakin bersemangat untuk menjalani semua itu sebagai hadiah dari Sang Pemilik Kehidupan.

Di suatu malam, Maya mendapatkan kabar baik, yang mana salah satu tulisan yang dikirim melalui email, sudah diterima dan diterbitkan. Bahkan reaksi pembaca begitu bagus. Membuat Maya bersemangat untuk berbuat lebih.

Betapa senangnya ketika tiba-tiba ada notifikasi di ponselnya, kalau dia sudah mendapat kan uang dari hasil menulisnya. Walaupun tidak sebanyak keinginan, namun tetap di sukuri, Karena.

Cuaca hari ini sangat bagus, Maya mulai bersiap-siap untuk pergi ke perpustakaan kota, mencari inspirasi untuk cerita barunya, juga membeli beberapa bahan bangunan untuk memperbaiki kamar mandinya.

Sesampainya di perpustakaan, dia bertemu dengan seorang pemuda tampan bernama Adrian. Adrian adalah seorang seniman yang memiliki bakat luar biasa dalam melukis.

Maya dan Adrian mulai saling berbicara dan mereka menemukan bahwa mereka memiliki minat yang sama dalam seni. Mereka sering bertukar ide dan diskusi tentang karya seni masing-masing. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai saling tertarik satu sama lain.

Keduanya menghabiskan waktu bersama-sama, mengunjungi galeri seni, berjalan-jalan di taman dan saling memberikan inspirasi. Maya menjadi semakin terpesona oleh keindahan lukisan-lukisan Adrian, sedangkan Adrian terpesona oleh imajinasi dan tulisan-tulisan Maya.

Namun, Maya merasa ragu-ragu untuk mengungkapkan perasaannya kepada Adrian. Dia takut bahwa persahabatan mereka akan rusak jika Adrian tidak merasakan hal yang sama. Namun, Maya juga tidak bisa menahan perasaannya lagi dan memutuskan untuk mengungkapkannya.

Suatu malam, Maya mengundang Adrian ke sebuah pesta seni yang diadakan di kota. Di tengah keramaian pesta, Maya dengan gemetar mengatakan perasaannya kepada Adrian. Adrian terkejut, tetapi kemudian tersenyum dan mengatakan bahwa dia juga memiliki perasaan yang sama.

Mereka berdua merasa sangat bahagia dan memulai hubungan cinta yang indah. Maya mendapatkan inspirasi baru untuk ceritanya dari perasaan cintanya kepada Adrian, sementara Adrian menemukan kebahagiaan dalam melukis lukisan-lukisan yang terinspirasi oleh Maya.

Kisah cinta mereka tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu. Maya dan Adrian saling mendukung dan mendorong satu sama lain untuk mencapai impian mereka. Mereka menjadi pasangan yang tak terpisahkan, berbagi kebahagiaan dan kesedihan bersama.

Kisah cinta mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang di kota kecil itu. Mereka membuktikan bahwa ketika dua jiwa yang penuh semangat bertemu, tak ada hal yang tidak mungkin. Maya dan Adrian membuktikan bahwa cinta sejati dapat mengubah hidup seseorang dan membawa keajaiban dalam karya seni mereka.

~~~~~~~©®~~~~~~putra~~~~~

Sumber inspirasi: ewatcorn

Thanks wis mocco e sobat sobat kaskus!
black.coffeel
bukan.bomat
cutewitch
cutewitch dan 22 lainnya memberi reputasi
21
4.2K
193
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby
#7
Maya..... Dimana....... Kau Berada ........
Hatiku Sudah ...... Rindu Ke....padamu........

Maya...... Jangan Kau Tinggalkan Diriku
Maya ..... Sunyi Tanpa Kau Di Sisiku

emoticon-Leh Uga

Aku Tak Rela Berpindah Tangan
Aku Tak Rela Putar Haluan
Karena Aku Masih Menyayangimu

Sampai Matipun Ku Ingat Kepadamu
Sampai Matipun Ku Ingat Kepadamu

Maya...... Jangan Kau Tinggalkan Diriku

Bila Saatnya Kau Datang Lagi
Ku Mengharap Dirimu Kembali
Aku Tak Ingin Kau Pergi Lagi
Tinggalkan Aku Sendiri.....
delia.adel
bukan.bomat
bukan.bomat dan delia.adel memberi reputasi
2
Tutup