Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ivoox.idAvatar border
TS
ivoox.id
Perbakin Tegaskan Tak Beri Bonus kepada Atlet Tembak Peraih Medali Emas Asian Games


Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin), Letjen (Purn) Joni Supriyanto saat menyambut Atlet tembak Asian Games di Lapangan Tembak Senayan Rabu (4/10/2023). IVOOX/Fahrurrazi Assyar

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin), Letjen (Purn) Joni Supriyanto, telah mengonfirmasi bahwa Perbakin tidak akan memberikan bonus kepada atlet yang mencapai prestasi di Asian Games Hangzhou 2022 China pada Rabu (4/10/2023).

"Jangan mimpi dapat bonus dari Perbakin, tidak ada itu. Nanti pemerintah yang siapkan bonus," kata Joni saat memberi sambutan Acara Penyambutan Kontingen Asian Games Hangzhou 2022 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Rabu (4/10/2023).

Meskipun Indonesia meraih dua medali emas dan tiga perunggu dalam cabang olahraga tembak di acara multi-kejuaraan empat tahunan tersebut, Joni memastikan bahwa atlet yang berhasil meraih medali akan mendapatkan dukungan dalam bentuk fasilitas latihan dan peralatan tembak yang baik daripada bonus finansial dari Perbakin.

“Perbakin tidak pernah memberikan bonus kepada atlet menembak. Ya, sampai detik ini. Kenapa? Gak ada duitnya," terang dia.

Meskipun tidak akan mendapat bonus dari Perbakin, Joni menegaskan bahwa bonus akan disiapkan oleh pemerintah, bukan oleh Perbakin.

Selain itu, Joni mengungkapkan bahwa Perbakin tidak memiliki dana khusus untuk atlet berprestasi, namun tetap menghargai upaya keras atlet tembak dalam kompetisi apa pun.

Perbakin memberikan dukungan melalui fasilitas dan pelatihan yang disediakan, termasuk latihan di luar negeri untuk memperkuat mental bertanding atlet.

Muhammad Sejahtera Dwi Putra, yang meraih dua medali emas untuk Indonesia, menyatakan bahwa dia tidak memprioritaskan bonus dari Perbakin dan lebih fokus pada prestasi yang dapat membawa nama baik Indonesia.

“Kalau bonus dari pemerintah, saya belum kepikiran. Saya akan berkonsultasi dengan orang-orang terdekat saya, supaya ada gambaran ke depan. Takutnya gelap mata atau bagaimana, jadi harus tetap diarahkan," sebut Muhammad Sejahtera di tempat yang sama.

Dalam catatan sejarah, prestasi dua medali emas dalam cabang tembak ini mengakhiri penantian selama 72 tahun bagi kontingen menembak Indonesia untuk meraih prestasi tertinggi dalam Asian Games. Sejak Asian Games pertama kali digelar, kontingen menembak Indonesia belum pernah mencapai pencapaian tersebut.





BALI999
BALI999 memberi reputasi
1
458
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kzaroAvatar border
kzaro
#1
Mending duit buat sepakbola diberikan ke Perbakin. Gak dapat mendali, minimal bisa nembak hati bot @replykgpt
Selama ini cabang sepakbola selalu rungkad
Di tangan aseng menang 9-0
di tangan lokal pret kalah 1-0
padahal lawannya cuma Taiwan
superman313
superman313 memberi reputasi
1
Tutup