Guys, ada kabar heboh nih dari SMPN 1 Ponorogo! Kabarnya mereka lagi tarik sumbangan buat beli mobil baru. Wah, seru juga ya. Ini jadi viral banget di dunia pendidikan. Kalian pada tau kan, sumbangan itu emang udah diatur jelas sama peraturan pemerintah, tapi kayaknya yang satu ini agak berbeda deh.

Biasanya kan sumbangan itu digunakan untuk pembangunan sekolah, kegiatan ekstra kurikuler, atau pembelian seragam. Tapi beli mobil? Dan bukan cuma itu, katanya mereka juga mau beli alat musik baru. Wah, seru banget ya sekolahnya, ada band-nya kali ya. Jadi gak heran sih kalo banyak yang heboh.

Kofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, emang udah mencanangkan sekolah gratis di tingkat SD dan SMP, tapi kok masih ada aja pungutan sumbangan ke orangtua ya? Kasian juga tuh orangtua yang udah bayar pajak dan iuran bulanan buat sekolah. Mungkin nih, seharusnya dana sumbangan itu dipakai dengan lebih bijak. Lebih baik dipakai untuk kegiatan yang bener-bener mendukung pendidikan anak-anak.

Dilansir dari akun Instagram @undercover.id, Kepala SMPN 1 Ponorogo menjelaskan terkait hebohnya selebaran sumbangan yang viral di media sosial karena diketahui salah satu tujuan dari sumbangan tersebut adalah untuk membeli mobil.

Menurut Kepala SMPN 1 Ponorogo iuran atau sumbangan tersebut adalah Sumbangan Peningkatan dan Pengembangan Mutu Sekolah alias SPPMS dimana sumbangan tersebut diambil dari siswa melalui komite sekolah untuk membeli alat musik, komputer, dan mobil sekolah yang sudah usang serta tidak layak pakai.

Adapun sumbangan persiswa berkisar antara 1,5-1,7 juta rupiah, untuk total biaya yang dibutuhkan lebih dari 500 juta rupiah. Sedangkan untuk sistem pembayaran iurang tersebut bersifat sukarela, dan apa bila ada siswa yang tidak mampu akan diberikan keringanan atau dibebaskan dengan syarat menyertakan surat keterangan tidak mampu dari desa atau kampung.

Terkait pembelian mobil sekolah tersebut juga dijelaskan bahwa mobil sekolah digunakan untuk kepentingan siswa mengikuti perlombaan atau yang lainnya, dimana mobil sekolah yang sebelumnya sudah rusak dan sering mogok saat digunakan itulah sebabnya perlu untuk membeli mobil yang lebih baru agar bisa digunakan untuk mobilitas siswa.

Nah, itu dia guys, cerita tentang sumbangan di SMPN 1 Ponorogo yang lagi heboh.

Menurut TS pribadi sebenarnya tarikan sumbangan yang semacam ini memang perlu dipertimbangkan kembali GanSis apakah memberatkan wali murid atau tidak. Sebab memang seringkali masih ada sekolah yang memberlakukan sistem sumbangan dengan paksaan yang akhirnya membuat siswa berhenti sekolah karena tidak mampu membayar iuran.

Apa pendapat agan-agan dan sista-sista tentang hal ini? Apakah sumbangan untuk beli mobil dan alat musik ini sesuai atau gak? Yuk diskusikan!