Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Duduk Perkara Massa Geruduk Kapel di Depok, Disebut Hanya Miskomunikasi
Duduk Perkara Massa Geruduk Kapel di Depok, Disebut Hanya Miskomunikasi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah kapel atau tempat ibadah umat Kristen yang terletak di Jalan Bukit Cinere Raya, Gandul, Kota Depok, mendadak didatangi warga pada Sabtu (16/9/2023). Entah apa yang mendasari aksi tersebut, namun yang jelas, keberadaan kapel itu ditolak mentah-mentah oleh warga.

Salah satu Majelis atau pengurus Kapel GBI Bukit Cinere Raya yakni Arief Syamsul, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

"Saya dapat berita dari warga di sini, ada kumpul-kumpul orang ramai, akhirnya saya hampiri, mereka lagi jalan ke kapel itu," kata Arief kepada Kompas.com di rumahnya di Bumi Pusaka Cinere, Depok, Minggu.

Arief bercerita, massa yang berjumlah sekitar 50-60 orang itu berjalan dan kemudian berhenti di depan kapel. Setibanya di bangunan ruko, mereka berteriak dan mendorong pagar ruko yang dijadikan sebagai kapel.

"Di depan kapel itu mereka sempat, pintu (pagar) didorong-dorong, ya enggak kencang memang. Teriak 'woy, woy,' yang pada saat itu memang enggak ada kegiatan," jelas Arief.

Setelah menggelar aksi kurang lebih 30-45 menit, massa yang semula ramai, tiba-tiba membubarkan diri.

Usut punya usut, penolakan akan aktivitas ibadah di Kapel Bukit Cinere Raya itu terjadi karena diduga kapel tersebut tidak memenuhi persyaratan administrasi.

Padahal, sebelum memutuskan untuk menggunakan ruko tersebut, pihak Kapel GBI Cinere Raya sudah lebih dahulu menuruti persyaratan yakni meminta tanda tangan ke pejabat sekitar untuk menggelar aktivitas keagamaaan yang sebenarnya tak perlu dipenuhi.

"Sejak dua bulan lalu kami kontrak itu tempat. Renovasi dan mengurus persyaratan ke RT, RW, Lurah dan Camat, yang sebetulnya itu tidak perlu, karena kami ini kapel, bukan gereja," jelas Arief.

"Semua kami penuhi, saya dapat semua (tanda tangan persetujuan). Tapi menurut mereka (Lurah, Camat dan LPM) selalu merasa kurang," ucap dia melanjutkan.

Kekurangan itu, lanjut Arief, adalah tanda tangan izin menggelar kegiatan peribadahan dari Wali Kota Depok. Hal itu yang kemudian mendasari aksi massa untuk menolak keberadaan kapel.

Arief sendiri tidak mengerti dan menyayangkan aksi tersebut. Sebab, kata dia, jemaat tidak ingin berharap apa-apa selain bisa beribadah dengan tentram. "Kami enggak punya niat apa-apa, mau beribadah saja," jelas Arief.

Masalah mereda, aksi warga disebut hanya miskomunikasi Informasi penggerudukan itu lalu ditanggapi oleh Pemerintah Kota Depok. Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady menjelaskan, penggerudukan itu semata- mata dilatarbelakangi miskomunikasi.

"Ini hanya miskomunikasi, salah paham. Tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan," jelas Fuady saat dihubungi, Minggu.

Informasi itu didapatkan setelah pihak Polres Metro Depok bersama dengan Pemkot Depok mendatangi kapel tersebut satu hari setelahnya atau tepatnya pada Minggu pagi.

Hasil pertemuan tersebut dinyatakan bahwa permasalahan sudah 99 persen hampir selesai.

Jemaat juga bisa kembali beribadah, dengan catatan peribadahan dilakukan cara daring atau online untuk sementara.

Ibadah bisa dilangsungkan secara tatap muka apabila pihak kapel telah melengkapi berkas administratif yang diperlukan.

"Intinya kami membicarakan apa yang terjadi dan juga bagaimana pelaksanaan ibadah dan juga prosedurnya, tapi intinya saya menyampaikan bahwa kami dari Pemkot Depok memberikan jaminan kepada pihak kapel dalam pelaksanaan ibadah," jelas Fuady.

kompas.com
areszzjay
aldonistic
.bindexee.
.bindexee. dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1K
90
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
Yue DingAvatar border
Yue Ding
#28
gak yakult, gak wereng, gak plonga plongo, semua sama aja...

konoha adalah negara relijius... cinta damai... tolerasi antar agama...


emoticon-Leh Uga
pilotproject715
.bindexee.
aldonistic
aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup