- Beranda
- Komunitas
- Milanisti Kaskus
ASSOCIAZIONE CALCIO MILANO 2023 \ 2024 || ADDIO BERLUSCONI || SEMPRE NEL NOSTRO CUORE
TS
OWNER
hydenista
ASSOCIAZIONE CALCIO MILANO 2023 \ 2024 || ADDIO BERLUSCONI || SEMPRE NEL NOSTRO CUORE
Quote:
Quote:
Quote:
SOCCER ROOM GENERAL RULES
Read This Before Posting
Spoiler for Rules:
Spoiler for Rules:
*Peraturan dapat direvisi/dirubah sewaktu waktu
Diubah oleh hydenista 25-08-2023 10:58
Yakusi dan 17 lainnya memberi reputasi
16
418.8K
14.9K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
semudhmania
#1169
Btw yang harus ditiru pemain Milan dari Inter adalah kedewasaan dan fokus ke match.
Harus diakui pemain Inter itu ngga ada yang neko-neko dan emosinya stabil. Ngga sibuk cari foul, ngga sibuk provokasi, ngga kendor, ngga panik juga. Mentalnya fokus 90 menit.
Lautaro ane lihat dari dulu selalu berusaha sportif, kalau pemain Milan ada yang jatuh tetap dibantu bangun, habis itu lanjut fokus ke game.
Dumfries juga sering dijailin sama Theo tapi seliat ane ngga pernah hilang fokus.
Hal-hal non-teknis mereka abaikan, disiplin ke hal-hal teknis.
Kedewasaan ini yang belum ada di banyak pemain Milan. Pemain Milan passionnya gede, tapi outputnya jadi drama, bukan kualitas....
Theo IMO masih suka sibuk sama hal-hal non-teknis (provokasi, sengaja cari foul)
Tomori masih mudah jadi korban provokasi dan rawan blunder karena sering overconfidence bawa bola.
Calabria juga kebanyakan protes ke wasit, tapi ane merasa dia protes ya formalitas aja karena ditunjuk jadi kapten. Biar ngga gabut.
IMO yang "kepalanya" bisa disiplin itu si Kjaer, Krunic, sama Bennacer. Maignan ane liat masih 50:50, kadang emosian juga doi.
Punya passion, punya emosi, itu bisa menguntungkan kalau dikelola dengan tepat.
Masalahnya di Milan justru passion itu menenggelamkan skill si pemain...
Harus diakui pemain Inter itu ngga ada yang neko-neko dan emosinya stabil. Ngga sibuk cari foul, ngga sibuk provokasi, ngga kendor, ngga panik juga. Mentalnya fokus 90 menit.
Lautaro ane lihat dari dulu selalu berusaha sportif, kalau pemain Milan ada yang jatuh tetap dibantu bangun, habis itu lanjut fokus ke game.
Dumfries juga sering dijailin sama Theo tapi seliat ane ngga pernah hilang fokus.
Hal-hal non-teknis mereka abaikan, disiplin ke hal-hal teknis.
Kedewasaan ini yang belum ada di banyak pemain Milan. Pemain Milan passionnya gede, tapi outputnya jadi drama, bukan kualitas....
Theo IMO masih suka sibuk sama hal-hal non-teknis (provokasi, sengaja cari foul)
Tomori masih mudah jadi korban provokasi dan rawan blunder karena sering overconfidence bawa bola.
Calabria juga kebanyakan protes ke wasit, tapi ane merasa dia protes ya formalitas aja karena ditunjuk jadi kapten. Biar ngga gabut.
IMO yang "kepalanya" bisa disiplin itu si Kjaer, Krunic, sama Bennacer. Maignan ane liat masih 50:50, kadang emosian juga doi.
Punya passion, punya emosi, itu bisa menguntungkan kalau dikelola dengan tepat.
Masalahnya di Milan justru passion itu menenggelamkan skill si pemain...
ejaquw dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup