Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

viniestAvatar border
TS
viniest
» [L4US] Liverpool Forum Kaskus - Season 2023/24 - Passion Beyond Reason «
» [L4US] Liverpool Forum Kaskus - Season 2023/24 - Passion Beyond Reason «
 
Quote:

 
 
Quote:
onde2kamu
panjul1993
anangbons
anangbons dan 13 lainnya memberi reputasi
12
267.8K
10.4K
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
FlasharpoonAvatar border
Flasharpoon
#708
⚫KOLOM KOEZ ARRAIHAN⚫

(Kolom ini ditulis sangat panjang. Bagi yang tidak suka membaca, tolong postingan ini diabaikan).

MENGANALISA TAKTIK LINI BELAKANG KE LINI TENGAH LIVERPOOL - Sebuah Catatan Dari Match vs Aston Villa di Anfield ◾

Liverpool telah melewati 4 match di awal musim ini dengan hasil yang cukup impresif, 3 kemenangan dan 1 kali draw. Jika dirunut dari 10 musim terakhir di awal musim, maka capaian Liverpool di awal musim ini termasuk dalam kategori sangat baik.

Ada beberapa detail pendekatan taktik yang diterapkan oleh Jurgen Klopp terutama bagaimana ruang di lini belakang dengan 4 bek sejajar terlihat lebih intens ketika memanfaatkan kualitas pemain di lini tengah.

Konfigurasi skema ini pasti tidak bersifat tetap dan kaku, karena Klopp tetap menelisik kondisi dan situasi di lapangan, juga disaat bersamaan, Klopp juga pasti menganalisa karakter lawan yang dihadapi.

Ada nantinya beberapa detail taktik yang mungkin menjadi gambaran kecil yang bersifat lebih transparan sebagai karakter begaimana formulasi taktik ini memiliki warna yang sama tetapi dalam bentuk model yang berbeda. Seperti lukisan, warna gunungnya sama, tetapi sudut pandang lukisan dan lokasi view nya berbeda.

Mengapa pertandingan lawan Aston Villa yang dijadikan standard kajian kita di tulisan ini, tidak lain karena di match ini Liverpool kehilangan bek tengah yang sesungguhnya tak tergantikan yaitu Virgil Van Dijk. Maka karakter seperti apa yang disajikan Klopp, kita nantinya bisa memahaminya.

Hal yang telihat di 4 match awal ini adalah bahwa sistem 3 bek sejajar di kotak area lini belakang belum menjadi sistem andalan musim ini (kondisi pertandingan juga berperan menjadi penyebab) terutama ketika Liverpool tampil tanpa bek tengah utama, maka penting untuk mengatur sistem pengendalian.

Liverpool telah membuat 100 (dari 298 total) umpan lateral (umpan melalui kedua sisi lapangan dari lini belakang) lebih banyak dibandingkan pertandingan kandang terakhir ketika Liverpool menjamu Bournemouth. Poros asimetris tidak hanya memberikan koneksi yang lebih baik, baik ke lini tengah maupun ke lini depan, tetapi juga memberikan indikasi bahwa Liverpool tidak perlu berpindah sebagai tim untuk terlibat dalam segitiga lebar. Jadi intraksi dari lini belakang ke lini tengah tidak melulu harus melalui umpan pendek dalam sudut segitiga yang kerap dilakukan selama ini.

Sistem 4 bek sejajar Liverpool menghadapi 2 striker Villa (Watkins dan Diaby) yang menekan tetapi secara umum keduanya tidak bergerak. Hal ini mendorong TAA untuk mengambil posisi CB dan menunjukkan bakat passing progresifnya dari posisi quarterback (jadi bukan berpindah ke posisi no.6 seperti yang selama ini dipraktekkan TAA) — jika Villa mencoba menekan, maka Liverpool selalu memiliki pemain cadangan untuk diajak bermain. Jadi posisioning TAA antara CB dan DM yang menjadi ruang gerak TAA.

Hal ini dilakukan TAA karena melihat garis pertahanan Villa yang tinggi membuat Liverpool bisa 'bergerak jauh' dan membuat Nùñez berada atau bergerak dari belakang (running behind the man) atau mencoba mempertahankan penguasaan bola dengan membuat batasan (sampai batas tertentu) dari prinsip-prinsip permainan posisional — targetnya ruang di belakang tetapi ini memastikan Nunez mempersempit ruang untuk memanfaatkan setiap knock-down, dis bisa langsung mengeksekusi jika perlu seperti yang dilakukan City dan Haaland. Ini bisa kita lihat bagaimana Nunez mencetak 2 gol saat lawan Newcastle.

Membangun sistem 4 bek sejajar dengan posisi Szoboszlai lebih dalam adalah variasi lain yang kita lihat musim ini karena betapa nyamannya Szoboszlai di fase awal serangan. Hal ini masih memungkinkan Liverpool untuk memiliki 4 pemain sebagai bagian dari penumpukan di lini tengah, membuat jebakan yang menekan sehingga lawan memiliki lebih kecil kemungkinan untuk terjadinya counter pressing.

Posisi Szobo yang dinamis ini digambarkan menjadi lini tengah Liverpool terlihat padat, rapat dan tidak ada ruang yang terbuka. Satu sisi karena pergerakan Szobo, disisi lain karena pergeseran TAA melapis posisi Gomez dan Matip di CB. Sementara Szobo dan Mo. Salah yang juga melapis sisi kanan dengan sangat baik, sehingga covering area TAA tetap terjaga.

Bukan suatu kebetulan jika para bek Liverpool menghasilkan statistik passing yang brilian, TAA menghasilkan 88% akurasi keseluruhan dengan total 11 operan progresif dan 14 bola di sepertiga akhir lapangan dan rata-rata panjang operannya juga sekitar 4,5 meter lebih jauh, itu luar biasa! Bahkan 4 bek sejajar tersebut, malam itu melakukan 15 kali recovery saat diserang. Ini juga catatan yang luar biasa.

Jika Robbo menemukan dirinya di posisi lebih dalam, TAA akan menjadi lebih konvensional, bisa bergantian antara TAA dan Robbo. Sifat datar dari 3 bek sejajar membutuhkan satu bek sayap untuk bergerak lebih ke atas (ini kamus kuncinya: Dalam bek 3 sejajar, ada salah satu bek sayap untuk bergerak keatas) — TAA akan beralih ke lini tengah dari posisi ini dan dari CB — tiba di ruang terbuka daripada hanya diam di satu tempat.

Jadi selain Szobo yang dinamis, maka TAA juga menjadi bek yang paling dinamis (maaf bagi fans yang menyatakan TAA lemah, Anda sama sekali tidak paham taktik. Hanya paham nonton). Karena TAA dipaksa oleh skema taktik ini untuk terus konsentrasi dengan posisi bola lawan, dan TAA harus bergerak diantara posisi DM, CB dan kembali ke RB. Tetapi dia tidak sendiri, Szobo dan sesekali Macca biasanya melapis posisi flank kanan ini. Jadi mengapa di flank kanan, karena TAA yang ditugaskan Klopp untuk mengemban tugas ini.

Mengapa issu Liverpool mau beli LCB ? Karena agar fungsi TAA ini bisa juga dijalani di flank kiri, karena sampai saat ini Klopp menilai Robbo tidak efektif menjalani fungsi dinamis ini.

Sistem di lini belakang musim ini juga terlihat sedikit berbeda dengan adanya Alisson berfungsi sebagai full back di posisi tinggi. Kekompakan di lini belakang Liverpool dan lemahnya diposisi sentral Villa memungkinkan Liverpool untuk membebaskan bek sayap mereka dengan Alisson terlibat dalam koneksi yang lebih kecil – memberi umpan kepada bek sayap, dan sekaligus menekan lawan dan melakukan transisi dengan cepat melalui jalur tengah atau memanfaatkan momen ini untuk lebih vertikal.

Ini adalah posisi awal ketika melakukan transisi di lini belakang Liverpool yang umum hanya dilakukan sebelum Liverpool membentuk serangan mereka. Keindahannya ada pada sistem kontrol (61% penguasaan bola) tetapi dengan semua kontrol tersebut juga ada keleluasaan dalam fase yang berbeda. Klopp menyatakan perpaduan antara sistem kontrol dan pengarahan hampir sempurna dan semuanya mengarah ke sana.

Klopp terus-menerus berteriak/menginstruksikan ketenangan di pinggir lapangan. Bermain melawan garis tinggi terkadang membuat Anda bersemangat untuk mendapatkan operan Hollywood, operan yang penuh keindahan, tetapi bahkan pengumpan terbaik di dunia sekali pun perlu diingatkan kapan harus memilih waktu yang tepat untuk mempercepat permainan ketika dia melakukan long passing.

Simpul dari pemaparan ini memberikan rangkaian penjelasan bagaimana interaksi dari lini belakang ke lini tengah. Mulai dari posisioning TAA yang yang berotasi dari RB ke CB dan DM, tergantung situasi lawan dan bola. Juga fungsi Alisson di lini belakang yang acap kali menjadi defender full back. Juga posisioning Szoboszlai yang begitu dinamis memungkinkan sistem yang rumit ini bisa berjalan dinamis.

Pola bagaimana TAA, Alisson, dua CB, Robbo dan Szoboszlai inilah yang menjadi sebuah sistem baru dan bisa menjadi sistem kontrol yang massif. Aston Villa yang agresif, Watkins, Diaby dan McGinn menjadi tidak berdaya dan sulit bergerak di posisi mereka.

Kita akan lihat lagi bagaimana posisi ini nantinya ketika Ryan Graven masuk menjadi bagian dari lini tengah mendampingi Szobo dan Macca. Pasti akan ada sajian skema yang dinamis lagi. Jadi, kita percayakan saja semuanya pada Jurgen Klopp. Kita tidak perlu ribut soal TAA lemah, perlu beli bek kanan, ini dan itu. Semua sudah dalam kalkulasi Klopp.

Semoga tulisan ini bisa memberikan wawasan baru dan pemahaman yang cerdas bagaimana Klopp menata Liverpool musim ini. Kelak jika ada sajian taktik tertentu dari Klopp inshaaAllah akan saya sajikan kembali di halaman FP ini.

Salam sehat buat semua, dan jangan lupa untuk selalu bahagia.

🥰🥰😊😊👍👍

#KoezArraihan
#Batavia8Sep23

*Sumber dari pemerhati taktik AsimBNR, Inggris. Disajikan dan disempurnakan dengan narasi khas Koez Arraihan.
lifehack
ayahfatih
alston9
alston9 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup