Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

seher.kenaAvatar border
TS
seher.kena
Masa Lalu SBY Pilih Boediono Tanpa Libatkan Partai Koalisi, Warganet: Karma
Masa Lalu SBY Pilih Boediono Tanpa Libatkan Partai Koalisi, Warganet: Karma

Usai Partai Demokrat menyatakan hengkang dari Koalisi Perubahan, masa lalu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada 2009 kembali terkuak dan dikuliti netizen.

Selain pengacara Nazlira Alhabsy yang menulis naskah berjudul "Karma" banyak warganet membagikan postingan gambar terkait kejadian itu.

"SBY juga pernah mengganti HNW (PKS) sebagai calon wakil Presiden dan menggantinya dengan Budiono tapi PKS tetap konsisten memperjuangkan SBY, apakah SBY itu termasuk pengkhianat?," tulis pemerhati sosial politik Tatok Sugiarto, melalui akun twitternya, @QianzyZ, dikutip Minggu (3/9/2023).

Peristiwa itu juga terekam dan dimuat sejumlah media mainstream saat itu. Demikian halnya di media online. Salah satunya dari dw.com. Berita tertanggal 13 Mei 2009 itu menuliskan bagaimana situasi politik di menit-menit akhir pendaftaran Peserta Pilpres.

Disebutkan bahwa rencana Susilo Bambang Yudhoyono menggandeng Gubernur BI, Boediono, sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan presiden mendatang, menuai protes dari sejumlah partai dalam koalisi pendukungnya.

Penolakan atas penunjukan Boediono disampaikan secara terbuka oleh empat partai yang berkoalisi dengan Partai Demokrat. PKS, PAN, PPP dan PKB, mempermasalahkan rencana Susilo Bambang Yudhoyono mengandeng Gubernur BI itu, karena diputuskan tanpa melibatkan mereka.

Sekjen PKS, Anis Matta mengatakan, "Jadi kita memang terkejut dengan itu, terutama karena itu tidak dibicarakan dengan kita terlebih dahulu. Cuma diputuskan sepihak oleh Pak SBY, jadi kita sudah menyampaikan keberatan.”

Anis Matta juga menggugat kenyataan, bahwa Boediono bukan merupakan wakil salah satu partai politik mitra Demokrat. Hal lain yang dipermasalahkan PKS adalah sosok Budiono yang dinilainya tidak memunculkan keseimbangan politik Indonesia.

Ini masalah representasi, kita berharap sebagaimana yang telah berlangsung sejak era reformasi ini kombinasi nasionalis-Islam, atau Islam-nasionalis. Ini penting dipertahankan. Misalnya ketika Gusdur presiden, wakilnya Mega. Ketika Mega presiden, wakilnya Hamzah Haz. Ketika SBY, wakilnya JK. Kombinasi ini penting untuk memperlihatkan keterwakilan. Kombinasi SBY-JK kan menarik pada tahun 2004 karena itu kombinasi sipil militer, nasionalis-Islam, Jawa - luar Jawa, birokrat pengusaha,” ujar Anis Matta.

Karena itu, sejumlah politikus PKS bahkan menyatakan, jika tetap kukuh memilih Budiono sebagai calon wakilnya, SBY kemungkinan besar akan kalah dalam pemilihan presiden.

Kekecewaan juga dinyatakan Partai Amanat Nasional. PAN bahkan mengancam untuk keluar dari dari barisan pengusung Yudhoyono.

"Kita melakukan berbagai exercise, dan berbagai kemungkinan semua tebuka. Malam ini kita sedang berbicara untuk memantapkan pilihan pilihan. Misalnya mengusung calon sendiri di luar dari yang sudah ada. Kedua, mengakomodasi Gerindra tinggal dipasangkan dengan siapa atau kita merapat ke JK Wiranto, nah ini semuanya terbuka," tutur seorang fungsionaris PAN, Muhammad Najib.

PAN sejak semula menyorongkan kadernya Hatta Radjasa untuk berduet dengan Yudhoyono. Namun Hatta Radjasa sendiri justru mengambil peran sebagai wakil SBY untuk menyampaikan kabar pemilihan Budiono kepada para partai mitra. Alasan utamanya, menurut Hatta Radjasa, SBY ingin benar-benar menjalankan sistem presidensial. Jadi wakil presiden merupakan pilihan independen presiden. Ketua bidang politik DPP Demokrat Anas Urbaningrum meyakini, pada partai-partai mitra Demokrat akan segera mengerti pilihan ini.

"Ini dinamika politik yang biasa yang menurut kami, tidak akan menggoyahkan kesepakatan untuk berkoalisi. Karena pembicaraan dan kesepakatan berkoalisi itu sudah sangat dalam. Dasarnya kesamaan platform dan arah kebijakan, dan karena itu menurut saya tidak akan mudah goyah, oleh hal hal yang terkait dengan isu calon wakil presiden, kami yakin ini dengan komunikasi yang baik akan selesai," kata Anas Purbaningrum.

Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan untuk mengumumkan pasangannya dalam Pemilihan Presiden, pada 15 Mei mendatang di Bandung.

https://fajar.co.id/2023/09/03/kulit...et-karma/amp/?

Kalau mega sama SBY kenapa ya dulu marahan
Diubah oleh seher.kena 04-09-2023 01:43
xxp0123
pilotproject715
pesulap.merah
pesulap.merah dan 5 lainnya memberi reputasi
2
1.6K
51
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
asbunasbunAvatar border
asbunasbun
#6
lagi laris neh karma.
makanan buah dr ngarab.
biasanya rame cumak di bulan puasa.



emoticon-Big Grin
gabener.edan
pilotproject715
pilotproject715 dan gabener.edan memberi reputasi
2
Tutup