BANDA ACEH - Warga Gampong Tanjung Selamat, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar digegerkan dengan penemuan sesosok mayat seorang gadis yang meninggal gantung diri di salah satu indekos di desa itu pada Kamis (31/08/2023) pukul 10.30 WIB. Gadis berparas cantik itu diketahui bernama Mahda Fitri (21), mahasiswi Fakultas Hukum semester 7 pada Universitas Syiah Kuala (USK), asal Kabupaten Bener Meriah. Diduga kuat mahasiswi tersebut menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri menggunakan hijab pashmina miliknya diikatkan di teralis jendela kamarnya

Kapolresta Banda Aceh melalui Kasi Humas Ipda Trisna Zunaidi mengatakan, penemuan jasad Mahda Fitri berawal dari kecurigaan pacarnya Rahmat Miko, yang berdomisili di Kabupaten Aceh Tengah. Rahmat resah lantaran sudah beberapa hari tak mendapat kabar dari sang pacar. Apalagi, handphone milik Mahda Fitri tidak aktif. Dia pun meminta temannya Reza Riskullah, yang ada di Banda Aceh, untuk mengecek ke kos-kosan Mahda. Reza pun menyanggupi dan meluncur ke kos-kosan Manda Fitri, pagi tadi. Tiba di sana, dia mengetuk pintu namun tak ada jawaban. Dalam situasi yang mencurigakan, teman korban memutuskan untuk mengintip melalui ventilasi jendela kamar. Betapa terkejutnya Reza Riskullah, saat melihat dari ventilasi jendela, ternyata Mahda Fitri sudah berdiri kaku dalam keadaan tergantung.

Dengan cepat, pintu kamar kos korban pun dibuka dengan paksa, dan terlihatlah Mahda yang mengenakan baju tidur dan rambut acak-acakan itu sudah tewas tergantung dengan kain hijab yang melilit lehernya di teralis jendela kamarnya. Saat ditemukan mayatnya sudah kaku dengan lidah keluar, mata melotot, dan tangan mengepal. Korban menggunakan tas koper sebagai pijakan kakinya. Saat diperiksa, korban juga mengeluarkan air seni dan kotoran. Barang bukti yang di temukan di TKP yaitu, jilbab pashmina, koper hitam, HP Iphone 13, tas samping, dompet berwarna abu abu, laptop, buku note kecil berisi pesan terakhir, dan sepeda motor Vario.

Menurut kesaksian NH teman kos korban bahwa Mahda termasuk orang yang pendiam dan kurang bergaul dengan penghuni kos lainnya. Korban baru menempati kos kurang lebih 3 bulan dan korban lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamar saja. Untuk alasan korban mengakhiri hidup masih didalami petugas. Korban diketahui dari keluarga yang mapan dan semua kebutuhannya selalu dipenuhi. Kepada temannya Mahda memang sempat bercerita jika ia sedang ada masalah asmara dan sudah lelah dengan permasalahan di kampus. Saat ini mayat korban akan dibawa ke kampung halamannya di Bener Meriah untuk dimakamkan. Kondisi di sekitar kos korban juga sudah mulai sepi. Beberapa mahasiswi juga memilih tidur di kos temannya dan mengosongkan kamarnya. Kejadian bunuh diri kini makin marak dilakukan muda-mudi di Aceh. Padahal dari sisi Agama Islam, Menurut Ustadz Ahmad Fikry jika seseorang sengaja melakukan bunuh diri maka termasuk dosa besar dan dianggap murtad.


SUMBER 1
SUMBER 2
SUMBER 3
SUMBER 4
SUMBER 5
SUMBER 6