pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Dugaan Plagiasi Penelitian Rektor UIN Walisongo, Ini Kronologi dan Klarifikasinya


SEMARANG, suaramerdeka.com - Ada dugaan plagiasi peneliti ilmiah Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Imam Taufiq.

Dalam penelitian Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Imam Taufiq menulis "Konsep Hilal dalam Perspektif Tafsir Al-Quran dan Astronomi Modern (Integrasi dalam Konteks Keindonesiaan) Memadukan Konsep Hilal dalam Tafsir Al-Quran dan Astronomi Modern".

Namun dalam penelitiannya Prof Imam Taufiq diduga melakukan plagiasi terhadap tesis karya Muh Arif Royyani dengan judul Memadukan Konsep Hilal dalam Tafsir Al-Quran dan Astronomi Modern.

Muh Arif Royyani pun angkat bicara soal dugaan plagiasi tersebut.

Ia pun menceritakan kronologinya. Ia mendapatkan surat perihal permohonan klarifikasi awal Agustus 2023

"Isinya berdasarkan surat edaran dari Kemendikbud bahwa anda sebagai asisten riset penelitian Rektor UIN Walisongo Semarang. Apakah benar apakah tidak, karena jika benar akan berdampak gelar akademik saya, begitu isinya," kata saat dihubungi suaramerdeka.com, Rabu, 16 Agustus 2023.

Arif menambahkan dalam surat itu ada lampiran surat tugas dari rektor yang diberikan kepada tim verifikasi yang melakukan investigasi lapangan yang diketuai oleh Prof Erfan Subahar.

Surat tugas itu ada beberapa poin antara lain bahwa Muh Arif Royyani adalah salah satu tim asisten riset.

Lalu Prof Imam Taufiq tidak tahu kalau Muh Arif Royani mempunyai tulisan yang mirip dengan penelitiannya.
"Karena saya disitu memberikan klarifikasi apakah saya ini tim riset apa tidak maka saya memberikan jawaban secara tertulis bahwa saya bukan tim asisten riset," jelasnya.

Arif mengatakan jika tim asisten riset itu harus dilibatkan dari penyusunan, perencanaan dan kegiatan dalam penelitian sampai pembuatan laporan.

Ia mengungkapkan tidak dilibatkan, hanya diajak diskusi diawal sehingga berani berbicara kalau bukan bagian dari asisten riset.

Tim investigasi yang dibentuk Rektor UIN Walisongo Semarang sampai detik ini belum memanggil Muh Arif Royyani untuk meminta keterangan.

"Sebenarnya jika terkait dengan kasus-kasus seperti ini yang berwenang adalah senat tapi sekarang senat belum melakukan investigasi karena memang belum ada surat perintah dari rektor," ungkapnya.

Arif menjelaskan bahwa tesis yang dibuat itu tahun 2011. Sedangkan penelitian Rektor UIN Walisongo Semarang tahun 2015

"Kalau lihat tahunnya duluan tesis saya. Tapi untuk menyatakan itu kesimpulan plagiasi atau tidak plagiasi kalau dalam regulasi di perguruan tinggi Walisongo itu adalah senat, tidak tim dibentuk oleh rektor," katanya.

UIN Walisongo membuat tim verifikasi internal yang dipimpin oleh Erfan Soebahar.

Tim verifikasi juga sudah mengeluarkan rilis soal pernyataan dugaan plagiat tersebut yang berisi enam poin.

1. Verifikasi dilakukan berbasis data secara objektif dan komprehensif, serta menjunjung nilai akademik.

2. Secara kronologis, penelitian yang dilakukan oleh Sdr Imam Taufiq dkk disupport oleh tim pembantu peneliti, salah satunya adalah Sdr Muh Arif Royyani. Keterlibatan Sdr Muh Arif Royyani dalam penelitian tersebut ditunjukkan melalui korespondensi draft proposal penelitian dari Sdr Muh Arif Royyani kepada tim peneliti.

3. Secara akademik, kedua penelitian memiliki objek formal yang berbeda. Tesis Sdr Muh Arif Royyani murni bersifat normatif, sementara penelitian Sdr Imam Taufiq dkk bersifat normatif dan empiris.

4. Pada aspek isi tidak ditemukan adanya kesamaan dan plagiasi antara laporan penelitian Sdr Imam Taufiq dkk dan tesis Sdr Muh Arif Royyani. Secara spesifik ketidaksamaan tersebut meliputi (a) kontekstualisasi pemahaman hilal dalam Tafsir Al-Qur'an dan astronomi modern, (b) metode penelitian, (c) sumber rujukan ta'sir, (d) kriteria visibilitas hilal, (e) data hilal bulan hijriyah, (f) lokasi pengamatan, (g) waktu pengamatan, serta (h) hasil dan temuan penelitian.

5. Secara kuantitatif, hasil pengecekan kesamaan secara pair to pair dengan aplikasi WcopyFind 4.1.5 menunjukkan kemiripan 14% - 16% dan dengan aplikasi Plagiarism Checker X menunjukkan kemiripan 16% -17 % yang meliputi kemiripan terjemahan ayat Al-Qur'an, istilah yang digunakan, rujukan kitab, dan penjelasan teoritik.

6. Berdasarkan data-data di atas, tim verifikasi menyatakan bahwa laporan penelitian Sdr Imam Taufiq dkk bebas plagiasi.

Suaramerdeka.com pun sudah meminta penjelasan rektor UIN Walisongo  Semarang Prof Imam Taufiq melalui WhatsApp dan telepon tapi sampai saat ini belum direspon.

suaramerdeka.com
CaiFuk
nomorelies
surya.paloh69
surya.paloh69 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
724
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
bekokcolokAvatar border
bekokcolok
#21
dari kampusnya sudah begini, tak heran lembaga negara urusan keagamaan diisi orang model begini, sistemnya, sampai berani bikin islam versinya mereka, islam nusantara lah, apa lah, mending wahabi, yang klasik tulen, tidak lekang dimakan waktu.... tegas, memegang prinsip, mau dikatain radikal, teroris, apa pun, bodo amat....
pilotproject715
pilotproject715 memberi reputasi
1
Tutup