Halo agan dan sista di KASKUS! Ada berita seru nih yang lagi viral di dunia maya. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat, baru-baru ini membuat pernyataan yang kontroversial tentang orang miskin dan porsi makan mereka. Seperti apa sih pernyataannya?

Dalam acara peringatan hari ulang tahun kedua Badan Pangan Nasional (Bapanas), Viktor Laiskodat mengungkapkan bahwa menurutnya, ciri khas orang miskin bisa terlihat dari porsi makan mereka. Menurutnya, orang miskin cenderung mengambil nasi lebih banyak daripada lauk, sedangkan orang kaya akan memiliki porsi makan dengan banyak protein. Pernyataan ini tentu saja langsung menuai kontroversi di kalangan warganet.

Video pernyataan Gubernur NTT ini kemudian menjadi viral dan banyak mendapatkan sorotan dari netizen. Beberapa netizen mengekspresikan keheranannya terhadap pernyataan tersebut, sementara yang lain menganggap pernyataan itu tidak pantas dan memalukan. Ada pula yang menilai bahwa pernyataan ini terlalu sederhana dan tidak mewakili keadaan sebenarnya.

Saat Gubernur NTT menjelaskan bahwa orang miskin memiliki ciri-ciri makan lebih banyak karbohidrat dibandingkan dengan protein, menurut TS pribadi tentu itu tidak sepenuhnya benar, karena jangankan untuk makan banyak karbohidrat, orang yang benar-benar miskin untuk makan nasi tiga kali sehari saja susah, dan itu semua terjadi karena mereka kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Meskipun pernyataan Gubernur NTT ini telah menciptakan kontroversi, ada baiknya kita melihatnya sebagai suatu peringatan untuk lebih memperhatikan isu kemiskinan dan ketimpangan sosial. Masalah kemiskinan memang bukanlah hal yang bisa diukur hanya dari porsi makan seseorang. Ada banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan, seperti pendapatan, akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta kesempatan kerja.

Sebagai masyarakat, kita bisa ikut berperan aktif dalam membantu mengatasi masalah kemiskinan. Salah satunya adalah dengan memberikan dukungan kepada pemerintah dalam program-program penanggulangan kemiskinan. Kita juga bisa membantu sesama dengan memberikan donasi kepada lembaga amal yang fokus pada membantu orang-orang yang membutuhkan.

Jadi, meskipun pernyataan Gubernur NTT ini viral dan kontroversial, mari kita ambil hikmahnya untuk lebih peduli terhadap isu kemiskinan. Mari berbuat baik dan saling membantu sesama agar bisa menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Itu dia cerita mengenai pernyataan kontroversial Gubernur NTT tentang orang miskin dan porsi makan. Bagaimana pendapat agan dan sista tentang hal ini? Yuk, kita diskusikan di thread ini!