Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Optimalkam Kemampuan STVOL, F-35B Latihan Mendarat dan Lepas Landas dari Jalan Raya
Quote:


Punya kemampuan lepas landas secara vertikal dan lepas landas dari landasan yang pendek (STOVL/Short Take-Off and Vertical Landing) memberikan keuntungan tersendiri bagi F-35B Gan, pasalnya pesawat bisa mendarat atau lepas landas di landasan pacu yang pendek. Yang terbaru nih Gan, untuk memaksimalkan kemampuan tersebut, US Marine selaku operator F-35B pada hari Kamis (03/08/2023) melakukan latihan pendaratan dan lepas landas di jalan raya.

Dalam latihan itu melibatkan 9 unit pasukan yang merupakan gabungan dari US Marine, US Navy dan USAF. Latihan tersebut dilakukan di Pacific Coast Highway, sebuah jalan raya lama yang sudah tidak digunakan lagi. Latihan tersebut diberi nama Obsidian Iceberg. Menurut artikel TheDrive.com, lokasi jalan raya itu terletak diantara rel kereta api dan I-5 di dekat Camp Pendleton.

Jalan ini dulunya merupakan bagian dari Pacific Coast Highway dan memberikan tantangan sempurna bagi semua yang terlibat latihan. Jalan ini memiliki saluran listrik dan parit di barat dan rel kereta api aktif beberapa meter di timur. Jalan itu tidak asing bagi penerbang Marinir AS. Jalan ini oleh Marinir AS dikenal sebagai VSTOL-101, dan berfungsi selama bertahun-tahun sebagai tempat latihan pendaratan untuk pesawat Harrier. VMX-1 dari US Marine pada tahun ini memamai kembali jalan ini untuk acara pelatihan.

Quote:


Dalam skema latihan ini, setelah F-35B mendarat di jalan raya, pesawat generasi 5 tersebut akan dilakukan isi ulang logistik. Dan logistik yang dimaksud adalah bahan bakar dan persenjataan. Helikopter MV-22B Osprey dilibatkan dalam latihan ini dan digunakan sebagai pembawa logistik tersebut. Osprey membawa persenjataan delapan GBU-53/B Small Diameter Bombs II/Stormbreaker serta dua rudal udara-ke-udara AIM-120 ditambah bahan bakar serta torpedo.

Sementara itu, dua helikopter UH-1Y dari VMX-1 US Marine ditugaskan untuk melakukan misi pengawasan bersenjata dan komunikasi. Personel di helikopter UH-1Y dibekali rudal FIM-92 Stinger, untuk menembak jatuh pesawat musuh yang mencoba mengganggu pengisian ulang logistik tersebut dari ketinggian rendah.

Sementara dari atas langit pada ketinggian 15.000 kaki, drone MQ-9 Reaper dari 163rd Attack Wing di March AFB mengawasi latihan tersebut. Di akhir acara pelatihan, sebuah helikopter MH-60R Angkatan Laut AS mendarat di ujung selatan jalan raya, di mana helikopter itu menerima bahan bakar dan dipersenjatai dengan torpedo pelatihan MK-46.

Quote:


Operasi bersama ini mungkin tampak agak sederhana, tetapi untuk melakukannya tentu tidak mudah. Mengingat lokasi yang dipilih adalah jalan raya. Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk memasok logistik kepada unit penerbangan tempur kecil yang beroperasi dari lokasi yang sulit.

Obsidian Iceberg juga bertujuan untuk memecahkan tantangan operasional yang terkait dengan pengoperasian pesawat tempur generasi kelima di lokasi terpencil yang memiliki sedikit dukungan logistik organik, apalagi landasan pacu yang panjang dan rapi. Latihan ini juga berupaya memanfaatkan armada multi-tipe VMX-1 untuk secara cepat mengembangkan dan memvalidasi taktik, teknik, dan prosedur untuk secara efektif melakukan program Expeditionary Advanced Base Operation (EABO).

US Marine menyebutkan latihan ini juga dilakukan untuk mengantisipasi potensi ancaman konflik di Indo-Pasifik, jika terjadi konflik di area tersebut, F-35B bisa melakukan isi ulang logistik lebih cepat. Sementara itu, penggunaan jalan raya sebagai tempat pengisian ulang senjata dan bahan bakar bukan hal baru. Beberapa negara pun sudah mulai banyak yang memakai teknik ini, seperti Swedia memakai Gripen dan Finlandia yang memakai F/A-18 Hornet.

Latihan semacam ini bisa membuat sebuah jet tempur bisa dipersenjatai dengan cepat tanpa harus kembali ke pangkalannya. Selain itu, berkaca dari perang Rusia-Ukraina, ketika sebuah pangkalan udara berhasil dihancurkan lawan, penggunaan jalan raya sebagai tempat pembekalan ulang pun menjadi salah satu kunci untuk dengan cepat melakukan serangan balasan terhadap lawan.




------------------





Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera
gonugraha76
69banditos
black.robo
black.robo dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.1K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
#1
Optimalkam Kemampuan STVOL, F-35B Latihan Mendarat dan Lepas Landas dari Jalan Raya
Quote:


Punya kemampuan lepas landas secara vertikal dan lepas landas dari landasan yang pendek (STOVL/Short Take-Off and Vertical Landing) memberikan keuntungan tersendiri bagi F-35B Gan, pasalnya pesawat bisa mendarat atau lepas landas di landasan pacu yang pendek. Yang terbaru nih Gan, untuk memaksimalkan kemampuan tersebut, US Marine selaku operator F-35B pada hari Kamis (03/08/2023) melakukan latihan pendaratan dan lepas landas di jalan raya.

Dalam latihan itu melibatkan 9 unit pasukan yang merupakan gabungan dari US Marine, US Navy dan USAF. Latihan tersebut dilakukan di Pacific Coast Highway, sebuah jalan raya lama yang sudah tidak digunakan lagi. Latihan tersebut diberi nama Obsidian Iceberg. Menurut artikel TheDrive.com, lokasi jalan raya itu terletak diantara rel kereta api dan I-5 di dekat Camp Pendleton.

Jalan ini dulunya merupakan bagian dari Pacific Coast Highway dan memberikan tantangan sempurna bagi semua yang terlibat latihan. Jalan ini memiliki saluran listrik dan parit di barat dan rel kereta api aktif beberapa meter di timur. Jalan itu tidak asing bagi penerbang Marinir AS. Jalan ini oleh Marinir AS dikenal sebagai VSTOL-101, dan berfungsi selama bertahun-tahun sebagai tempat latihan pendaratan untuk pesawat Harrier. VMX-1 dari US Marine pada tahun ini memamai kembali jalan ini untuk acara pelatihan.

Quote:


Dalam skema latihan ini, setelah F-35B mendarat di jalan raya, pesawat generasi 5 tersebut akan dilakukan isi ulang logistik. Dan logistik yang dimaksud adalah bahan bakar dan persenjataan. Helikopter MV-22B Osprey dilibatkan dalam latihan ini dan digunakan sebagai pembawa logistik tersebut. Osprey membawa persenjataan delapan GBU-53/B Small Diameter Bombs II/Stormbreaker serta dua rudal udara-ke-udara AIM-120 ditambah bahan bakar serta torpedo.

Sementara itu, dua helikopter UH-1Y dari VMX-1 US Marine ditugaskan untuk melakukan misi pengawasan bersenjata dan komunikasi. Personel di helikopter UH-1Y dibekali rudal FIM-92 Stinger, untuk menembak jatuh pesawat musuh yang mencoba mengganggu pengisian ulang logistik tersebut dari ketinggian rendah.

Sementara dari atas langit pada ketinggian 15.000 kaki, drone MQ-9 Reaper dari 163rd Attack Wing di March AFB mengawasi latihan tersebut. Di akhir acara pelatihan, sebuah helikopter MH-60R Angkatan Laut AS mendarat di ujung selatan jalan raya, di mana helikopter itu menerima bahan bakar dan dipersenjatai dengan torpedo pelatihan MK-46.

Quote:


Operasi bersama ini mungkin tampak agak sederhana, tetapi untuk melakukannya tentu tidak mudah. Mengingat lokasi yang dipilih adalah jalan raya. Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk memasok logistik kepada unit penerbangan tempur kecil yang beroperasi dari lokasi yang sulit.

Obsidian Iceberg juga bertujuan untuk memecahkan tantangan operasional yang terkait dengan pengoperasian pesawat tempur generasi kelima di lokasi terpencil yang memiliki sedikit dukungan logistik organik, apalagi landasan pacu yang panjang dan rapi. Latihan ini juga berupaya memanfaatkan armada multi-tipe VMX-1 untuk secara cepat mengembangkan dan memvalidasi taktik, teknik, dan prosedur untuk secara efektif melakukan program Expeditionary Advanced Base Operation (EABO).

US Marine menyebutkan latihan ini juga dilakukan untuk mengantisipasi potensi ancaman konflik di Indo-Pasifik, jika terjadi konflik di area tersebut, F-35B bisa melakukan isi ulang logistik lebih cepat. Sementara itu, penggunaan jalan raya sebagai tempat pengisian ulang senjata dan bahan bakar bukan hal baru. Beberapa negara pun sudah mulai banyak yang memakai teknik ini, seperti Swedia memakai Gripen dan Finlandia yang memakai F/A-18 Hornet.

Latihan semacam ini bisa membuat sebuah jet tempur bisa dipersenjatai dengan cepat tanpa harus kembali ke pangkalannya. Selain itu, berkaca dari perang Rusia-Ukraina, ketika sebuah pangkalan udara berhasil dihancurkan lawan, penggunaan jalan raya sebagai tempat pembekalan ulang pun menjadi salah satu kunci untuk dengan cepat melakukan serangan balasan terhadap lawan.




------------------





Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera
0