Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
[Cerpen #14] Dinginnya Hatimu [Kompetisi KGPT]
[Cerpen #14] Dinginnya Hatimu [Kompetisi KGPT]

Lima menit lagi tahun akan berganti. Saat memandang ke luar, aku bisa melihat kilauan cahaya dari apartemen di ujung sana. Nana pastilah juga menunggu momen pergantian tahun yang langka ini. Dalam lima menit, Bumi akan memasuki tahun 2222. Ini adalah peristiwa yang patut dicatat dalam sejarah.

Malangnya, Nana saat ini sedang mengidap penyakit menular sehingga tak bisa meninggalkan kamarnya. Aku akan senang bisa menyambut momen ini berdua dengannya, tetapi mengetahui bahwa dia tengah menatap langit yang sama sudah cukup membuatku merasa hangat.

Empat menit lagi sekarang. Tampaknya pemerintah sudah menyiapkan cukup banyak kembang api untuk merayakan tahun baru. Besok, drone pembersih polusi akan bekerja ekstra keras untuk kesenangan sesaat dari manusia.

Tunggu dulu, apakah kerja keras benar-benar istilah yang tepat? Toh itu sudah tugas mereka untuk membersihkan seluruh kekacauan yang manusia buat. Itu tugas mereka untuk mengerjakan hal-hal merepotkan yang tak ingin dilakukan siapa pun. Dan mereka melakukan banyak sekali pekerjaan.

Ini sudah abad ke-23, manusia tak lagi memperdebatkan apakah babi campur kurma itu menyinggung atau tidak. Jumlah manusia sudah semakin sedikit akibat menurunnya kesuburan manusia dan sebagian besar hal sudah dilimpahkan ke kecerdasan buatan.

Aku pernah mendengar bahwa banyak manusia dari 200 tahun yang lalu kesulitan mencari kerja, tapi di jaman ini manusia nyaris tidak melakukan apa-apa. Sumber daya alam tak terbatas dari Bumi ditambah tenaga kerja tak terbatas dari AI membuat manusia bebas melakukan apa pun tanpa khawatir harus makan apa besok.

Kini manusia tak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi. AI akan mengurus segalanya.

Saat jam menunjukkan tiga menit sebelum pergantian tahun, aku mendapat notofikasi dari sistem rumah pertanda adanya pesan masuk. Aku langsung tahu siapa pengirim pesan itu jadi aku membukanya dan kata demi kata pun langsung melayang dan tersusun rapi tepat di depan mata.

Quote:



Aku tersenyum. Belum sempat aku menjawab pesan lain datang terlebih dahulu.


Quote:



Nana oh Nana. Dia pasti sangat kesepian di sana. Aku sendiri juga sedang sendirian. Maklum, tak banyak manusia lagi di sekitar sini. Aku bisa membayangkan dia yang sudah jenuh karena seminggu penuh hanya berbicara pada robot perawat. Pesan yang dibuat oleh AI ini adalah bukti cinta yang ingin dia sampaikan agar aku tahu bahwa dia tengah menunggu bersamaku.

Nana bukanlah orang yang pandai bicara jadi satu-satunya cara agar dia bisa terlihat puitis hanyalah melalui AI yang membuatkan kata-kata itu untuknya. Namun, aku jauh lebih menyukai Nana yang biasa. Nana yang bisa berkata kotor kapan pun dia mau.

Dua menit sebelum tahun baru, aku tak tahu harus menjawab apa. Aku sangat merindukan Nana, aku ingin merasakan sentuhan tangannya yang hangat. Kehangatan itu adalah sesuatu yang sulit ditemukan di dunia ini. Meskipun ada banyak mesin di mana-mana, tapi semua terasa dingin.

Pesan ini juga tidak berbeda. Indah memang, tapi aku tak merasakan apa-apa di sana. Sejak kecerdasan buatan berkembang mungkin sudah ada jutaan pesan serupa yang dikirimkan ke orang-orang. Itu berarti aku tak berbeda dari jutaan orang itu. Aku tak spesial baginya.

Aku pernah menonton video dokumentasi orang-orang dari dua ratus tahun yang lalu. Ada jutaan masalah di masa itu, tapi banyaknya manusia membuat jarak di antara mereka menjadi begitu dekat. Entah mengapa membayangkan hal itu membuatku terasa hangat. Sekarang, dengan populasi Bumi yang tak sampai seratus juta manusia, semua terasa begitu jauh.

Alarm pengingat satu menit sebelum tahun baru berbunyi. Ahh, apa yang harus kutulis untuk membalas pesan Nana? Tentunya dia ingin balasan yang serupa, mungkin puisi cinta dengan banyak majas sulit. Sayangnya aku tak bisa membuat yang seperti itu jadi aku juga akan menggunakan AI.

Namun, apa memang itu yang kuinginkan? Selagi melihat kata demi kata tersusun dengan cepat aku tak bisa menyingkirkan perasaan dingin ini. Jika aku mengirim pesan ini, itu berarti dia hanya akan menerima pesan yang sama dengan jutaan orang lain. Bagiku Nana amatlah spesial, cuma dia yang benar-benar dekat denganku.

Aku ingin membagi kehangatan yang kupunya dalam pesanku padanya.


Quote:



'TIIIIIITTTTTTTT'

Alarm pergantian tahun berbunyi tepat di saat puluhan kembang api melesat ke angkasa. Aku tertawa begitu keras. Pesan terakhir Nana di tahun 2221 membuat perutku sakit saking kocaknya. Ini dia! Ini yang aku suka. Dibanding jutaan kata-kata puitis, empat huruf ini jauh lebih baik dalam menyampaikan apa yang Nana rasakan. Singkat, padat, dan hangat.


Quote:



Kukirim pesan itu tanpa keragu-raguan. Dibanding puluhan kembang api, dua pesan ini terasa jauh lebih hangat.
Diubah oleh ih.sul 03-08-2023 00:40
ihsa37
A.Ocellaris
bang.toyip
bang.toyip dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.2K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
#1
[Cerpen #14] Dinginnya Hatimu [Kompetisi KGPT]
[Cerpen #14] Dinginnya Hatimu [Kompetisi KGPT]

Lima menit lagi tahun akan berganti. Saat memandang ke luar, aku bisa melihat kilauan cahaya dari apartemen di ujung sana. Nana pastilah juga menunggu momen pergantian tahun yang langka ini. Dalam lima menit, Bumi akan memasuki tahun 2222. Ini adalah peristiwa yang patut dicatat dalam sejarah.

Malangnya, Nana saat ini sedang mengidap penyakit menular sehingga tak bisa meninggalkan kamarnya. Aku akan senang bisa menyambut momen ini berdua dengannya, tetapi mengetahui bahwa dia tengah menatap langit yang sama sudah cukup membuatku merasa hangat.

Empat menit lagi sekarang. Tampaknya pemerintah sudah menyiapkan cukup banyak kembang api untuk merayakan tahun baru. Besok, drone pembersih polusi akan bekerja ekstra keras untuk kesenangan sesaat dari manusia.

Tunggu dulu, apakah kerja keras benar-benar istilah yang tepat? Toh itu sudah tugas mereka untuk membersihkan seluruh kekacauan yang manusia buat. Itu tugas mereka untuk mengerjakan hal-hal merepotkan yang tak ingin dilakukan siapa pun. Dan mereka melakukan banyak sekali pekerjaan.

Ini sudah abad ke-23, manusia tak lagi memperdebatkan apakah babi campur kurma itu menyinggung atau tidak. Jumlah manusia sudah semakin sedikit akibat menurunnya kesuburan manusia dan sebagian besar hal sudah dilimpahkan ke kecerdasan buatan.

Aku pernah mendengar bahwa banyak manusia dari 200 tahun yang lalu kesulitan mencari kerja, tapi di jaman ini manusia nyaris tidak melakukan apa-apa. Sumber daya alam tak terbatas dari Bumi ditambah tenaga kerja tak terbatas dari AI membuat manusia bebas melakukan apa pun tanpa khawatir harus makan apa besok.

Kini manusia tak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi. AI akan mengurus segalanya.

Saat jam menunjukkan tiga menit sebelum pergantian tahun, aku mendapat notofikasi dari sistem rumah pertanda adanya pesan masuk. Aku langsung tahu siapa pengirim pesan itu jadi aku membukanya dan kata demi kata pun langsung melayang dan tersusun rapi tepat di depan mata.

Quote:



Aku tersenyum. Belum sempat aku menjawab pesan lain datang terlebih dahulu.


Quote:



Nana oh Nana. Dia pasti sangat kesepian di sana. Aku sendiri juga sedang sendirian. Maklum, tak banyak manusia lagi di sekitar sini. Aku bisa membayangkan dia yang sudah jenuh karena seminggu penuh hanya berbicara pada robot perawat. Pesan yang dibuat oleh AI ini adalah bukti cinta yang ingin dia sampaikan agar aku tahu bahwa dia tengah menunggu bersamaku.

Nana bukanlah orang yang pandai bicara jadi satu-satunya cara agar dia bisa terlihat puitis hanyalah melalui AI yang membuatkan kata-kata itu untuknya. Namun, aku jauh lebih menyukai Nana yang biasa. Nana yang bisa berkata kotor kapan pun dia mau.

Dua menit sebelum tahun baru, aku tak tahu harus menjawab apa. Aku sangat merindukan Nana, aku ingin merasakan sentuhan tangannya yang hangat. Kehangatan itu adalah sesuatu yang sulit ditemukan di dunia ini. Meskipun ada banyak mesin di mana-mana, tapi semua terasa dingin.

Pesan ini juga tidak berbeda. Indah memang, tapi aku tak merasakan apa-apa di sana. Sejak kecerdasan buatan berkembang mungkin sudah ada jutaan pesan serupa yang dikirimkan ke orang-orang. Itu berarti aku tak berbeda dari jutaan orang itu. Aku tak spesial baginya.

Aku pernah menonton video dokumentasi orang-orang dari dua ratus tahun yang lalu. Ada jutaan masalah di masa itu, tapi banyaknya manusia membuat jarak di antara mereka menjadi begitu dekat. Entah mengapa membayangkan hal itu membuatku terasa hangat. Sekarang, dengan populasi Bumi yang tak sampai seratus juta manusia, semua terasa begitu jauh.

Alarm pengingat satu menit sebelum tahun baru berbunyi. Ahh, apa yang harus kutulis untuk membalas pesan Nana? Tentunya dia ingin balasan yang serupa, mungkin puisi cinta dengan banyak majas sulit. Sayangnya aku tak bisa membuat yang seperti itu jadi aku juga akan menggunakan AI.

Namun, apa memang itu yang kuinginkan? Selagi melihat kata demi kata tersusun dengan cepat aku tak bisa menyingkirkan perasaan dingin ini. Jika aku mengirim pesan ini, itu berarti dia hanya akan menerima pesan yang sama dengan jutaan orang lain. Bagiku Nana amatlah spesial, cuma dia yang benar-benar dekat denganku.

Aku ingin membagi kehangatan yang kupunya dalam pesanku padanya.


Quote:



'TIIIIIITTTTTTTT'

Alarm pergantian tahun berbunyi tepat di saat puluhan kembang api melesat ke angkasa. Aku tertawa begitu keras. Pesan terakhir Nana di tahun 2221 membuat perutku sakit saking kocaknya. Ini dia! Ini yang aku suka. Dibanding jutaan kata-kata puitis, empat huruf ini jauh lebih baik dalam menyampaikan apa yang Nana rasakan. Singkat, padat, dan hangat.


Quote:



Kukirim pesan itu tanpa keragu-raguan. Dibanding puluhan kembang api, dua pesan ini terasa jauh lebih hangat.
Diubah oleh ih.sul 03-08-2023 00:40
0