- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Electronics
Apa Perangkat ELEKTRONIK Paling Sering Rusak Di Rumah Lo?
TS
mr. gadget
Apa Perangkat ELEKTRONIK Paling Sering Rusak Di Rumah Lo?
Hidup dan tumbuh berkembang dari era modern dan kini menginjak era digital, sudah pasti tak lepas dari sentuhan dan bantuan berbagai perangkat elektronik. Terlebih tak sedikit orang yang melengkapi rumah atau tempat tinggalnya dengan bejibun peralatan elektronik yang super duper canggih.
Sejalan dalam penggunaan alat elektronik tersebut, tak sedikit pula piranti tersebut yang mengalami kerusakan. Ngambek dan ngadatnya alat elektronik di rumah bisa karena bannyak hal. Dari mulai korsleting listrik, gegabah dalam penggunaan (tidak perhatiin do & donts), hingga satu dan lain hal lainnya.
Berikut beberapa contoh kerusakan alat elektronik di rumah yang sering ane rasain.
Kipas Angin
Pernah ngalamin kipas angin bunyinya berisik bikin sakit telinga? Nah, tuh salah satu kerusakan alat elektronik yang sering ane alamin (jaman belum kenal AC). Nggak cuman itu aja, bahkan kipas angin bergonta ganti merek dan ukuran pun ketemu dengan penyakin kipas angin yang ga bs muter. Mungkin kerana durasi penggunaan yang terlalu sering dalam waktu lama, jadi dia 'lelah'
Mesin Cuci
Kalau soal mesin cuci, penyakit atau kerusakan paling sering kejadian di rumah tuh knop patah/lepas
. Mungkin bini di rumah lagi kesel kali ya, jadi pas pakai mesin cuci muter knopnya over kenceng, jadi patah deh untungnya part kaya ginian kini bisa gampang dibeli online.
TV
Jauh sebelum ada smart tv, punya tipi tipis alias Led aja udah bangga banget. Sialnya, sepanjang 2013 sampai 2020 ane sempat alami ganti tv sebanyak 6x lho.... Dari merek berinisial SY, C, P, sampe T pun sudah menjajal. Anehnya penyebab yg sama, yakni kesamber gledek, gambar jadi serba warna biru, ada tv merek satunya lagi ada garis garis, ada yg matti total, bahkan kasus tv yg terkahir gambarnya joged joged 
. Duh kalau soal kerusakan alat elektronik satu ini, rasanya ane udah kenyang!. Meski rasanya berdarah-darah, kebayang duit beli 6 tv kalau dikumpulin bisa kebeli motor matic kekinian.
Syukurnya, piranti elektronik lain seperti kulkas, parabola, audio player, dvd player, laptop, blender, dll masih bisa diajak kompromi (tau aja kalau majikannya lg kurang dana
).
Kalau di rumah ente, alat elektronik apa yg paling sering rusak? Ane tunggu cerita ente ya GanSis...
Sejalan dalam penggunaan alat elektronik tersebut, tak sedikit pula piranti tersebut yang mengalami kerusakan. Ngambek dan ngadatnya alat elektronik di rumah bisa karena bannyak hal. Dari mulai korsleting listrik, gegabah dalam penggunaan (tidak perhatiin do & donts), hingga satu dan lain hal lainnya.
Berikut beberapa contoh kerusakan alat elektronik di rumah yang sering ane rasain.
Kipas Angin
Pernah ngalamin kipas angin bunyinya berisik bikin sakit telinga? Nah, tuh salah satu kerusakan alat elektronik yang sering ane alamin (jaman belum kenal AC). Nggak cuman itu aja, bahkan kipas angin bergonta ganti merek dan ukuran pun ketemu dengan penyakin kipas angin yang ga bs muter. Mungkin kerana durasi penggunaan yang terlalu sering dalam waktu lama, jadi dia 'lelah'
Mesin Cuci
Kalau soal mesin cuci, penyakit atau kerusakan paling sering kejadian di rumah tuh knop patah/lepas
. Mungkin bini di rumah lagi kesel kali ya, jadi pas pakai mesin cuci muter knopnya over kenceng, jadi patah deh untungnya part kaya ginian kini bisa gampang dibeli online.TV
Jauh sebelum ada smart tv, punya tipi tipis alias Led aja udah bangga banget. Sialnya, sepanjang 2013 sampai 2020 ane sempat alami ganti tv sebanyak 6x lho...
. Dari merek berinisial SY, C, P, sampe T pun sudah menjajal. Anehnya penyebab yg sama, yakni kesamber gledek, gambar jadi serba warna biru, ada tv merek satunya lagi ada garis garis, ada yg matti total, bahkan kasus tv yg terkahir gambarnya joged joged . Duh kalau soal kerusakan alat elektronik satu ini, rasanya ane udah kenyang!. Meski rasanya berdarah-darah, kebayang duit beli 6 tv kalau dikumpulin bisa kebeli motor matic kekinian.Syukurnya, piranti elektronik lain seperti kulkas, parabola, audio player, dvd player, laptop, blender, dll masih bisa diajak kompromi (tau aja kalau majikannya lg kurang dana
).Kalau di rumah ente, alat elektronik apa yg paling sering rusak? Ane tunggu cerita ente ya GanSis...
:nulisah
Diubah oleh mr. gadget 29-07-2023 08:45
sc5 memberi reputasi
1
8.9K
36
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
venantius
#2
Kipas Angin
Paling sering yang mengalami kerusakan adalah kapasitornya. Biasanya ditandai dengan putaran baling-baling yang lebih pelan dari biasanya. Seringkal hal ini dibiarkan oleh pengguna, karena sudah pelan, dinaikkan saja speednya dengan menekan tombol lain yang putarannya lebih cepat.
Ini akan membuat kumparan motor menjadi lebih panas dan pada akhirnya kipas angin mati total. Padahal mengganti kapasitor hanya perlu mengeluarkan biaya antara 10 rb - 20 rb. Sementara mengganti motornya mungkin jauh lebih mahal atau bahkan mendekati harga kipas angin baru.
Hal lainnya yang membuat putaran kipas angin menjadi lebih pelan dari biasanya, karena pelumasnya sudah kering. Kadang sampai mengeluarkan bunyi-buniyan yang kalam dibiarkan kipas angin menjadi rusak pada akhirnya.
TV LCD
Yang paling sering mengalami kerusakan adalah bagian t-con atau backlit. Kalau yang rusak modul t-con biasanya dicirikan dengan timbulnya garis horisontal atau vertikal dengan warna statis tertentu. Bisa hanya segaris atau beberapa garis terpisah atau beberapa garis yang membentuk bidang area tertentu.
Kalau yang rusak modul backlit biasanya apabila perangkat tv dinyalakan hanya terdengar suaranya saja. Terkadang ada juga yang nggak mau menyala sama sekali, atau layar dan indikator power berkedip sebentar lalu kembali off dikarenakan power supply mengunci/proteksi (sering dijumpai pada tv LG).
Nggak jarang teknisi reparasi yang nakal memvonis panel sudah mati dan harus diganti. Ini akan keluar biaya yang mahal, mungkin bisa sampai 80% atau lebih dari harga tv baru yang sama.
Untuk soal kerusakan backlit, bisa coba dicek dengan cara menylaakan tv nya di ruangan yang gelap, dengan bantuan senter arahkan cahayanya ke layar. Geser sedikit demi sedikit ke bagian layar lainnya. Apabila di semua rea layar terlihat gambar sama-samar, bisa dipastikan kalau panel masih bekerja baik. Jadi kemunkginan hanya perlu mengganti backlitnya saja.
Untuk tv yang power supplynya protek, saat backlit mengalami kerusakan, sedikit lebih repot. Karena untuk memeriksa kondisi panel mesti membuka body bagian belakang dan mencabut konektor power backlit dari power supplynya. Selanjutnya tv akan bisa dioperasikan tanpa protek, dan layar bisa dicek dengan bantuan senter seperti yang disebutkan sebelumnya.
Paling sering yang mengalami kerusakan adalah kapasitornya. Biasanya ditandai dengan putaran baling-baling yang lebih pelan dari biasanya. Seringkal hal ini dibiarkan oleh pengguna, karena sudah pelan, dinaikkan saja speednya dengan menekan tombol lain yang putarannya lebih cepat.
Ini akan membuat kumparan motor menjadi lebih panas dan pada akhirnya kipas angin mati total. Padahal mengganti kapasitor hanya perlu mengeluarkan biaya antara 10 rb - 20 rb. Sementara mengganti motornya mungkin jauh lebih mahal atau bahkan mendekati harga kipas angin baru.
Hal lainnya yang membuat putaran kipas angin menjadi lebih pelan dari biasanya, karena pelumasnya sudah kering. Kadang sampai mengeluarkan bunyi-buniyan yang kalam dibiarkan kipas angin menjadi rusak pada akhirnya.
TV LCD
Yang paling sering mengalami kerusakan adalah bagian t-con atau backlit. Kalau yang rusak modul t-con biasanya dicirikan dengan timbulnya garis horisontal atau vertikal dengan warna statis tertentu. Bisa hanya segaris atau beberapa garis terpisah atau beberapa garis yang membentuk bidang area tertentu.
Kalau yang rusak modul backlit biasanya apabila perangkat tv dinyalakan hanya terdengar suaranya saja. Terkadang ada juga yang nggak mau menyala sama sekali, atau layar dan indikator power berkedip sebentar lalu kembali off dikarenakan power supply mengunci/proteksi (sering dijumpai pada tv LG).
Nggak jarang teknisi reparasi yang nakal memvonis panel sudah mati dan harus diganti. Ini akan keluar biaya yang mahal, mungkin bisa sampai 80% atau lebih dari harga tv baru yang sama.
Untuk soal kerusakan backlit, bisa coba dicek dengan cara menylaakan tv nya di ruangan yang gelap, dengan bantuan senter arahkan cahayanya ke layar. Geser sedikit demi sedikit ke bagian layar lainnya. Apabila di semua rea layar terlihat gambar sama-samar, bisa dipastikan kalau panel masih bekerja baik. Jadi kemunkginan hanya perlu mengganti backlitnya saja.
Untuk tv yang power supplynya protek, saat backlit mengalami kerusakan, sedikit lebih repot. Karena untuk memeriksa kondisi panel mesti membuka body bagian belakang dan mencabut konektor power backlit dari power supplynya. Selanjutnya tv akan bisa dioperasikan tanpa protek, dan layar bisa dicek dengan bantuan senter seperti yang disebutkan sebelumnya.
Diubah oleh venantius 30-07-2023 02:49
0
Tutup