Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Nyaris Sepekan, Tumpukan Sampah Merembet ke Area Alun Alun Dekat Keraton Yogyakarta
Nyaris Sepekan, Tumpukan Sampah Merembet ke Area Alun Alun Dekat Keraton Yogyakarta

Sabtu, 29 Juli 2023 11:29 WIB

Nyaris Sepekan, Tumpukan Sampah Merembet ke Area Alun Alun Dekat Keraton Yogyakarta Tumpukan sampah di area Alun Alun Kidul Yogyakarta pada Jumat, 28 Juli 2023. (Dok. Istimewa)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pembuangan sampah secara liar makin masif di Yogyakarta pasca ditutupnya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan sejak 23 Juli 2023. Penutupan itu dilakukan karena TPA sudah overload sehingga tak bisa menampung lagi. 
Hampir sepekan pasca-penutupan TPA Piyungan itu, pada Jumat 28 Juli 2023, tumpukan sampah itu makin kentara mewarnai pinggiran jalanan pusat kota, tak terkecuali area Alun Alun Kidul atau Alun Alun Selatan yang berada di area Jeron Beteng, dekat Keraton Yogyakarta.

Setidaknya ada tiga titik tumpukan sampah yang terdeteksi di Alun-alun Kidul itu, baik sisi selatan, tengah, juga timur.

Onggokan sampah dibungkus plastik tersebut diletakkan berdekatan tembok area yang setiap pagi hingga sore kerap dimanfaatkan warga berolahraga dan menikmati beragam jajanan itu.
"Mungkin (sampah itu dibuang ke Alun Alun) baru Jumat pagi, karena pas dini hari saya pulang dari sini masih bersih, belum ada tumpukan sampah itu," kata penjual minuman di Alun-alun Kidul Yogyakarta, Rizki Nurdianto, Jumat, 28 Juli 2023.
Pedagang yang biasanya berjualan di sisi selatan Alun Alun Kidul itu pun  tak tahu, siapa kiranya yang nekat membuang sampah ke area itu. 
"Kalau dari pedagang sini jelas tidak mungkin akan sebanyak itu," kata Rizki yang menyesalkan area yang sering ramai untuk wisata, olahraga dan kulineran itu turut jadi sasaran pembuangan sampah liar.
Pantauan Tempo, tumpukan sampah juga makin kentara misalnya di pinggiran ruas jalan utama pusat kota. Seperti Jalan KH Ahmad Dahlan, yang berdekatan area Titik Nol Kilometer, ujung selatan Jalan Malioboro. 
Tumpukan sampah bahkan juga dijejer dalam karung karung besar di pinggiran jalan atas Jembatan Serangan, depan depo sampah yang masih ditutup di Jalan RE Martadinata, sisi barat Tempat Khusus Parkir Ngabean.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai membuka secara terbatas TPA Regional Piyungan yang berada di Kabupaten Bantul, Jumat, 28 Juli 2023.
Area itu hanya dibatasi maksimal menerima 200 ton sampah setiap hari, di mana separuh dari alokasi khusus untuk menampung kiriman dari Kota Yogyakarta. 
"Volume sampah dari Kota Yogyakarta setiap hari maksimal 100 ton yang bisa dialokasikan ke TPA Piyungan itu," kata Sekretaris DIY Beny Suharsono.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X juga telah menginstruksikan Pemerintah Kabupaten Sleman membuka Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di kawasan Tamanmartani Kalasan, Sleman, sebagai tempat pembuangan sementara selama TPA Regional Piyungan ditutup.
Kawasan lahan di Tamanmartani Kalasan dipilih pasca batalnya penggunaan tanah kas desa di Cangkringan lereng Gunung Merapi akibat ramai penolakan warga.

https://travel.tempo.co/read/1753448...ton-yogyakarta
nomorelies
pilotproject715
jiresh
jiresh dan 3 lainnya memberi reputasi
4
903
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
sc5Avatar border
sc5
#10
Sekalian aja semua sampah dibuang ke alun2

Katanya kota pelajar, tapi masalah sampah kyk gini gak bisa
Ada ratusan universitas kok gak bisa kasih solusi itu ngapain aja? emoticon-Big Grin
Pemprov sama pemda gimana tanggapannya?
pilotproject715
ushirota
jiresh
jiresh dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup