Dari tahun 1990 sampai tahun 2010 selama 2 dekade itu sepertinya sangat booming animasi dari negeri sakura di banyak stasiun telivisi Indonesia, hampir semua anak kecil sangat menyukai tontonan Doraemon, Sailormoon, Ninja Hatori, Crayon Shinchan dan banyak lagi lainnya.

Dari pagi hingga sore tiap hari selalu ada namun yang paling terlihat dikala minggu pagi mulai jam 07.00 sampai 10.00, lawan sepadan untuk mereka cuma tayangan vampir China dan film India sedangkan sinetron sepertinya khusus untuk malam hari.







Namun sebenarnya dibalik tayangan bocil yang nakal, genit dan lucu tersebut terkandung kisah pilu yang menurut kabar penulis cerita Yoshito Usui terinspirasi menulis cerita Crayon Shinchan dari seorang ibu bernama Misae yang sangat merindukan anak laki-lakinya bernama Shinosuke.

Sebagaimana Shinchan, Shinosuke kala itu berusia 5 tahun bersama adiknya sedang berjalan-jalan dan karena melihat adiknya hampir akan ditabrak oleh mobil Shinosuke pun mencoba menolongnya, namun naas akhirnya mereka berdua tertabrak oleh sebuah mobil yang melaju sangat kencang.







Tentang itu sebenarnya tidak terlalu penting sih, tapi kebanyakan penulis hebat menceritakan kisah berdasarkan pengalaman pribadi maupun bersumber dari cerita orang lain seperti karya-karya dari Emma Straub atau Tere Liye.

Suka atau masih teringat tentang kejenakaan Crayon Shinchan nggak gansist, kadang walau dulu saya masih kecil kalau nonton di rumah tetangga pas adegan Shinchan genit jadi malu sendiri.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3

4